Warn: 17+ menuju bacaan akhir. Anak bocah dan yang tidak suka silahkan lewat hehehe
June melangkahkan kakinya ke tempat yang mungkin sudah cukup lama tidak ia kunjungi beberapa minggu terakhir ini. Dirinya terlalu sibuk untuk membuat kekacauan beberapa hari yang lalu dengan sang papa.June ingin membersihkan sejenak pikirannya setelah beberapa jam sebelum ini ia mendapatkan hadiah bogem mentah dari papanya. Sudah cukup ia mendapatkan hadiah tersebut dari dua orang, yang pertama hanbin, yang kedua papanya. Mungkin apa masih ada orang ketiga yang mau memberikan hadiah tersebut lagi padanya?
Masih berada di dalam mobil miliknya bersama dengan jaehyun yang kini duduk dibangku pengemudi, june hanya memandang keluar sambil sesekali menghembuskan nafasnya.
Cukup sudah, jaehyun lama lama jengah mendengar nafas penuh ketidakjelasan seperti itu.
"Keluar" satu kata itu keluar dari mulut jaehyun.
June tertawa pelan. "Lu ngusir gue?"
"Ya lu ngapain dari tadi engga keluar? Ngapain bawa gue kesini kalau cuma buat duduk diem doang di mobil terus dengerin nafas lu yang kaya orang sekarat?" kata jaehyun sedikit ngegas dan mengutarakan keluh kesahnya yang ia sudah tahan beberapa menit ini.
"Oke gue keluar sekarang, puas?" tanya june sambil memegang handle pintu sebelum dirinya keluar dari mobil.
Jaehyun hanya tersenyum dan mengulurkan tangannya seakan benar benar menyuruh june pergi.
Setelah keluar dari mobil, june tanpa basa basi langsung melangkahkan kakinya memasuki tempat hiburan malam.
Entah sudah berapa lama ia tidak mengunjungi tempat ini, matanya menyipit sedikit begitu sinar dari lampu kelap kelip menerpa. Sungguh bukan seperti june yang biasanya.
June mengedarkan pandangannya sebelum melangkah lebih jauh, untuk beberapa saat ia kembali melangkah menuju counter yang berada di pojok.
Satu botol vodka mungkin cukup menjadi pesanannya saat ini, tentunya pasti akan dibagi dua karena ia datang dengan jaehyun.
Mata june tak sengaja melihat sebuah tas tenteng tak berpemilik disebelah kanan tempat duduknya. Rasanya ia tak pernah ingat bahwa orang disekitarnya memiliki tas tersebut namun entah mengapa june ingin selalu menatap tas tersebut.
June mengangkat kedua bahunya seakan mencoba tak peduli dan menuangkan vodka pada gelasnya sendiri lalu meneguk minuman tersebut.
June masih makhluk hidup, ia tau kini disebelah kanannya ada seseorang. Tapi kenapa kepalanya gatal sekali untuk nengok, padahal sebelumnya ia mencoba untuk tidak peduli.
Tapi memang sial, kepalanya memaksa untuk menengok ke sebelah kanan dan mendapati rose tengah berdiam diri di depan tasnya dan menatap june.
Cukup tau dengan itu, june memalingkan kepalanya kembali dan meneguk minumannya. Ia dapat merasakan perlahan pergerakan tangan rose mulai menuju ke tas miliknya.
June menggeleng dengan cepat, persetan dengan semua yang ada di pikirannya. Dengan cepat sebelum rose pergi, june berdiri dan menahan lengan rose.
Rose yang semula ingin pergi tentunya merasa kaget dengan aksi pencekalan june pada lengannya. Rose menatap tangan june yang kini berada di lengannya.
"Lepasin tangan lu" perintah rose.
Tapi june tidak mendengarkan omongan tersebut dan menarik rose mendekat ke arahnya. Untung saja rose tidak terhuyung menabrak badan june, keseimbangan badannya mungkin lagi bagus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kiss Me or Slap Me ✔
Fanfiction"wanna play rock, scissor, paper with me? if won, you can slap me anywhere you want and if you lose.... ... ... ... Give me a quick kiss" ⚠⚠⚠⚠ 17+ harsh word Ff dengan rasa lokal Some chapters will privated Start : 28-06-2018 End : 23-02-2019