Jam istirahat pertama berbunyi, tak seperti biasanya,jika pada hari-hari biasa para siswa Arwana akan meramaikan kantin,tapi kali ini yang ramai adalah lapangan basket.
Siapa yang tidak penasaran dengan cewek cupu yang dengan berani menerima tantangan angga duel dalam permainan basket.
Kursi penonton di tribun sudah di penuhi oleh siswa siswi arwana,ya memang SMA Arwana memang cukup besar dan memiliki dua lapangan basket,out door dan in door,karena siang ini matahari cukup terik jadi anggga memilih lapangan in door.
Ngomong-ngomong soal angga sekarang dia ada di ruang ganti baju olahraga khusus pria,kali ini dia akan memakai baju basket kesayangannya.
Dan laura?sekarang dia juga berada di ruang ganti baju,bukan untuk mengganti bajunya,bukan,laura malas untuk itu,dia juga bukan tipe orang yg mudah berkeringat,jadi dia lebih memilih memakai seragam saja dan dia hanya mengganti sepatunya yang sedikit berhak menjadi sepatu olahraga. Tentu saja hak di sepatunya itu akan menyusahkannya untuk bergerak.
"Ra lo serius mau tanding sekarang? Kaki lo emangnya udah sembuh?" tanya bela.
"Iyah tuh ra,jangan sampai lo kalah karena kaki lo yang lagi sakit" ucap cindy.
"Nggak kok,kaki gue nggak sakit" ucap laura
"Lagian nih ya ra,gue tuh heran deh sama sikap tata ke lo,bisa bisa nya yah dia sejahat itu sama lo,padahal lo nggak pernah gangguin dia,pakek bawa bawa angga segala lagi" jelas rara kesal dengan tingak tata pada laura.
Laura hanya mengidikkan bahu nya sambil membuka loker dan mengambil sepasang sepatu olahraga berwarna putih itu.
"Tapi kalian nggak liat aja gimana reaksi angga pas tau kalau tata itu sengaja bikin laura jatuh di koridor,so sweet banget tau guys" ucap cindy sambil senyum senyum sendiri mengingat kembali kejadian kemarin.
"Oh ya gue inget cin waktu lo cerita dia kelas kemaren tentang angga yang khawatir sama kaki laura yang sakit,terus dia telaten banget ngobatin kaki laura" Rara ikut menimpali
"Jangan lupa adegan angga gendong laura ke UKS,itu sweet moment banget" tambah bela.
Laura hanya mengidikkan bahunya tak peduli dengan apa yang di ucapkan teman temannya.
Sedangkan seseorang di dalam kamar mandi sudah kesal dari tadi mendengar semua adegan demi adegan romantis antara angga dan laura.sungguh menyebalkan!
"Awas aja lo laura"
*****
Laura dan teman teman nya kini sudah berjalan menuju lapangan basket,tapi tiba tiba laura berhenti berjalan dan ke tiga temannya juga ikut berhenti.
"Lo kenapa ra? Tiba tiba berhenti gitu?" tanya rara
"Iyah kenapa sih?" tanya bela yang ikut di angguki cindy.
"Kok sepatu ini nggak enak ya di kaki gue?” ucap laura sambil menggoyang goyangkan kaki nya yang di balut sepatuh putih itu.
" lo nggak salah make sepatu kan ra?" tanya rara sambil melihat-lihat sepatu laura.
"Nggak lah ras,nggak mungkin,di loker gue cuman ada satu sepatu dan itu sepatu gue" jelas laura.
"Mungkin karena masih baru kali,jadi agak nggak nyaman gitu" ucap bela.
"Iya tuh bener" rara ikut menimpali.
"Yaudah yuk mending kita ke lapangan,kayaknya udah rame" ucap bela dan mulai masuk ke dalam lapangan yang sudah mulai penuh itu.
"Ya ampun rame banget ra,kalau sampai kalah lo makin tambah di bully" ucap rara terheran heran melihat ruangan ini di penuhi siswa arwana."mana angga jago banget lagi mainnya" sambungnya ketika melihta angga yang sedang latihan melawan ke empat temannya.
Mendengar ucapan rara,laura bela dan cindy seketika menoleh ke arah lapangan dan melihat kelima cowok itu memang sedang bermain dan sangat keren!.
"Ras lo jangan bikin laura down dong,gimana sih lo!" ucap bela menyikut lengan rara.
"Heh,ayam ras,lo nggak tau kalau laura jago banget main basket,bahkan melawan sepuluh orang angga wijaya tanding basket,laura pasti bakal menang!" ucap cindy dengan emosi yang berkobar.
"Udah kali cin,nggak usah emosi" ucap laura sambil mengelus elus bahu cindy yang tengah emosi.
"Eh cincin si laura aja nggak marah! Kok lo yang ngegas!" ucap rara
"Enak aja lo manggil gue cincin! Lagian nih ya! Siapa coba di galaksi ini yang nggak marah kalau denger orang yang ngeremehin sahabat nya! Sahabat macam apa sih lo!"
"Gue nggak ngeremehin cin! Gue cuma kasi saran aja ke laura supaya hati hati nanti maen nya,jangan sampe dia nya yang kena batu nya"
"Iya,tapi kalimat yang tadi lo pakek itu salah!"
"Ras cin! Udah dong! Ini laura mau tanding! Kalain malah ribut!" bela menengahi.
"Udah udah mending kalian duduk aja sana,gue mau ke angga dulu,dan jangan berantem lagi! Inget! Doain gue biar menang! Okey?! Bye-bye!" ucap laura sambil melambaikan tangan melangkah menjauh dari ketiga sahabatnya yang beranjak menuju kursi penonton.
*****
"Eh cewek cupu,udah siap belom ngelawan my boss ganteng?" ucap juan pada laura yang baru saja menghampiri mereka yang tengah duduk di lapangan.
"Hai ra, udah siap nggak? Kalau saran gue sih mending lu nyerah aja,dari pada malu kan?" ucap satya sambil bangkit dan berdiri di depan laura.
Kini di depan laura sudah ada lima cowok most wanted Arwana,Angga wijaya,geri pratama,nichol alleino,geri anggara,dan satya pragian.
"Gimana? Cewek cupu udah siap?"tanya angga dengan ekspresi yang meremehkan.
" et dah si cupai nggak ganti seragam lagi,makin susah gerak lo nanti nya,itu rok ntar berkibar kibar bisa nggak konsen si angga" ucap geri sedikit ambigu.
Angga seketika langsung menabok kepala sahabatnya itu"apaan sih lo!”.
Sedangkan laura hanya bergidik ngeri melihat tingkah kelima cowok di depannya ini.
"Katanya most wanted! Tapi kelakuan nya kok goblok gini sih!" laura membatin.
"Yaudah mulai aja tanding nya,nggak usah banyak omong!" ucap laura mulai melangka menuju lapangan.
Tapi,langakahnya terhenti karena seseorang mencekal tangannya.
"Tunggu dulu" ya! Yang tadi menahan laura itu angga.
"Apa lagi sih?" tanya laura namun tak mendapat jawaban dari angga.
Angga mulai berjalan mendekat ke arah laura,sedangkan laura hanya menatap bingung ke arah angga yg aneh.
"Nih cowok kenapa lagi sih? Aneh banget deh!" batin laura.
Angga semakin mendekat bahkan wajahnya dan wajah laura sudah sangat dekat sedangkan seluruh penonton yang tadi nya berisik seketika diam sepi sunyi senyap melihat adegan ini.
Angga semakin mendekat ke laura yang mulai bingung gugup,karena angga yang sudah sangat dekat dengannya laura memilih menutup matanya.
Melihat apa yang di lakukan cewek di depannya angga hanya tersenyum geli namun dia berusaha menutupi senyumnya.
Laura yang menutup matanya seketika mengernyitkan dahinya karena ada yang melepas kacamatanya.
Laura perlahan membuka matanyanya dan mendapati wajah angga yang sangat dekat dengannya.
"Dasar pikun,baru tadi pagi gue kasih tau, udah lupa ajah" ucap angga dengan wajah datar meskipun sekarang dia mati matian menetralkan detak jantung nya
*****
Gimana gimana? Dapet nggak feel nya? Belom ya? Yaudah deh nggak papa,tapi jangan lupa vote,dan komen next dibawah,okeoke Pai Pai big luv^
Salam,
Astika Wijaya
KAMU SEDANG MEMBACA
King Bullying VS Cewek Cupu
Teen Fiction"Hati hati kalau benci,jangan benci-benci amat,entar jatuh cinta kan nggak lucu". ini kisah cowok yang hobby banget bully orang,dan menjadi kan cewek cupu sebagai target bullynya. Tapi ternyata,cewek cupu tidak hanya dijadikan target bullynya,tap...