Penjelasan Jery

114 27 1
                                    


***

Jam istirahat telah tiba namun dari pagi tadi Sharen tidak menampakan kehadirannya di kelas. Disya, Vera dan Friska pun tidak tau dimana keberadaan Sharen sekarang. Padahal kak Deva bilang Sharen berangkat sekolah bersamanya pagi tadi.

"Eh guys cacing - cacing di perut gue udah ribut - ribut nih berisik banget gak tahan gue" ucap Vera sambil memegangi perutnya.

"Ah lo mah keseringan laper ver, kita nih lagi bingung nyari Sharen tapi dipikiran lo cuma makan aja" respon Friska yang membuat Vera terkekeh pelan.

"Hehe.. Friska sayang makan itu perlu karena nyari seseorang yang gak pasti itu butuh energi juga".

"Yaudah deh kita ke kantin dulu makan abis itu lanjut cari Sharen lagi ya?" Ucap Disya menuruti keinginan Vera.

"Yee gitu dong, Disya cantik deh, makasih sayang" ucap Vera sambil jingkrak - jingkrak kegirangan seperti anak kecil yang baru saja dibelikan eskrim oleh mama nya.

Disudut kantin kini terlihat seseorang yang sedang melamun memikirkan sesuatu, dan ya itu adalah Sharen.

"Eh itu Sharen bukan sih?" tanya Disya kepada Vera dan Friska sambil menunjuk ke arah cewek yang dimaksud Disya.

Tanpa menajawab pertanyaan Disya, Friska langsung berlari ke arah cewek yang di duga adalah Sharen.

"Sharen.." panggilnya sambil menepuk bahu Sharen.

Kaget dengan keberadaan Friska di dekatnya Sharen langsung manatap kearah Friska "Iya fris..??".

Vera dan Disya yang baru saja datang kini duduk didekat Sharen sambil memandangi wajah Sharen yang tampak pucat dan tidak ceria seperti biasanya.

"Jadi lo dari pagi tadi disini?, kenapa lo gak ke kelas ren?, kita bertiga nyari lo dimana - mana, kita khawatir takut lo kenapa - napa, eh malah enak - enakan makan disini" cerocos Friska panjang lebar.

"Tuh kan untung gue ngajak lo berdua ke kantin, gue tuh udah berfirasat kalo Sharen itu ada dikantin" ucap Vera menyombongkan diri kepada Friska.

"Diem lo ah, niat lo ke kantin itu sebenernya cuma mau makan kan?"

"Yah tapi kalo gue gak ngajak kalian ke kantin pasti kalian gak akan nemuin Sharen kan?, jadi kelaperan gue ini berguna" lagi - lagi Vera menyombongkan diri sambil mengambil piscok yang ada di hadapan nya.

"Friska, Vera, kalian tuh kenapa sih kerjaannya berantem terus, gak liat tuh si Sharen lagi melas banget muka nya, jawab dong ren pertanyaan Friska tadi" pinta Disya memotong percakapan Vera dan Friska.

Sharen menegakan kepala nya dan memandangi satu per satu sahabat - sahabat nya tersebut.

*Flashback on

"Sharena.." panggil bu Reni sambil melambaikan tangan ke arah Sharen.

Sharen langsung menoleh dan berlari kearah bu Reni yang kini membawa buku paket olimpiade matematika dan siapa cowok yang bersama bu Reni sekarang.

"Ada yang bisa Sharen bantu bu?" tanya nya sopan kepada bu Reni selaku guru pembimbing olimpiade matematika.

"Begini Sharena, hari ini kita akan melakukan bimbingan olimpiade matematika ya?, maaf mendadak karena ibu tidak sempat memberi tau kalau kita akan melakukan bimbingan hari ini, karena semalam ibu sibuk mengurus data - data murid yang akan dikirim untuk mewakili sekolah kita dalam acara OSN tahun ini, dan yang dipilih adalah kamu dan Jery" jelas bu Reni kepada Sharen.

"Aa.. apa bu..??, Oo.. OSN?, dan Je.. ry?" tanya nya gagu sambil menatap Jery yang kini sedang memainkan handphone nya.

"Iya Sharena, kenapa?, apa ada masalah?"

"Eng.. enggak papa bu, yaudah kita mau bimbingan di lab seperti biasanya kan bu?" tanya Sharen mengalihkan pandangan nya yang sedari tadi menatap ke arah Jery kini menatap ke arah bu Reni.

"Iya ayo sekarang saja kita mulai bimbingan" ajak bu Reni kepada Sharen dan Jery.

Diruangan yang cukup sunyi kini Sharen dan Jery berada hanya berdua sambil ditemani beberapa lembar soal olimpiade matematika yang harus mereka kerjakan bersama, karena bu Reni harus mengajar dikelas XII, terpaksa meninggalkan mereka berdua.

Tidak ada yang memulai pembicaraan selama proses mengerjakan soal, Jery sangat fokus dan Sharen sama sekali tidak fokus karena selalu memperhatikan Jery.

"Kenapa merhatiin gue terus?, lo suka ya sama gue?" tanya Jery to the point.

"Hh.. hah?, suka?, gu.. gue suka sama lo?" gugup, entah kenapa Sharen sangat gugup saat berbicara dengan Jery.

Jery meletakan alat tulis nya dan kini menatap ke arah Sharen.

"Kenapa lo jadi gugup gitu?, gue kan cuma bercanda, lagian kalo lo suka sama gue gak papa kali malah bagus karena gue juga suka sama lo, cewek yang pernah nabrak gue di depan kelas XI IPA 3 dan lari gitu aja tanpa mengucapkan maaf sama sekali".

Kini Sharen tidak bisa berucap apa - apa, dia hanya diam menunduk.

"Kalo lo udah suka sama gue, bilang aja ke gue gak usah nunggu gue nanya lagi ke lo, gue selalu nunggu lo bilang suka ke gue dan setelah itu kita jadian" lanjut Jery sambil berjalan keluar lab.

"Gue serius untuk kata - kata yang gue omongin tadi, dan gak usah terlalu dipikirin, gue gak maksa juga kalo lo emang gak suka sama gue, gue ikhlas" kata - kata terakhir Jery sebelum dia benar - benar pergi entah kemana.

*Flashback off

Ketiga sahabat nya termenung tidak percaya dengan apa yang terjadi dengan Sharen.

"Sharen, kalo menurut gue mending lo jujur aja sama Jery kalo lo juga suka sama dia, karena dengan lo kayak gini sama aja lo udah bohongin diri lo sendiri, dan lo juga gak bisa gantungin Jery tanpa kepastian gitu ren, dia pasti nunggu jawaban dari lo secepatnya, Jery itu firstlove lo kan? gue yakin dia yang terbaik buat lo", Disya berbicara panjang lebar menasehati Sharen.

"Iya ren gue setuju sama yang Disya bilang" ujar Friska.

"Gue lebih - lebih setuju kalo lo jadian sama Jery dan otomatis dong kita akan selalu deket sama Jery dan ketiga sahabatnya apalagi bebeb Roy yang ganteng itu, omegatt lumerr banget kayak piscok yang gue makan ini" ucap Vera sambil memakan piscok ditangannya.

"Oke nanti gue pikirin lagi deh, makasih ya kalian emang sahabat gue yang super duper baikk, perhatian lagi" ucap Sharen sambil memeluk ketiga sahabatnya.

🐣🐣🐣

Haii..😊
Part ini gimana?? butuh kritik dan saran nya dong 😉
Makasih yang udah setia baca Sharena 😙
Jangan lupa vote ya 😉

~SR7

SHARENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang