Damn!

386 35 7
                                    

"Denger dan jangan pernah main main sama gue!" Satria menatap tajam mata Arga.

"Cewe lo?" Satria tidak ingin menjawab pertanyaan Arga itu.

Arga, mendengus kasar. Dan memilih ke tempat Shilla.

"Lo udah baikan?" Kini Satria bertanya pada Syalia dan dibalasa anggukan kepala oleh Syalia.

"Ayo kalo gitu, gue ga suka lo satu ruangan sama dia." Satria membantu Syalia untuk keluar dari UKS.

"Arga?" Arga menoleh lambat kearah Shilla.

"Iya sayang?"

"Putusin aku."

"Stop Satria.." Syalia menarik tangannya yang sedari tadi digenggam Satria.

"Gue pengen sendirian." sambungnya

"Ga akan gue biarin."

"Sat plis.."

"Sya lo pikir gue cowo apaan yang biarin lo sendirian disaat kondisi lo kaya gini?"

"Persetan dengan itu, tinggalin aja gue sendiri."

"Gue ga mau tau dengan kemauan lo, gue bakal selalu ada buat lo."

"Maksud lo apa si hah?"

"Sya, gue cuma pengen selalu ada buat lo."

Syalia diam merenung apa maksud dari perkataan Satria barusan.

"Gimana?"

"Lo itu menarik dimata gue, gue belom suka sama lo. Gue cuma tertarik aja sama diri lo."

"Terserah.."

"Lo suka sama gue?"

Syalia membulatkan matanya mendengar pertanyaan Satria yang melantur kemana mana.

"Gila lo ya?"

"Semua orang bilang gitu."

Syalia menghembuskan nafasnya dengan kasar. Dia bingung cara menghadapi Satria.

"Jangan ikutin gue!" Syalia memilih pergi daripada terus terusan dekat dengan orang aneh seperti dia.

"Gue mau ikut bodo."

"Batu lo ya!"

"Sya gue tau lo lagi sedih, jangan so tegar gitu. Gue ga suka." Syalia diam menatap mata Satria.

"Lo itu orang asing buat gue kak, jadi cukup. Kita baru kenal jangan beranggapan gue mau kenal lebih jauh sama lo."

Satria diam, benar kata Syalia. Dia baru kenal dengan Syalia tapi sudah mengatakan hal yang macam macam.

"Terserah lo mau anggap gue apa. Pokonya kita temenan aja kalo gitu."

Dia tersenyum membenarkan ucapan Satria tadi, benar dia memang sedang berusaha tegar menghadapi ujian ini. Dia berusaha biasa saja disaat tunangannya selingkuh, dia berusaha sabar dikala ibunya belum juga sadar. Dan Satria datang dengan alasan ingin meneninya.

"Gue ga suka dikasihani." Ujar Syalia.

"Bukan itu alasan gue, gue cuma pengen selalu ada buat lo. Karena satu satunya cewe yang bisa bikin gue khawatir"

Drrrttt...drrrttt...drrt..

Ponsel Syalia bergetar.

Dr. Rasya

"Halo dok"

"......"

Syalia memutuskan sambungannya.

SyargaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang