Semua orang menatap mobil berwarna merah yang baru saja memasuki gerbang sekolah bertuliskan SMA ANGKASA itu, semuanya tau siapa pemilik mobil tersebut namun seakan sudah seperti keharusan saat mobil itu datang maka mereka menunggu sang empunya keluar dari mobilnya.
Mobil itu sudah terparkir dengan rapi lalu tak menunggu lama seorang perempuan dengan jaket berwarna merah keluar dari mobilnya.
Perempuan itu menutup pintu mobilnya kemudian berjalan memasuki gedung sekolah dengan wajah yang sedikit diangkat.
'Dia itu sombong banget'
'Mentang mentang cantik jadi so cuek gitu'
'Coba aja kalo tuh cewe ga secantik itu
udah gue abisin dari kemaren''Makin jijik aja gue liat muka dia'
Ocehan ocehan itu sering eh ralat bahkan selalu menjadi sarapan di setiap harinya, namun perempuan jangkung dengan tubuh yang ramping itu tidak perduli sama sekali SAMA SEKALI.
"Syalia" perempuan bernama Syalia itu menghentikan langkahnya.
"Gue kira..lo ga bakal..berenti Sya.." seorang lelaki dengan baju yang tidak dikancingkan sama sekali itu berhenti didepannya sambil sedikit membungkuk menahan lelah habis berlari.
Syalia diam memandang lelaki itu dengan datar, sangat sangat datar.
"Hahhh cape banget gue" suara dan nafas lelaki itu sudah teratur sekarang. Dia berdiri tegak kemudian memamerkan gigi putihnya pada Syalia.
"Gausah judes judes masih pagi juga, ayo masuk kelas ah" lelaki jangkung itu menarik tangan Syalia menuju kelas XI IPS 2.
"Farel." suara Syalia menghentikan langkah lelaki bernama Farel itu.
"Kenapa?"
"Gue bisa sendiri" Syalia menepis tangan Farel lalu berjalan mendahuluinya.
"Sya jangan jutek mulu sama gue ntar gue makin suka sama loh" teriakan Farel membuat orang orang yang mendengarnya semakin jengkel.
Tentu saja, Farel adalah salah satu lelaki yang digilai oleh perempuan perempuan di SMA ANGKASA. Tubuhnya yang tinggi serta wajah yang bisa disebut sempurna itu mampu membuat siapa saja rela menjadi apapun untuk Farel. Nilai plus untuk Farel yang menjabat sebagai ketua osis dengan tampilan yang urakan. Semua perempuan menggilainya. Kecuali Syalia tentu saja.
"Gagal lagi kan gue" sambung Farel sambil menghela nafas kemudian dia berjalan dengan santai ke kelasnya.
"Sya kenapa si?" Farel lagi. Farel mungkin satu satunya teman syalia disekolah, karena sikapnya yang dingin itu membuat semua orang enggan berhubungan dengan nya kecuali Farel.
Syalia memasukan bukunya kedalam tas,mengabaikan Farel.
Bel istirahat sudah berbunyi 3 menit yang lalu tentu secepat itu kelas menjadi sangat sunyi. Farel bukan hanya satu satunya teman bagi Syalia namun juga satu satunya orang yang mau duduk dengannya. Yaps Syalia dan Farel adalah teman sebangku sejak kelas 10.
"Jawab atuh ih, diem wae" Syalia terkikik geli melihat Farel yang merajuk padanya.
"Ya emang gue kenapa si?"
Akhirnya, pekik farel.
"Ya lo diem aja dari pagi"
Syalia memutar bola matanya malas, seakan
Farel tidak tahu bagaimana sifatnya."Hehe iya salah ngomong, maksud gue lo kenapa keliatan murung gitu?"
"Ngga b aja." Syalia berdiri dari bangkunya membuat kening Farel berkerut
"Tumben, mau kemana?" Kini Farel dan Syalia berjalan di lorong sekolah.
"Gue lagi laper pengen beli batagor"
"Kan biasanya nitip ke gue Sya" Syalia mengedikan bahunya dan kembali melanjutkan langkahnya.
Langkah Syalia terhenti, otomastis langkah Farel terhenti juga. Farel menoleh ke kiri dimana saat Syalia menatap keramaian kantin.
"Kenapa?" Syalia menoleh kearah Farel
"Ko rame?"
Farel membulatkan matanya mendengar pertanyaan Syalia.
"Ini kantin Sya KANTIN."
Syalia mendengus kesal ia juga sih yang salah ngomong.
"Ga jadi ah" Syalia berbalik meninggalkan farel yang malah masuk kedalam kantin membeli 2 porsi batagor.
Baru saja Syalia melewati 2 lorong sekolah.
"Sya" panggilan Farel lagi lagi menghentikan langkahnya, ia berbalik dan melihat Farel tengah berlari kearahnya.
"Nih" Syalia menatap plastik hitam ditangan Farel.
"Apaan?"
"Kan lo pengen batagor parah"
"Ko cepet banget dapetnya?"
"Farel" dengan bangganya ia bahkasan menaik turunkan alisnya.
"Aaaa jadi sayang" Syalia memeluk Farel dengan erat, Farel hanya terkikik geli melihat tingkah langka sahabatnya itu.
Semua orang disana sudah biasa melihat kedekatan dua orang itu, jadi mereka tidak terlalu kaget atau apalah namun tidak dengan seseorang yang tengah menatap dua orang yang sedang berpelukan itu. Ia menggertakan giginya tak suka, lalu berbalik pergi dari sana.
Siapa yang natap Syalia sama Farel ga suka ya? Cewe atau cowo hayoooo?
Holaaaa kawan, maaf kalo ceritnya jelek ya hehe aku juga masih belajar soalnya. Ini cerita pertama ku tolong tinggalkan voment ya.
Typo typo bertebaran😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Syarga
Teen Fiction"Maaf maaf aja nih ya, gue orangnya dendaman. Bawaannya ga puas kalo belom liat lo terpuruk." "Asal lo tau Sya, dendam itu yang bakal bikin lo jatuh cinta berlutut lutut dihadapan gue"