"Jangan bentak dia bangsat!" Farel menarik kerah Arga hingga mata mereka bertemu.
"Farel udah biarin a.."
"Syalia." Syalia menoleh keara Arga yang memanggilnya. Arga sama sekali tidak memperdulikan posisinya yang masih di hadapan Farel.
"Jangan ganggu hubungan gue sama Shilla.." tenang dan dalam
"Gue ga perduli."
"Gue bahagia sama Shilla dan kita.."
"Gue ga perduli Arga!!"
"Lo ha..."
"Banyak bacot lo ya!" Suara Revan terdengar sekarang, ya benar saja dia datang dengan Farid disampingnya. Menarik Arga dari hadapan Farel.
"Heh cewe lebay, lo itu cuma kedorong gitu aja kaya orang sekarat. Bangun lo. Seneng dibelain cowo brengsek kaya dia?!" Shilla menatap tajam Revan.
"Jaga bacot lo, Arga itu temen lo!"
"Karena dia temen gue, gue harus bertindak kaya gini."
"Perusak hubungan orang." Sindir Farid.
"Salah gue apa hah? Salah kalo gue..."
"Salah!"
"Van udah biarin aja, gue muak lama alam disini." Syalia pergi meninggalkan mereka dan kembali masuk kedalam kelas. Mood nya ancur sekarang. Hatinya juga sudah luluh lantah. Untuk menangis saja dia tidak sudi rasanya.
Syalia diam didalam kelas sampai bel pulang berbunyi.
"Gue mau rapat osis, lo mau nunggu gue?"
"Balik."
"Ck, gue batalin aja deh rapatnya"
"Apa si Rel, ga prof banget."
"Ya tapi kan lo lagi kacau gini Sya.."
"Ya terus? gue balik!" Syalia meraih tas nya dan pergi meninggalkan kelas.
Ia berjalan dengan sangat gontai, sebenarnya dia masih lemas karena kejadian hari ini. Seakan takdir benar benar memainkannya hanya dalam hitungan jam.
Syalia tersenyum miris saat melihat mimbar di lapangan.
"Gue mau kasih pengumuman buat kalian, sekarang Gue sama Syalia udah resmi pacaran!"
"Jadi buat lo semua jangan ada yang berani buat deketin Syalia!" sambung Arga
Persetan dasar bullshit.
Batin SyaliaSyalia pergi melangkahkan kakinya menuju halte sekolah. Disana sudah mulai sepi, tentu saja. Bel pulang sudah berbunyi 20 menit yang lalu.
Syalia duduk dihalte sendirian, awan mendung membuat suasana hatinya semakin menggebu.
Jangan nangis.
Jangan lemah.
Jangan cengeng.
Lo kuat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Syarga
Teen Fiction"Maaf maaf aja nih ya, gue orangnya dendaman. Bawaannya ga puas kalo belom liat lo terpuruk." "Asal lo tau Sya, dendam itu yang bakal bikin lo jatuh cinta berlutut lutut dihadapan gue"