20: Jangan Ikut Campur

2.7K 290 25
                                    

Seorang hanbin tengah berjalan secepat yang ia bisa. Bukan tanpa sebab, ia kini sedang ditunggu kehadirannya oleh teman temannya di rumah bobby.

Cukup sekali hanbin mengetuk pintu dan tak perlu menunggu waktu lama untuk seorang bobby menyambut dirinya dengan membukakan pintu.

Tak seperti biasanya, tangan bobby yang bersiap untuk menyambut tangan hanbin kini menggantung di udara tanpa hanbin membalasnya.

Yoyo yang kini duduk bersebelahan dengan june di ruang tengah, kini menatap hanbin yang tanpa sepatah katapun menepuk pundak june.

"Apaan sih, bin?" tanya june malas dan hanya melirik lelaki itu sekilas.

"Bangun" perintah hanbin.

Sebelum benar benar bangun, june menghela nafasnya terlebih dahulu. Tepat ketika june berdiri menghadap hanbin, lelaki itu memberikan bogem mentah tepat di wajahnya.

"Hanbin!" teriak yoyo dan bobby nyaris berbarengan.

"Apaan lu main asal mukul gue gini aja hah?" tanya june yang kini mendorong bahu hanbin.

Sadar situasi dan kondisi, bobby dan yoyo segera menahan keduanya agar tidak terjadi aksi yang lebih parah.

"Lu nanya kenapa gue ngelakuin ini? Ini titipan dari jennie buat lu" jawab hanbin.

"Lu bilang apa? Dari jennie? Punya masalah apa gue sama cewe lu?"

"Lu engga punya masalah sama dia, lu punya masalah sama rose. Dan pukulan tadi titipan dari jennie karena lu berani bikin rose nangis semaleman suntuk"

Bobby dan yoyo cuma bisa lirik lirikan menatap hanbin dan june secara bergantian.

Tak tahan dengan mulutnya yang gatal akhirnya yoyo membuka mulut. "Bisa engga salah satu dari kalian ngasih tau kita apa yang terjadi?"

Bobby mengangguk menyetujui omongan yoyo. "Iya, setidaknya lu kasih tau kita ada apa"

"Tanya dia kalau lu pada mau tau" tunjuk hanbin ke june dengan dagunya.

June hanya melirik bobby dan yoyo yang kini tengah menatapnya. Sungguh ia tidak ingin orang lain ikut campur mengenai masalahnya, dan june berpikir lebih baik ia melarikan diri dari rumah bobby.

"Ada apa sih itu anak?" tanya bobby pada hanbin.

"Panjang ceritanya, gue aja baru tau dari jennie" jawab hanbin.











※※※※※

Rose setelah kejadian dua hari yang lalu, baru pagi ini ia kembali ke rumahnya setelah ia menginap di rumah jennie.

Ia melangkahkan kakinya secara gontai memasuki ruang tengah rumahnya dan disana terdapat sang mama yang tengah berdiri, dan rose rasa sang mama akan segera mengeluarkan beberapa patah kalimat pertanyaan.

Tepat begitu rose tiba dihadapan sang mama, tubuhnya dapat merasakan sebuah pelukan yang begitu tulus. Sungguh ini diluar dari ekspektasi yang ia harapkan.

"Are you oke?"

Rose mengerutkan keningnya, kenapa tiba tiba mamanya menanyakan hal seperti itu?. Rose mengangguk singkat sambil berusaha tersenyum. "Fine.. harusnya aku yang nanya sama mama, mama engga apa apa?"

Perlahan tangan yang semula ada di pundak rose kini perlahan mulai turun. Mamanya mengangguk, tapi rose tau bahwa disana ada sesuatu yang mengganjal pikirannya.

Kiss Me or Slap Me ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang