The LUCKIEST Bastard | 30

43.2K 2.3K 46
                                    

UPDATE YEY!

JANGAN LUPA VOTE DULU SEBELUM MEMBACA YA!

Maaf aku baru update sekarang karena gatau kenapa tapi beberapa hari ini aku mager banget hehe

Happy Reading

Playlist : Feels - Calvin Harris ft. Pharrell Williams, Katy Perry, Big Sean
_________________

Ara terbangun karena suara ketikan yang berasal disebelahnya. Ia membuka matanya dan terdapat Liam yang sedang mengetikkan sesuatu di laptopnya.

"Kenapa kau bekerja disini?" Tanya Ara dengan suara khas orang baru bangun tidur.

"Karena ini," jawab Liam sembari mengangkat lengannya yang ternyata sedang dipeluk oleh Ara.

Sontak Ara menundukkan kepalanya menyembunyikan pipinya yang memerah karena malu. Ia melepaskan pelukannya dan mengeratkan selimutnya. Tak ada yang berbicara lagi karena Ara tidak mau mengganggu Liam yang sedang bekerja.

Ara mengamati Liam intens. Jemari kekar Liam bergerak dengan lincah diatas keyboard, ditambah tatapan fokusnya yang selalu membuatnya meleleh.

"Jam berapa?" Tanya Ara.

"Sekarang pukul dua siang," jawab Liam. Ara membelalakkan matanya.

"Kenapa kau kaget?" Tanya Liam bingung.

"Aku tidak pernah bangun se-siang ini," jawab Ara.

Liam tersenyum memaklumi, "Tidak apa, kau kelelahan sayang dan aku tidak tega membangunkanmu."

Ara merasa aneh ketika Liam memanggilnya sayang. Iya, Ara sangat kelelahan. Tetapi itu semua karena Liam yang menyerbunya habis-habisan tadi.

Beberapa menit berlalu, Liam mematikan kemudian menutup laptopnya.

"Mandilah. Kita akan pergi ke suatu tempat," ujar Liam. Ara mendesah malas. Seluruh tubuhnya sangat pegal.

"Pergi kemana? Aku lelah. Aku ingin tidur saja," jawab Ara malas.

"Daripada tidur kenapa tidak melanjutkan tadi?" Tanya Liam dengan nada jahilnya. Ara langsung membuka matanya lebar-lebar dan menatap Liam tajam.

"Dalam mimpimu!" Ara melempar bantal ke wajah Liam. Namun bantal itu dengan cepat ditangkap sehingga tidak mengenai wajah Liam. Ara dapat mendengar Liam terkekeh pelan.

Dengan gontai Ara turun dari ranjang dan masuk ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang terasa lengket. Ara menatap tubuhnya di cermin kamar mandi. Terdapat banyak sekali bercak-bercak merah--terutama di leher dan dadanya.

Ara yakin besok lusa kissmark itu membiru. Ia mengisi bathtub-nya dengan air hangat kemudian meneteskan aroma terapi untuk merilekskan tubuhnya. Usai berendam kurang lebih satu jam, Ara keluar dari bathtub dan mengguyur tubuhnya dengan shower.

Menggunakan bathrobe, Ara keluar dari kamar mandi dan masuk ke walk-in-closet untuk berganti pakaian. Ia mengenakan kaus turtleneck dipadukan dengan celana jeans sobek-sobek. Untuk menonjolkan penampilan santai-nya, Ara mengenakan sneakers.

Tanpa memoleskan makeup, Ara keluar dari kamar dan melihat Liam yang ternyata sudah siap. Pria itu duduk di sofa ruang tamu sembari meminum hot americano-nya yang hampir habis. Sepertinya Liam sudah menunggunya sedari tadi.

The LUCKIEST Bastard [ON REVISION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang