The LUCKIEST Bastard [ON REVISION]

The LUCKIEST Bastard | 21

Akhirnya aku bisa update yey!!

Sedikit cerita, jadi kemarin itu aku udah mau update, udah ngetik panjang-panjang terus engga ke-save, yaudah aku ketik ulang sampe hampir tengah malem. Terus waktu aku mau publish, wattpad-nya error😒 apes banget ya wkwk

JANGAN LUPA VOTE DULU SEBELUM MEMBACA

Happy Reading

Playlist: Break My Heart - Dua Lipa
____________

"Ara, tinggallah bersamaku," kata Liam. Ara menganga mendengar perkataan Liam.

"Kau bercanda, bukan?" Jawab Ara disertai tertawa garingnya.

"Apakah aku terlihat bercanda, Ms. Jenner?" Tanya Liam datar.

Ara terdiam. Ia tahu kalau Liam sebenarnya tidak bergurau sama sekali. Tatapan dan nadanya begitu serius dan bersungguh-sungguh.

"Kenapa kau ingin aku tinggal bersamamu?" Tanya Ara. Kini ia ikut serius.

"Agar lebih mudah mengawasimu," jawab Liam.

"Aku bukan anak kecil yang membutuhkan pengawasan, Liam," kata Ara tidak terima.

"Aku tahu. Lagipula aku tidak bertanya, melainkan memerintahkan. Pembicaraan ini sampai disini, kita hampir terlambat," Liam bangkit dari kursinya dan berjalan keluar diikuti oleh Ara dibelakangnya.

Ara ingin menjawab, namun entah mengapa lidahnya terasa kaku. Mereka keluar dari penthouse dan Ara terkejut melihat dua pengawal bertubuh besar berdiri di depan pintu penthouse Liam sembari membawa dua buah koper berukuran sedang.

Kedua pengawal itu mempersilahkan Liam dan Ara masuk ke dalam lift sementara mereka menggunakan lift sebelahnya. Baru pertama kali Ara dikawal dan rasanya sangat aneh karena ia tidak terbiasa.

"Kita akan kemana?" Tanya Ara di dalam lift.

"Abu Dhabi," jawab Liam singkat namun cukup membuat Ara untuk membelalakkan matanya.

"Kenapa kau tidak memberitahuku terlebih dahulu?!" Tanya Ara bersemangat sekaligus kesal.

"Apakah berguna jika aku memberitahumu terlebih dahulu?" Jawab Liam yang membuat Ara ingin sekali mencekik pria disebelahnya ini.

Abu Dhabi adalah salah satu kota yang ingin Ara kunjungi dari dulu. Ia sudah membayangkan apa saja yang akan ia lakukan disana. Dan semoga tercapai. Tetapi ia tidak mempersiapkan apa-apa.

Tetapi Liam terlihat sangat santai hari ini. Ia juga tidak mengenakan jas, melainkan ia menggunakan kaus polo putih. Apakah mereka akan berlibur?

Sesampainya di lobby, mereka langsung masuk ke dalam limousine yang telah menunggu mereka. Usai sang supir menutup pintu, ia memutari mobil dan duduk di kursi pengemudi.

Limousine mereka melaju menuju ke Seattle International Airport.
______

Abu Dhabi, United Arab Emirates

Ara langsung merenggangkan otot-ototnya yang terasa kaku akibat berada di pesawat hampir 24 jam. Pintu jet Liam dibuka dan Ara dapat merasakan sinar mentari yang hangat menerpa kulitnya.