28: Words We Can't Say

1.9K 277 27
                                    

Haloooo all....

Mohon maaf ya udah lama bgt ngga update dan ngga ada kabar. Mianhae....

Mohon maaf juga ngga bisa balas komen satu2 ya. Tapi semua komen dan vote kalian aku hargai banget, thanks ya...

Aku bakal tetap usahain bisa update lebih sering, kalau memang kerjaan dan kuliah bisa rada longgar hhehehe

Enjoy this chapter...


##### The Last Lie #####



Sesaat setelah kedua matanya terbuka pagi itu, yang pertama dilihatnya adalah sepasang mata indah milik wanita yang begitu dicintainya. Tatapan wanita itu, membuatnya sempat kehilangan kemampuan untuk bernafas sesaat. Tatapan mata besar wanita itu selalu begitu dalam, selalu mampu membuatnya tenggelam, dalam.

"Hai" disapa nya wanita tersebut, yang lebih terdengar seperti sebuah bisikan. Bersamaan dengan sapaan yang terdengar berat dari bibirnya, digerakkan nya jemari nya menyentuh garis wajah wanita tersebut, berhenti tepat di pipinya. Dapat dirasakan nya kulit wanita tersebut yang terasa begitu lembut pada jemari nya.

"Hai" wanita itu membalas sapaan nya, lalu dengan mata yang kembali ditutupnya olehnya, diubahnya posisi tubuhnya agar semakin mendekat kearah pria tersebut, menginginkan sentuhan pria tersebut, lebih. Wajah wanita itu yang masih terlihat lelah dan memperlihatkan samar guratan kesedihan, membuat Chanyeol kembali mengingat apa yang terjadi kemarin malam. Yah, tentunya ia masih begitu ingat, bagaimana perasaannya ikut hancur berkeping-keping atas rasa sakit yang dirasakan wanita tersebut. Bahkan saat ini, saat masih dapat dilihatnya ekspresi sedih dan lelah di wajah wanita itu.

"Kyungsoo..." pria itu berucap ragu-ragu.

Kyungsoo masih berada dalam pelukan pria tersebut, masih memejamkan matanya.

"Kyungsoo... mengenai kemarin malam..."

"Jangan, Chanyeol" wanita itu menggelangkan kepalanya, lalu perlahan melepaskan tubuhnya dari pelukan Chanyeol, menjauhkan dirinya dari gapaian pria tersebut. Ekspresi wanita itu tampak kosong.

"Don't. I don't want to go there" ucap wanita itu sambil mendudukkan tubuhnya, masih diatas ranjang.

Chanyeol mengernyitkan dahinya merasakan kehilangan kehangatan karena tubuh Kyungsoo yang menjauh, lalu ikut duduk, menyejajarkan pandangannya dengan Kyungsoo.

"Tapi ku rasa kita perlu membicarakan hal ini, Kyungsoo" Chanyeol sadar bahwa ia pun tak begitu handal dan berpengalaman dalam hal kondisi psikis seseorang yang diakibatkan oleh luka masa lalu. Namun ia pun sadar, bahwa apa yang terjadi pada Kyungsoo saat ini tak sehat untuknya. Ia dapat melihat wanita itu melukai dirinya sendiri dari dalam. Dan ia dapat melihat bahwa rasa sakit yang terus menerus di pendam wanita itu semakin menenggelamkan nya. Ia takut jika suatu saat wanita itu akan semakin menutup dirinya dan tak ada lagi jalan nya untuk masuk karena luka dan pedih yang dirasakan wanita tersebut. Rasa sakit wanita itu jelas ikut menyakitinya juga.

"Tidak ada yang perlu kita bahas Chanyeol" ucap wanita itu lalu beranjak dari ranjang. Chanyeol seketika langsung merasakan kekosongan saat Kyungsoo meninggalkan sisi ranjang nya.

"Jangan lakukan ini, Do Kyungsoo" Chanyeol berucap, dengan cepat lalu bergerak sehingga saat ini ia berdiri tepat di hadapan Kyungsoo.

Yah, bagi Chanyeol, Kyungsoo seharusnya tak melakukan hal ini. Tak lagi melakukan hal ini. Ini saat nya wanita itu berhenti untuk terus menolak semua orang dan mengunci serta menahan rasa sakit itu sendiri. Kyungsoo harusnya berhenti melakukan hal tersebut sebelum rasa sakit itu menghancurkan nya.

The Last LieWhere stories live. Discover now