Part 10

86 9 2
                                    

"Aku pernah dengar. Bahwa kecewa lebih mengerikan daripada kesedihan manapun"


Istirahat sekolah. 09.00 AM

"Si, ntar pulang sekolah jalan yok" ajak Ertus

"Aku usahain ya. Kayaknya ada papa. Jadi agak susah"

"Nanti kabarin aku ya"

***

2.30 PM

Sia berdandan cantik sekali. Dengan rambut terurai. Dress berwarna putih diatas lutut. Sia tampak sangat bahagia. Dengan sepatu putih baru yang tak pernah dipakainya

"Anak mama cantik banget. Mau kemana sih?"

"Jalan sama Ertus ma" ucap Sia yang masih bercermin tanpa menghilangkan senyumnya

"Ada Papa lho"

Sia langsung menghadap mamanya, tangannya memegang tangan Mama Chata dengan mata memohon

"Makanya itu ma. Mama bantuin aku ya. Ini kencan pertamaku"

Mama Chata tersenyum dan mengangguk. Sia yang melihatnyapun tersenyum

Sia dan Mama Chata keluar dari kamar. Ditemukannya Papanya Sia, Papa Zarus sedang asik menonton berita di televisi

Papa Zarus yang melihat penampilan anaknya pun heran

"Mau kemana kamu?" tanya Papa Zarus

"Mau jalan pa. Boleh gak?"

"Baru aja pulang sekolah udah pergi aja"

Sia menunduk lesu

"Udah lah pa. Biarin sesekali main" bela Mama Chata

"Yaudah hati-hati"

Sia langsung mendongak dengan senyum bahagia terlukis disana

"Makasih pa, aku bakal hati-hati kok"

Sia langsung mencium punggung tangan mama dan papanya.
Ia beranjak pergi menuju tempat yang ditunjuk Ertus

Sesampainya disebuah taman yang indah tak ada orang dan tak ditemukan Ertus disana. Sia duduk di sebuah kursi putih

Sia meraih ponsel. Ia mengirim pesan kesebuah grup yang beranggotakan Sia, Esti dan Zia bahwa ia akan berkencan dengan Ertus

AlsiaDipungkoro : Aku mau kasih kabar bahagia nih. Aku mau kencan sama Ertus.... Yeyyyyy :v Bahagia nih :)

ZianittaCahaya : Wihh setelah sekian lama pacaran, akhirnya kencan juga

KarenEsti : Pengen :'(

Namun Sia tak membalas. Ia akan menceritakan segala kebahagiannya setelah kencan ini. Sia mengedarkan pandangannya

Mata Sia terpukau dengan pemandangan taman itu. Kupu-kupu, burung, bunga warna-warni, dan semilir angin yang sejuk

as White as CloudsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang