Tuan putri.

429 28 4
                                    

"Kenapa Shil?"

"Dia mantan aku"

Arga diam mencerna ucapan wanitanya itu. Bagaimana bisa?

"Maksud kamu Shill?"

Shila diam menatap sendu mata Arga yang tampak kebingungan.

"Argaaa, ahahahah"

Arga makin dibuat pusing oleh Shilla kali ini.

"Kok ketawa sih?" Shilla masih tertawa sesekali pundaknya naik turun karena efek dari tertawa.

"Aku tuh cuma bercanda kali ay, kamu tuh serius banget ya"

"Ga lucu Shilla" Bagi Arga candaan Shilla itu benar benar tidak lucu. Dia sudah berfikir kesana kemari tapi ternyata hanya sebuah banyolan.

Arga pergi meninggalkan Shilla yang kini sedang terkikik sendiri.

"Argaaaa" Shilla berlari mengejar Arga yang terlihat sangat unmood.

"Maafin aku." Shilla mengaitkan tangannya di lengan Arga.

"Ya kamu tuh bercandanya ga lucu Shilla"

"Iyaa aku minta maaf ya sayang"

"Hm"

"Ah ayo dong jangan marah."

"Hm"

"Kenapa si kamu marah cuma dibercandain gitu doang juga?"

"Cuma hah cuma? Kalo sampe bener dia mantan kamu itu tandanya selama ini kamu ga terbuka sama aku Shil."

"Ya ampun Arga, aku kira kamu udah percaya sama aku. Hubungan kita itu udah..".

"Aku cemburu Shilla.." ucap Arga memotong ucapan Shilla.

"Aku cemburu walaupun kamu cuma bilang itu bercanda." sambungnya.

"Aku tahu, soalnya kan kamu sayaaaaang banget sama aku. Iya kan?"

"Sayang aja." Seorang perempuan menyela ucapan Arga.

Syalia tersenyum puas karena ditatap bingung oleh pasangan yang paling dia benci itu.

"Sya?" Heran Arga.

"Syaaa!" panggil Satria menghampiri Syalia.

"Mana ada ga?" Sambung Satria

"Noh ada kan gue bilang apa, pasti jatoh deket motor lo." Syalia mendekati tali rambut berwarna putih yang tergeletak dekat motor Satria.

"Yah yah anjir kotor. Bang sat gimana ini??"

"Jangan panggil gue bangsat anjir." Satria mendekati Syalia.

Well, Arga dan Shilla hanya menatap tak karuan kearah Syalia dan Satria.

"Ayo Shil, kita ke kelas." Arga menarik tangan Shilla menjauhi parkiran.

SyargaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang