15: Rasanya Sakit

3.8K 280 18
                                    

Sebuah siulan yang dibarengi dengan suara tepuk tangan dari seorang jaehyun kini memenuhi ruang tengah apartemen june.

Sementara yang ditepuki hanya berdiam sambil menatap tajam sang pelaku seakan sedikit terusik dengan suara yang ditimbulkan.

Perlahan tapi pasti suara tepukan tangan jaehyun kini mulai berhenti. Jaehyun berdehem sebentar untuk membuka suaranya.

"Jadi gimana rasanya?" tanya jaehyun.

June menyinggungkan senyum miringnya. Tentunya june sangat tau apa yang dimaksud rasanya oleh jaehyun.

"Menurut lu gimana?" tanya june balik.

Yang ditanya balik hanya mengangkat kedua bahunya. "Ya engga tau"

"Lu mau tau rasanya gimana?". Ada jeda sebentar sebelum june melanjutkan omongannya. "Biasa aja"

Jaehyun menghembuskan nafasnya karena jawaban dari temannya ini tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.

"Ya kali biasa aja jun, bercanda lu pasti" ledek jaehyun.

"Terus gue harus bilang apa? Luar biasa gitu?"

"Jelas! Karena dia yang mancing dirinya sendiri ke dalam perangkap lu"

Suara tawa yang terdengar meremehkan kini keluar dari mulut june. "Oke luar biasa karena dia sendiri yang nawarin"

Jaehyun geleng geleng kepala denger jawaban june. "Terus rencana lu abis ini apa?"

"Menurut lu?"

"Nanya balik mulu lu mah"

June tampak berpikir sambil mengusap dagunya, seakan yang ia pikirkan merupakan hal penting. "Gue bakal bikin dia keatas dulu"

"Abis itu lu jatuhin?" lanjut jaehyun.

June mengangguk. "Iya, tapi engga asik sih kalau dijatuhin gitu aja. Iya engga?"

"Maksudnya?"

"Rahasia" jawab june yang kini pergi menuju dapurnya.

"Sok rahasia lu!" Saut jaehyun. "Gini gini juga gue ngebantu dikit lah"

Tangan jaehyun saat itu juga refleks menangkap kaleng minuman bir yang dilemparkan oleh june dengan seenaknya.

"Minum dulu, baru gue kasih tau" kata june.

"Gue pikir lu sengaja mau bikin kepala gue bocor pake ini kaleng" ucap jaehyun sambil membuka kaleng tersebut dan menegak isinya. Padahal jaehyun sendiri berpikir, kalau kalimatnya barusan agak berlebihan. Gimana engga, emang bisa kaleng bikin kepala bocor?








※※※※※

Rose yang seperti biasa sedang sibuk di tokonya ditemani oleh beberapa karyawan entah sadar atau tidak, kini ada june yang sedang memasuki tokonya.

Entah terlalu fokus mengawasi sang kasir, atau memang pikirannya yang melayang entah kemana.

Sapaan dari seorang karyawannya akhirnya membuat kepala rose yang semula menunduk kini terangkat sempurna, ditambah lagi dengan mulutnya yang sedikit terbuka.

Entahlah, ini untuk pertama kalinya bagi rose bertemu dengan june merupakan hal yang memalukan. Memalukan karena hal yang mereka telah lakukan beberapa hari lalu dan sampai kini masih berkecamuk di otaknya.

"Aduh ngapain sih kesini" gumam rose pelan sambil berusaha menyembunyikan wajahnya dibalik rambut panjang yang ia miliki.

"Hai rose.."

Kiss Me or Slap Me ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang