17: Abu-abu

2.9K 280 4
                                    

June dengan enggan menatap jinny yang kini berada di depannya. Perempuan itu tengah menatap dirinya dengan pandangan memuja mungkin? Tapi june bisa pastikan kalau pemikirannya tersebut memang benar.

Sebenarnya ia tidak ada masalah apapun dengan jinny, tapi ada satu hal yang membuat dirinya jengah. Seperti saat ini contohnya, jinny tiba tiba mendekat ke arahnya dan mengapit lengannya.

"Gue kangen sama lu. Lu pasti engga kan?" tanya jinny seakan bermonolog pada dirinya sendiri.

June menggeleng. "Engga mungkin gue engga kangen sama lu"

"Terus kenapa?"

"Jinny, lu taukan kaya apa kita setelah lu bilang kalau lu suka sama gue?"

Ya, jinny pernah menyatakan perasaannya untuk june. Perasaan yang awalnya sebatas hubungan bagaikan kakak adik, namun berkembang lebih jauh. Jinny, menyukai june dan sejak saat itu june berbeda.

Perlahan jinny menurunkan tangannya dari lengan june. Seharusnya ia sadar, seberapa besar ia menyatakan perasaannya untuk june, lelaki itu tidak akan bisa membalasnya.

Seberapa langkah majunya untuk june, lelaki itu akan membalasnya dengan langkah mundur. Jelas sebuah penolakan mentah dari june.

June dapat melihat tenggorokan jinny yang bergerak susah hanya untuk menelan ludahnya sendiri.

Jinny menatap june ketika merasakan elusan tangan june berada di kepalanya.

"Jangan suka sama gue, karena gue terlalu jahat buat orang yang udah gue anggap sebagai adik sendiri" ucap june.

Jinny hendak membuka suaranya begitu mendengar ketukan pintu, dan secara perlahan menampakkan sosok jaehyun yang kini sedang berjalan ke arah mereka. Tidak, mungkin tepatnya ke arah june.

"Maaf, tapi bisa keluar? Gue ada urusan sama jaehyun" kata june.

Jinny hanya mengangguk dan pergi secara perlahan menuju pintu.

"Apalagi kali ini?" tanya june tanpa basa basi kepada jaehyun.

"Gue engga tau ya jun, ini masalah apa bukan"

June mengerutkan alisnya melihat bagaimana membingungkan ekspresi milik jaehyun. "Bilang sama gue yang jelas"

"Bokap lu.."

"Apaan sih anjir?"

"Bokap lu pengen ngadain acara makan malem jun, dan parahnya lagi acara itu bakal ada calon istri barunya yang secara ga langsung... lu tau lah gimana" jelas jaehyun.

"Terus masalahnya dimana?"

"Lu harus ikut"

June membelalakan matanya. "Gimana bisa secepat ini?"

Jaehyun menghembuskan nafasnya kasar. "Mau engga mau jun, lu harus bongkar siapa diri lu sebenarnya"

"Kapan?"

"Besok"

Oh tuhan rasanya kepala june terasa pening. Ia belum menyiapkan apapun untuk pertunjukan besok.

"Apa yang harus gue lakuin kali ini?" tanya june.

Jaehyun mendekat ke arah june dan memberikan beberapa usulan skema untuk dirinya besok.











※※※※※

Mobil hitam mulus kini memasuki pelataran rumah yang luas, dan suara decitan muncul seiring berhentinya mobil tersebut secara perlahan.

Kiss Me or Slap Me ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang