The LUCKIEST Bastard | 9

101K 4.7K 21
                                    

Hai... Aku update lagi hihi...

Akhirnya laptopku udh bener, gk kyk kemarin😒

Btw, lagu yang di mulmed itu lagu fav aku bangettttt😍😍

Yasudah, gk penting kok hehe

VOTE DULU SEBELUM MEMBACA! Kalo gk vote gausah baca *kejamamatcl😂

Jkjk, ya intinya vote dulu buat kalian yang baik hati😁

Komennya sambil baca gpp

Happy Reading
________________

Playlist: One Kiss - Calvin Harris ft. Dua Lipa

Ara menyalakan komputer di mejanya dan mulai menyusun jadwal Liam untuk seminggu ke depan. Usai menyusun jadwal, kini ia membuka email-email yang masuk kemudian memeriksanya satu persatu.

Fokusnya terbuyarkan ketika ada sebuah mantel hitam yang tiba-tiba mendarat di mejanya dengan kasar. Ia langsung mendongakkan kepalanya dan melihat LIam yang baru saja masuk ke dalam ruangannya.

Ara menatap punggung Liam yang sudah hilang itu kesal. Karena tidak tahu harus diletakkan dimana, akhirnya ia memutuskan untuk membiarkan mantel pria bajingan itu di mejanya. Ara pun kembali bekerja.

Ditenga-tengah pekerjaannya, teleponnya berbunyi dan Liam memerintahkan Ara untuk memanggilkan kepala divisi marketing. Dengan cepat ia langsung mengiyakan perintah Liam dan tidak memilih untuk berdebat karena ini adalah jam kerja.

Ia dapat mendengar suara lift yang berdenting dan derap langkah seseorang. Orang tersebut berhenti di depan meja Ara kemudian berkata, "Wuah! Ini mantel yang sangat mahal! Punya siapa?"

"Punya setan," jawab Ara asal.

"Orang yang punya mantel ini pasti sangat kaya raya. Eh, bagaimana bisa mantel ini di mejamu?" Tanya kepala divisi marketing itu.

"Orangnya membuang mantelnya di mejaku begitu saja," jawab Ara santai. 

"Sebentar, punya setan katamu?" Tanya kepala divisi marketing itu heran. Suara deheman yang cukup keras membuat Ara dan kepala divisi marketing itu menoleh ke sumber suara.

Terdapat Liam yang berdiri diambang pintu dengan kedua tangan yang dilipat di bawah dada. Semetara tatapannya menatap kepala divisi marketingnya tajam. Sampai-sampai kepala divisi marketing itu menjadi gemetaran

"Saya tidak membayar kalian untuk berbicara saat bekerja. Tolong simpan dan rawat jas saya dengan segenap hati anda, Ara," kata Liam tegas dan menekankan nama Ara diakhirnya. Namun pria itu meninggalkan nada misterius ketika menekankan nama Ara.

Kepala divisi marketing itu langsung masuk ke dalam tanpa berbicara apa-apa lagi. Ia terlihat sangat ketakutan, tidak seperti Ara yang malah santai. Ia pun kembali melanjutkan pekerjaannya yang tertunda.

Kepala divisi marketing yang tadi dipanggil Liam itu kini keluar dari dari ruangan Liam usai mendiskusikan beberapa hal. Usai pria itu masuk ke dalam lift, Liam keluar dari ruangannya dan menghampiri meja kerja Ara.

The LUCKIEST Bastard [ON REVISION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang