New Friend

45 11 0
                                    


***

Pagi yang cerah. Sharen sudah bersiap untuk pergi kesekolah. Tapi seperti biasa, sebelum berangkat Sharen sempatkan untuk sarapan bersama keluarganya.

Suasana di ruang makan hening. Tidak ada yang mengeluarkan kata kata. Hanya suara sendok dan piring yang terdengar. Dan akhirnya..

Tin Tin

Suara klakson mobil memecahkan keheningan. "Siapa?" Tanya mama Sharen.

"Gak tau. Bentar Sharen cek dulu" ucap sharen lalu melenggang pergi keluar.

Siapasih pagi pagi gini udah tan tin tan tin. Gak ngerti apa ya? Orang lagi makan? Oohh  kalik aja dia gak pernah sarapan dan gak tau kapan tepatnya sarapan - gerutu Sharen dengan berjalan ke arah luar.

"Shareennn... lama bener sih lo munculnya. Ohiya gue lupa lo kan lelet kalo jalan haha" ucap seorang gadis yang di depan Sharen dengan tawa yang mengerikan.

"Diem lo setan!! Lo kira gue apaan?? Siput?? Yagak lah" jawab Sharen dengan nada kesal.

"Etdah!! Ni anak, suruh masuk kek temennya!! Eh ini? Gak. Malah diomelin" ucap gadis itu dengan memutar bola mata malas.

"Yaudah masuk!" Suru Sharen kepada gadis itu dengan malas.

"Gak ikhlas banget nyet!! Gini kek klo bilang Friska yang baik hati, imut, dan cantik. Ayo masuk Fris, anggep aja rumah sendiri. Nah gitu nyet klo bilang" ucap Friska dengan kekehan.

"Iye iye. Friska yang cantik, baik, nan imut ayo masuk!! Anggep rumah sendiri yaa" ucap sharen malas lalu melenggapng pergi meninggalakan Friska.

Yah gadis itu adalah Friska, yang sudah membuat acara sarapan Sharen tertunda karena harus  melihat siapa yang membunyikan klakson pagi pagi begini.

"Dasar monyet. Untung temen gue lo ren" ucap Friska dengan berjalan mengikuti Sharen dari belakang.

Friska mengikuti Sharen dari belakang sambil bercerita soal ayam yang kemarin ia makan dengan Disya, mas mas ganteng yang nganterin ayamnya, sampai bertanya soal Jery kepada Sharen.

Dan kalian sudah tau bukan jika Sharen tidak suka pada Jery?? Dan Friska menceritakan Jery kepada Sharen. Dan Sharen sudah muak mendengar nama Jery di sebut sebut oleh Friska. Jadi Sharen tidak menanggapi Friska yang sedaritadi bercerita seperti seoarang pegawai yang sedang mengenalkan produknya.

"Oh ada Friska. Sini duduk!!, kita sarapan bareng ya?" Ucap Mama Sharen kepada Friska.

"Eh iya tante, tapi Friska udah sarapan di rumah tadi" jawab Friska dengan senyum yang sangat manis.

"Udah gapapa, makan dikit aja. Tante buat pasta loh. Masa kamu gak mau nyobain dikit aja? Mau ya tante ambilin" paksa Mama Sharen kepada Friska lalu mengambil piring dan diisi dengan pasta.

"Eh tante jangan banyak banyak. Takutnya entar gak abis"

"Udah makan aja. Biar kamu itu gendutan!! Jangan kurus kurus gak baik" ucap mama Sharen.

"Aelah Mah, mama suruh tu bocah makan sebanyak apapun gak bakalan gendut! Pasti di perut nya tu ada anak cacing nya makanya gak gendut gendut" Ucap Sharen dengan nada ketus.

"Heh Sharen kamu itu gak boleh ngomong kaya gitu ke Friska" ucap mama Sharen dengan nada lembut.

"Tuh dengerin!! Lo tu ya masih pagi juga udah marah marah aja. Cepet tua baru tau rasa lo nyet" Ucap Friska kepada Sharen.

"Em mama... Friska panggil Sharen pake Nyet" adu Sharen kepada mamanya dengan mengecurutkan bibirnya.

"Aelah lo tu kek bocah aja. Eh tante ini enak banget. Friska suka deh. Boleh gak Friska tiap hari kesini makan di rumah tante?" Ucap Friska kepada mama Sharen.

SHARENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang