Asistent dokter idaman

3.1K 183 23
                                    

"Assalamualaikum" ucap Laura lalu memasuki rumah nya.

"Waalaikumussalam,Ra ganti baju cepetan terus ke bawah lagi ya,bantuin mama dulu" ucap mama Laura yang sudah memakai jas kebesarannya sebai seorang dokter.

"Iya ibu dokter,pasien yang mana lagi ma? Kayaknya buru" banget" tanya Laura sambil berjalan menaiki tangga.

"Temen mama,udah cepetan kamu ganti baju,terus ambilin tas obat-obatan mama ya"

"Siap kapten!" Ucap Laura sambil menghadap mamanya dengan posisi hormat.

****

"Ma? Mama kenapa lagi sih? Sakit apa lagi?"
Tanya Angga yang tanpa salam memasuki kamar mamanya.

"Salam dulu kek pak,jangan main nyelonong aja"

"Ck diem lu" ucap Angga lalu duduk di samping mama nya yang terbaring.

"Mama sakit apa ma? Ucap Angga kepada mama nya yang terbaring lemah dengan muka pucat.

Bela yang melihat itu seperti melihat sosok lain dalam diri sepupu nya,sosok yang orang orang tidak tahu,sosok yang jauh dari sosok Angga yg dingin,cuek,dan keras.Sosok yang ada di depannya saat ini adalah Angga yang perhatian,lembut dan penuh kasih kepada seseorang yang sangat di sayangi nya.Andai Angga ingin membuka hatinya kembali,anda dia ingin membahagiakan dirinya sendiri bukan hanya terkurung didalam kenangan masa lalu dan terpuruk dalam luka yang masih begitu terasa sakit.

Angga adalah king of bullying di Arwana,tapi tidak ada yang tahu bahwa Seorang Angga Wijaya akan jatuh tunduk pada seorang perempuan yang sangat di sayanginya.

"Mama nggak papa ga,cuman pusing aja" ucap Sinta pada putra kesayangannya.

"Ck kebiasaan banget sih,mama tuh selalu ngomong nggak papa padahal ada apa apa,muka mama juga pucet banget,udah nelfon papa belum?" Ucap Angga sambil membelai lembut rambut ibundanya.

"Udah bentar lagi nyampe katanya" ucap Sinta.

"Yaudah Tan Bella pulang dulu ya,sekalian ngabarin mama kalo Adek kesayangan nya ini lagi sakit" ucap Bella langsung berdiri dan mencium tangan Sinta.

"Iya bel hati - hati" ucap Sinta dengan senyum samar.

"Tiati Lo di cegat pak boi di jalan" ucap Angga membuat Bella yang tadinya ingin melangkah keluar dari pintu kamar terhenti dan berbalik menatapnya.

"Nggak papa,ntar gw sambit pake jemurannya janda muda" ucap Bella sambil tertawa "udah ya bye Angga,bye tante Sinta Assalamualaikum" sambungnya kemudian berlalu pergi.

*****

Disisi lain,Yori sudah jenuh menunggu putri nya di ruang tamu,Entah siapa yang mengajarkan anak perempuan nya itu berdandan selama ini,bahkan seingatnya dia bahkan tidak benar-benar mempunyai anak perempuan,karena Laura itu mempunyai hobby seperti laki-laki.

"LAURAAA....kok lama banget sih,ini mama udah karatan" panggil Yori pada putri nya.

"Bentar ma.."

"Ya Robbi ini anaknya siapa sih" ucap Yori kaget saat melihat putri nya turun dari kamar menggunakan baju yang...oh sumpah dia terlihat seperti laki-laki, baju kaos,celana jeans longgar,dan apa itu? Kacamata pantat botol kesayangan putri nya, Demi tuhan Yori tidak rela mempunyai asisten dokter dan anak seperti ini,Agaknya Laura butuh tutor hari ini.

Karena gemas dengan anaknya Yori menghampiri Laura saat gadis itu sampai di anak tangga terakhir,"Bentar bentar...kamu nggak salah milih baju kan lau?" Tanya Yori.

Laura melihat kebawah,apa yang salah dengan bajunya? Baju ini bahkan dia sudah pakai berkali-kali,dan mamanya bilang salah milih baju? "Nggak ma,ini udah bener"

King Bullying VS Cewek CupuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang