"Ayolah Sya, hanya mengikuti apa mau ku"
Gadis berumur 17 tahun itu menggertakan gigi saking kesalnya kepada lelaki di hadapannya.
"Bajingan kau!" desis gadis cantik bernama syalia itu, matanya menatap tajam lelaki yang sedang duduk di sofa bah seorang raja.
Lelaki itu tersenyum mendengar ucapan tajam anak sulungnya
"Kau turuti permintaan ku dan wanita gila itu akan hidup tenang"
"Siapa yang kau sebut wanita gila tuan ardiwinata?!" Syalia mengepalkan tangan menahan agar dia tidak menerjang lelaki yang sialnya ditakdirkan menjadi ayahnya.
"Ayolah jangan memperumit keadaan, kau hanya diminta untuk menikah dengan orang kaya bukan dengan orang miskin" ucapan itu keluar dari mulut perempuan ular yang sudah merenggut kebahagian keluarganya.
Ya ampun, Syalia sampai melupakan kehadiran orang yang menjadi dalang kehancuran hidupnya.
Syalia menatap tajam perempuan yang sedang menatap balik dirinya dengan malas, betapa bodoh ayahnya itu yang tidak melihat kebusukan perempuan ular yang sedang bergelayut manja di tangannya.
"Saya tidak selicik dirimu yang gila akan harta nyonya ular" Perempuan yang pantasnya disebut kakak itu terlihat kesal atas ucapan dari anak tirinya.
"Jaga ucapan kamu Sya.."
"Sebelum kamu mengajari saya, ajari dulu diri dan istri muda mu tuan Ardiwinata!" Potong Syalia.
Tentu Ardi begitu kesal dengan sikap anaknya yang menurutnya sudah kelewatan.
"Kurang ajar sekali anak itu" desis Ardi yang didengar jelas oleh Syalia.
Syalia hanya tersenyum miris mendengarnya.
Dia menoleh kearah perempuan yang sedang memeluk dirinya sendiri dengan tatapan kosong, di pojok lemari besar. Syalia memejamkan matanya dan menghela nafas panjang."Saya terima dan jangan ganggu hidup kami lagi"
Keputusan final.
Dia tidak ingin mamanya kembali menderita, dia akan mengorbankan segalanya demi mamanya bahkan nyawanya sekalipun.
Dua orang licik itu tersenyum atas kemenangannya, mereka berdiri siap untuk pergi. Merayakan kemenangan.
"Keputusan yang bagus anakku" senyuman Ardi sangat terukir rapi di wajahnya. Tentu saja, dia puas dengan keputusan yang di ambil Syalia.
Ardi pergi dengan Renata yang mengapit tangannya, mereka keluar dari pintu yang terbuka lebar. Syalia hanya bisa menatap kepergian malapetaka itu.
Tatapan tajam dan wajah yang mengeras yang ditunjukannya lenyap tak terlihat. Tubuh Syalia menyurut ke bawah dia tak kuasa menahan tangisnya.
Mengapa tuhan menguji kehidupannya secara bertubi tubi?
Dia rindu kasih sayang keluarganya dirumah mewah ini, dia rindu tatapan hangat yang mamanya tunjukan dan dia rindu kalimat bijak ayahnya. Namun semua itu lenyap semenjak lima bulan yang lalu saat sayang ayah yang dia cintai membawa seorang perempuan yang umurnya terpaut sangat jauh. Dia hampir seumuran dengan Syalia mungkin lebih.
"Siapa itu mas?" Kayla-mama Syalia, masih menunjukan senyumnya meskipun terlihat gentir.
Dengan angkuh lelaki itu duduk dengan wanita yang terus menempel dengannya.
"Dia calon istriku"
Seakan semuanya hancur saat itu juga. Karena mamanya terlalu mencintai lelaki itu dan ia tidak menerima pengkhianatan tersebut, maka sejak saat itu pula jiwa mamanya terganggu.
Dia sudah hancur sejak itu dan sekarang ayahnya menyuruh untuk menikah dengan seorang yang dia tidak kenal sama sekali? Masih kurangkah rasa sakit yang dia berikan kepada kita?Syalia menangis sejadi jadinya dia meratapi nasibnya sekarang ini.
"Syalia" ucapan lembut dan usapan dipundaknya menghentikan tangisnya, ia berbalik menatap mamanya yang kini sedang memainkan bibirnya.
"Mama?"
"Maaf" suara lembut itu terdengar lagi, membuat Syalia menangis terharu.
"Mama ngerti ma? Mama udah sembuh?" Syalia memegang pundak mamanya, harapan yang hampir ia lupakan itu kembali bangkit. Keyakinan mama nya akan sembuh juga kembali terlihat. Pancaran mata dengan harapan itu kembali hadir.
Namun yang dia terima adalah penolakan dan teriakan ibunya yang seperti biasa.
Tubuh Syalia kembali lemas, dia tidak menangis sekarang bahkan air matanya mungkin tidak menganggambarkan kesedihannya lagi.
Harapan yang baru saja datang hilang lagi.
Mungkin tadi jiwa mamanya ada namun sekarang pergi lagi entah kemana.
Biarkan dia sendiri yang melewati ujian ini.
Haiii ini cerita pertama ku, maaf masih banyak kesalah dalam cerita ini.
Typo dan kesalahan kata tentu masih berteman baik dengan ku. Hehe😄Jangan lupan vomentnya kawan❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Syarga
Teen Fiction"Maaf maaf aja nih ya, gue orangnya dendaman. Bawaannya ga puas kalo belom liat lo terpuruk." "Asal lo tau Sya, dendam itu yang bakal bikin lo jatuh cinta berlutut lutut dihadapan gue"