***
"Semuanya berkumpul di sini!!!" Ucap seorang pria tinggi
Semua murid pun berkumpul di tempat yang sudah di dapati banyak guru dan juga pembina.
"Semuanya membentuk kelompok masing masing!!" Ucap pria itu "semuanya harus ada 10 orang!!" Lanjutnya kembali. Seluruh murid disana pun segera mencari teman temannya untuk dijadikan kelompok.
"Woii gue sama siapa??"
"Sinii woii sini!!"
"Sharen!! Gue sama lo!!"
"We gue sama siapa??"
Ucap beberapa siswa siswi yang belum mendapatkan kelompok. Mereka semua bingung memilih kelompok. Dan akhirnya selesai.
"Sudah??" Tanya pria itu lagi
"Sudah kak!!" Jawab seluruh murid serempak
"Baik. Sekarang ketua kelompok maju ke depan" ucap nya lagi.
Beberapa siswa siswi maju kedepan, mengambil kertas yang akan mereka gunakan nantinya.
"Ren!! Lo aja ya yang maju!!" Bisik Vera kepada Sharen
"Yauda iya" jawab Sharen lalu maju kedepan untuk mengambil kertas. Setelah mendapatkan kertas Sharen kembali menuju tempat teman temannya berada.
"Jika sudah, untuk kelompok yang mendapatkan nomor undian Satu segera berjalan. Jangan sampai kalian salah arah, karena di sana sudah di beri tanda!!" Ucap pria itu. "Setelah kelompok satu pergi selanjutnya di susul oleh kelompok nomor dua dan seterusnya!! Jangan sampai kakak harus memberi tahu untuk yang ke dua kalinya!!" Lanjutnya lagii.
Satu persatu dari kelompok itu pun pergi. Mereka semua pergi menelusuri hutan yang lebat. Kelompok Sharen pun ikut melewati hutan tersebut. Hutan yang tidak terlalu menakutkan namun jika di malam hari pasti akan sangat terlihat menakutkan.
"Ren!! Lo gak capek??" Tanya Jery kepada Sharen.
"Enggak kok tenang aja. Eh lo ikut kelompok gue??" Tanya Sharen bingung, karena seingat Sharen jika Jery tidak satu kelompok dengannya.
"Iyalah, tadi gue udah bilang sama Friska. Dia bilang iya. Abis kelompok gue kurang jadi ikut deh" jelas Jerry panjang lebar.
Sembilan manusia itupun berjalan menelusuri hutan, melewati jalan yang tidak rata. Indah. Sangat indah tumbuhan yang tumbuh di dalam hutan ini. Tapi tidak semua yang tidak berbahaya. Beberapa ada pula yang berbahaya. Jery berjalan ke arah bunga cantik yang sudah ia incar sedaritadi. Jery memetik bunga tersebut lalu kembali berjalan bersama teman temannya. Diam diam jery langsung meletakkan bunga cantik tersebut di telinga Sharen
"Eh??" Ucap Sharen kaget. Sharen memegang benda yang ada di telinganya. Ia lihat benda itu, lalu tersenyum. "Apasih jer" lanjutnya seraya tersenyum malu
"Pake lagi dong!! Kan kamu cantik kalo pake itu. Sama kaya kamu bunganya cantik" godanya kepada Sharen. Blushh.. pipi sharen bersemu merah, semerah tomat.
"Ehem.. jangan lupa di sini banyak yang jomblo" ucap Roy menghancurkan suasana yang sudah di bangun oleh jery.
"Diem lo kutu untaa!!" Ketus Friska
"Eh apaan sih ni anak!! Lo kenapa ha??" Tanya Alvero kepada Friska "pms lo ya??" Lanjutnya
"Enak aja lo bilang!! Udah deh diem aja biarin mereka bedua pacaran!!" Jawab Friska dengan nada ketus.
Sharen dan jery yang melihat tingkah Friska dan Alvero pun tertawa karena mereka berdua selalu berkelahi. Tidak pernah akur jika bertemu. Tapi kata orang, cinta tumbuh karena beci dan itu memang benar bukan??.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHARENA
Teen FictionSharena gadis cantik yang selalu mendapat masalah tentang percintaan nya, semua sungguh membuatnya frustasi namun apa daya Sharena hanya manusia biasa yang tidak bisa melawan takdir, ia percaya suatu saat ia dapat menemukan cinta sejatinya... SR7