"Biarin gue berperan seolah jadi tunangan yang baik di depan keluarga gue."
Damn!
Syalia membeku mendengar bisikan Arga. disaat seperti ini?
Jerk!
Syalia mendorong tubuh Arga sehingga pelukan itu terlepas. Ibu dan Ayah Arga menghampiri Syalia yang kini terlihat marah.
Plaaak!
Arga diam tak bergerak wajahnya ditampar oleh Syalia.
"Argaa." Suara Shilla membuat Syalia menoleh kearahnya yang kini sedang berlari.
Shilla menghentikan larinya karena sebuah tangan menarik dirinya untuk tidak mendekati Arga. Satria, ya dia selalu ada di posisi yang tepat.
"Sayang kamu kenapa? Arga nyakitin kamu?" Fira-mama Arga. Mendekati Syalia dan memeluk pundaknya.
"Arga kamu ngapain Syalia hah?" Sambungnya sambil menatap tajam anaknya dengan tatapan bingung.
"Udah yuk udah, mama tau pasti kamu lagi kacau. Kita pulang aja. Arga kamu nih ya bukannya kasih suport buat calon ist.."
"Aku mau batalin pertunangan kita" ucap Syila menatap Arga dengan keyakinan.
Fira diam tak merespon.
"Sayang kamu kenapa? Kita bisa jelasin ini baik baik loh.." Bram yang tadinya hanya diam menunggu balasan Syalia kini ia mendekati Syalia, karena Fira masih terlihat kebingungan.
"Iyaa..iya sayang jangan ngambil keputusan lagi emoi itu ga baik."
Syalia tersenyum, semua orang tahu itu adalah senyum yang dipaksakan.
"Aku pamit dulu tan." Syalia meninggalkan Mereka semua. Dia pergi dengan gontai entah kearah mana.
"Kak" Vero menarik tangan Syalia.
"Gue pengen sendiri dulu, lo balik duluan kerumah."
"Tapi lo.."
"Gue gapapa Vero, gue butuh udara bebas aja sekarang."
"Kalo gitu, pulangnya jangan malem malem ya." Syalia mengangguk dengan lemah.
Dia berjalan entah kearah mana, tidak ada tujuan baginya. Kemana dan bagaimana nantinya dia tidak perduli.
Orang orang memandang aneh pada Syalia, tentu saja. Penampilannya sangat membuat orang merasa kasihan.
"Syalia mau punya ade ga?" Ucap Kayla pada Syalia kecil.
"Ade bayi ma?"
"Iyaa"
"Syalia ga mau."
"Loh kenapa sayang?" Ardi menghampiri Syalia sambil memangkunya.
"Nanti mama sama papa sayang sama bayi kecil telus aku dibuang ke tempat sampah" Ardi dan Kayla saling bertatap karena bingung dengan kepolosan anak sulungnya itu.
"Siapa yang bilang gitu?"
"Satlia yang bilang ma"
"Teman kamu itu cuma becanda sayang, kalo kamu punya adik nanti kita juga bakal tetep sayang sama kamu." ucap Kayla
"Benel ma?" Syalia bertanya dengan mata berbinar.
"Iyaa sayang, kita janji" sambung Ardi
"Sebenernya aku emang pengen punya ade cuma satlia bilang kalo aku punya ade nanti aku dibuang."
"Temen kamu itu nanti papa marahin ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Syarga
Novela Juvenil"Maaf maaf aja nih ya, gue orangnya dendaman. Bawaannya ga puas kalo belom liat lo terpuruk." "Asal lo tau Sya, dendam itu yang bakal bikin lo jatuh cinta berlutut lutut dihadapan gue"