UPDATE!!!
Gara-gara komen kalian aku jadi pingin update hahahah
JANGAN LUPA VOTE DULU SEBELUM MEMBACA
Happy Reading
Playlist : The Story Of Us - Taylor Swift
__________________"Ara, will you marry me? Maukah kau menghabiskan sisa hidupmu bersamaku dan menjadi ibu dari anak-anak kita?"
Ara membungkam mulutnya terkejut. Ia benar-benar tidak bisa berkata apa-apa sekarang. Pikirannya terasa kosong, jantungnya berdebar tidak beraturan. Ia sudah tidak bisa berpikir lagi.
Sementara itu, semua orang menunggu jawaban Ara, termasuk Ryan yang menatap momen itu dengan penuh kesakitan.
"Apa yang kau lakukan, Liam?" Desis Ara pelan, jantungnya berdegup sangat kencang. Dari ekor matanya, ia dapat melihat semua orang tengah menunggu jawabannya.
"Ara, aku tahu aku dulu berengsek dan aku mengakuinya. Namun setelah bertemu denganmu, aku seperti menemukan dunia baru. Dan kini aku sadar kalau aku sangat mencintaimu dan ingin menghabiskan setiap detik bersamamu di sisa hidupku," ucap Liam sungguh-sungguh dan lantang.
"So... will you marry me?" Tanya Liam sekali lagi. Ara tak bisa berkata-kata usai mendengar perkataan Liam yang panjang lebar itu. Ara tidak menyangka kalau Liam akan melamarnya secepat ini. Melihat Ara masih diam saja, Liam kembali berkata,
"Aku tidak akan mengulanginya untuk ketiga kalinya, Ara. So is it yes or no?" Tanya Liam tidak sabaran.
"Yes, YES!" Jawab Ara cepat.
Terdapat perasaan aneh di dalam perut Liam, seperti jutaan kupu-kupu berterbangan di dalam perutnya. Ia tak pernah merasakan ini sebelumnya. Liam langsung bangkit dari posisinya kemudian memeluk Ara erat dan mengangkatnya sedikit.
"Kau memang hebat," ucap Liam pelan namun Ara masih bisa mendengarnya. Liam mengecup puncak kepala Ara lembut dan penuh kasih sayang.
Seluruh tamu undangan riuh bertepuk tangan dan mengucapkan selamat kepada Liam dan Ara, kecuali Alex dan Ryan. Tiba-tiba tatapan Liam dengan Alex bertemu. Keduanya saling melemparkan tatapan memicing dan saling mengejek.
Liam menatap Alex dengan tatapan 'apa yang akan kau lakukan sekarang, huh?'. Sementara Alex membalasnya dengan tatapan 'tunggu tanggal mainnya.'
"Pernikahan kami akan dilangsungkan bulan depan. Saya pastikan kalian semua mendapatkan undangannya," kata Liam sebelum turun dari panggung dengan Ara di gandengannya.
Hampir seluruh tamu yang dilewati Liam dan Ara mengucapkan selamat kepada mereka. Ara memasang senyum terlebar, namun masih sopan, sembari mengucapkan terima kasih. Begitu juga Liam, hanya saja ia tidak tersenyum.
"Kenapa kau tiba-tiba melamarku?" Tanya Ara begitu mereka tidak lagi harus berhadapan dengan para tamu. Kini keduanya berada di sebuah lorong yang penuh dengan lukisan-lukisan mahal dan sangat sepi. Tidak ada orang selain mereka berdua.
"Karena aku ingin," jawab Liam santai.
"Karena kau ingin kemudian kau melamarku? Sepertinya ada yang aneh denganmu," kata Ara curiga.
KAMU SEDANG MEMBACA
The LUCKIEST Bastard [ON REVISION]
RomansaPROSES REVISI Barbara Jenner, gadis yang berlibur ke Bali bersama teman-temannya untuk lari dari kenyataan yang menimpanya. Disana ia bertemu dengan bajingan tampan bernama William Maxwell dan mengubah seluruh hidupnya. William Maxwell, bajingan tam...