10: Suka Kali

3.3K 348 3
                                    

Hal yang dilakukan rose saat ini adalah duduk santai di depan tv, sebenarnya ia tidak benar benar fokus menonton tv. Hanya saja ia berusaha menghilangkan rasa ketakutan kecilnya pada orang yang duduk di sebelah dirinya.

Mama rose, orang yang ada di sebelahnya sedang duduk manis menyesap teh dengan campuran herbal. Jangan lupakan juga bagaimana gerakan tangan dan mulut mama rose ketika menyesap teh tersebut, rose sendiri aja males ngeliatnya. Mungkin sudah lama rose memberikan mamanya label 'si ratu teh dari gua abu abu'. Mamanya benar benar terlihat seperti bangsawan inggris jaman dahulu ketika meminum teh.

Rose bisa melihat mamanya yang menaruh cangkir beserta alasnya di atas meja, tentunya rose tau sekarang mamanya menatap dirinya tapi rose males banget untuk sekedar melihat ke arah mamanya.

"Rose.." benar dugaan rose, pasti setelahnya mamanya akan memanggil.

"Kenapa?"

"Kamu bikin mama kecewa"

Kalimat tersebut sukses membuat rose melihat ke arah mamanya. "Maksudnya apa?"

"Kamu mau jauhin chanyeol lagi?"

Rose mendengus kasar, sungguh itu bukan hal penting. "Ya lagian kenapa sih mama mau jodoh jodohin aku sama dia? Ma, ini tuh bukan jaman siti nurbaya"

"Terlalu kuno, anggep aja antara pangeran charles sama mendiang lady diana"

Rose tersenyum kecut, karena sama aja intinya 'perjodohan'. Dan rose juga belum tau, diantara keduanya mana dahulu yang terjadi? Perjodohan keluarga inggris atau siti nurbaya rasa lokal dahulu?

"Rose, kamu tuh kenapa sih jauhin dia gitu? Dia baik baik"

"Baik baik? Mama belum tau aja bejatnya gimana" cibir rose.

"Rose!" bentak mamanya.

Rose menatap malas mamanya. "Apa? Mau bela dia? Ma, yang anak mama siapa sih? Aku atau dia?"

Sama halnya dengan rose sekarang, mamanya juga menatap malas. "Kamu udah punya pacar?"

"Kalo udah kenapa? Engga kenapa?"

"Putusin dia kalo emang kamu beneran punya pacar. Lagian mama engga yakin dia pacar kamu beneran"

"Mama ga percaya?"

Mama rose mengangguk, ide gila untuk menjawabnya pun sudah ada di otak rose.

"Oke kalo gitu, liat aja nanti aku bisa pulang kesini lagi lain kali dan bawa berita kalo anak mama lagi ngandung calon cucu mama" jawab rose seenaknya.

"Gila kamu rose?"

"Sama kaya mama?"

Dan sebelum pertengkaran terjadi, rose memilih untuk kabur dari mamanya meninggalkan rumah.









※※※※※

June duduk di taman kecil yang ada di dalam kawasan apartemen rose. Tepukan di bahunya sukses membuat dirinya menengok.

"Udah lama nunggu?" tanya rose.

"Ya.. sekitar setengah jam lah"

"Lagian lu kesini ngomong pas udah sampe sih"

"Ya kan gue kira lu ada di rumah. Emang dari mana?"

"Rumah mama"

June mengangguk tanda mengerti.

Sebelumnya june berniat ingin main ke apartemen rose tapi sayangnya rose lagi engga disana dan lagi di jalan pulang.

Kiss Me or Slap Me ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang