3: Tigaaaa

5.8K 507 52
                                    

Taukah apa hal yang paling menyebalkan di dunia ini untuk seorang rose?

Hujan, kegelapan dan kesepian. Ketika semua menjadi satu itu merupakan bencana.

Gelap karena hari mulai malam, hujan membawa kesepian karena sebagian orang akan lebih memilih untuk berdiam diri di rumah.

Dan seharusnya rose sedang meringkuk di atas tempat tidurnya yang hangat. Ternyata tidak, ia masih meneduh di halte sehabis bermain bersama teman temannya.

Rose hanya bisa mengusap lengannya karena ia saat ini hanya memakai baju pendek, dan ia juga berharap akan ada taksi yang lewat.

Selang beberapa menit dari waktu ketika rose berharap, ada sebuah mobil hitam menepi. Awalnya rose tidak penasaran, tapi ia menoleh ketika sang pengemudi memanggil namanya.

Terlihat june sang pengemudi keluar dari mobilnya sambil menutupi kepalanya dengan tangan.

"Temennya jennie kan lu?" tanya june ketika tiba disamping rose.

Rose hanya mengangguk sambil menatap langit.

"Lu kenapa masih diluar pas malem gini?"

"Ya lu sendiri kenapa masih diluar?" tanya rose balik.

"Karena gue lagi engga di dalem"

Rose hanya mendecih. "Lu ngapain neduh? Kan lu bawa mobil. Ban lu kempes apa gimana?"

June menggeleng. "Engga. Ga gitu, abisnya tadi gue ngeliat lu disini jadinya gue berhenti"

"Kenapa emangnya berhenti?"

"Karena gue ga mau ninggalin cewe cantik sendirian kaya gini pas ujan ujan di malam hari" kata june sambil tersenyum kecil.

Ya.. rose rasanya mau baper denger jawaban june. Tapi, rose percaya dengan slogan 'cowo itu perhatian sama siapa aja bukan lu doang'. Makanya rose sekarang berdehem canggung.

"Gih sana pulang" ucap rose.

"Mau pulang sama gue? Udah malem pasti bakal lama kalo lu nunggu taksi disini"

Rose berpikir sebentar. Memang benar apa yang dikatakan june, hampir satu jam ia menunggu namun tak ada satupun yang lewat.

"Oke, kalo gitu gue mau" akhirnya rose menerima tawaran tersebut.

June tiba tiba membuka jaketnya dan meyampirkannya di atas kepala rose. "Yuk jalan"

Jadilah june berjalan beriringan bersama rose, melindungi rose walau tak sepenuhnya dari hujan. Selesai sampai rose memasuki mobilnya, june juga masuk ke dalamnya.

"Jun--"

"Tunjukin aja arah jalan rumah lu" kata june memotong omongan rose.

"Iya. Eh nama lu june kan?" tanya rose menyelesaikan perkataan yang tadi terpotong.

"Iya, kan lu tau"

"Ohh iya deh" rose hanya mengangguk.

"Nama lu rose, nama gue june"

"Terus kenapa?"

"Lu tau kapan bunga mawar bermekaran?" tanya june, dan tanpa basa basi rose menggeleng.

"Katanya rose itu bermekaran di bulan juni. Alias, roses bloom in june. Cocok ga sih?"

June menatap rose disebelahnya yang terlihat kebingungan.

"Gue ga paham maksudnya" kata rose.

Tapi itu hanya kebohongan belaka, rose tau ini cowo disebelahnya pasti mau gombal.

Kiss Me or Slap Me ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang