Baru saja Angga ingin keluar dari UKS dan menyusul teman-teman gesreknya kekantin,tapi dia terhenti dan beralih ke sepatu putih Laura yang tadi dia letakkan di dekat pintu masuk.
Sebenarnya Angga sempat kaget ketika membuka sepatu gadis cupu itu tadi,karena ada pecahan beling di dalamnya,niatnya Angga ingin memberitahukannya kepada Laura,tapi yaa mau bagaimana lagi,setiap bertemu cewek itu yang dia lakukan hanya ingin menghina dan membuat gadis itu marah.
"Ini siapa yang iseng gini sih? Semoga bukan si Curut - Curut kampret deh" ucap Angga dalam hati ketika mengambil beling di sepatu Laura dan membuangnya ke tempat sampah,setelah itu sepatu Laura dia berikan ke cleaning servis sekolah untuk di bersihkan.
Kemudian Angga langsung membuka handphone dan menelpon seseorang.
"Gua tunggu di bescamp, lima menit dari sekarang". Setelahnya Angga berlalu dari UKS dan menuju bescamp yang ia maksud.
******
"Seriusan Lo Nemu itu di sepatu si cupu?" Ucap nichol kaget mendengar apa yang di ceritakan Angga semenit yang lalu.
"Faedahnya gua bohong emang apa?" Ucap Angga sedang duduk di sofa.
Ya, sekarang mereka ada di gudang taman belakang sekolah mereka yang sudah di sulap menjadi bescamp yang mewah,di dalamnya terdapat tv,AC,kulkas,kamar tidur,dan ruangan yang di isi dengan sofa dan satu meja di tengahnya.bahkan gudang ini sudah tidak pantas di sebut gudang,anak pemilik yayasan mah serah...
"Ya maksud gua,kok bisa ada yang naro? Kan musuh Laura itu yang cuman kita,maksud gua ya cuman Lo,terus kok ini ada yang naro beling" terang nichol.
"Gua aja sempet mikir ini ulah kalian" ucap Angga santai dan langsung mendapat tatapan kaget dari keempat temen gantengnya itu.
"Gua sering ngebully ga,tapi belum jadi psikopat" ucap Satya lalu meneguk sekaleng soda yang ada di atas meja.
"Ya kan cuman kita musuhnya si cewek cupu"ucap Angga.
"Bukan cuma kita" ucap Juan
"Lah terus siapa? Perasaan yang sering gangguin si cupu ya cuma kita doang" kali ini Geri yang bicara.
"Perlu di selidikin nggak?" Tanya Satya pada empat orang di depannya.
"Perlu lah" ucap Angga lalu keluar dari ruangan tersebut.
"Kira kira my boss ganteng suka sama si cupu nggak ya?" Ucap Geri
"Lah bego ger" ucap Satya sambil mencoba ancang ancang melempar kaleng soda ke tempat sampah di sudut ruangan."shoot! Three point" ucap Satya menirukan gaya Laura saat bermain basket tadi.
" Gua rasa lu bener ger, dari awal tuh Angga udah suka,cuman dia belum nyadar aja" ucap nichol.
" Dia juga kayaknya peduli banget gitu" ucap Juan ikut nimbrung setelah menghabiskan kacang kulit.
"Mmm menurut gua sih iya,tapi kayaknya Angga juga belum move on dari Ana" ukcap Satya. Ya,Satya memang yang paling dekat dengan Angga,bahkan mereka sudah berteman dari play group sampai SMA mereka masih berteman.
"Tapi kalian sadar gak sih,Ana sama si cupu banyak sama nya,bedanya ya di Ana cantik banget,si cupu yaa biasa aja" ucap Geri
"Sama-sama bisa kalahin Angga main basket juga" ucap Juan menimpali.
"Jadi? Kesimpulan rapat dewan dadakan kali ini apa?" Ucap nichol menatap ke tiga temannya.
"Si bos ganteng suka sama si cupu" ucap mereka bertiga bersamaan. Dan nichol hanya memutar bola mata malas melihat ketiga temannya yang sok kompak itu.
******
Kringgg....kringgg...kringgg...Bel istirahat berbunyi,membuat guru yang sedang menjelaskan mengapa Jepang datang ke Indonesia itu pun berhenti,dan membuat seluruh kelas XI IPA 1 itu bahagia bukan main.
"Baiklah sampai di sini pertemuan kita hari ini,tugas kalian adalah membuat makalah tentang masuknya sang tirani ke wilayah Nusantara,di kumpul Minggu depan" ucap Bu Dina lalu berpamitan keluar kelas.
"Gila aja tu guru,tiap masuk pasti ada aja tugas nya" ucap cindy sambil membereskan tasnya.
Laura bangkit dan berjalan menuju pintu kelas " kantin kuy?" Ucapnya kepada Ghea,Cindy,dan Rara.
"Kuylah" jawab mereka kompak.
Selama di koridor banyak yang menatap Laura, sebenarnya di sekolah nya yang lama Laura sudah biasa di tatap seperti itu,ada tatapan memuja,iri dan kagum,tapi saat ini rasanya menyebalkan,karena Laura merasa mata itu seperti mengawasinya,oh hell Laura bukan pencuri yang ingin kabur,mengapa mereka menatapnya seperti itu?!.
"Lau-lau,Lo sadar gak sih dari tadi mereka tuh liatin Lo Mulu" ucap Rara yang mulai ikut sadar dengan tatapan itu.
"Sadar sih,tapi yaudah lah gua juga gak peduli sih,di sekolah lama juga kan udah biasa" jawab Laura sambil mengedikkan bahu.
Saat mereka sampai kantin terlihat sangat penuh,mereka pun masuk dan mencari meja dan kursi yang kosong dan Yap! Mereka mendapatkan nya,di kursi pojok dekat jendela.
Setelah duduk di tempat itu,mereka pun memesan makanan,"gua aja yang mesen deh,kayak biasanya kan?" Ucap Ghea mulai berjalan menuju tempat pemesanan makanan.
"Btw lau,Lo mau sampai kapan dandan cupu kayak gini?" Tanya Cindy pada Laura yang tengah fokus pada iPhone nya.
"Males buka kedok,ntar mereka suka sama gua semua,kalian gak dapet bagian" jawab Laura kemudian tertawa.
"Oh Gusti temen gue pede banget ya lord" ucap Rara sambil mengangkat tangan seperti berdoa " ampuni dosa-dosa Laura ya Allah" sambungnya.
"Sekalian doain buat Cindy juga tuh Ra" ujar Laura sambil melirik ke Cindy yang heran melihat tingkah Rara yang kadang absurd.
"Pesanan datang nyonya- nyonya" ucap ghea yang baru saja datang dan meletakkan empat mangkuk bakso dan empat gelas es teh di atas meja.
"Eh btw,bela kemana ya?" Ucap ghea yang sadar kalo dari tadi sahabatnya yang satu itu tidak kelihatan dari tadi.
"Iya,tadi dia minta izin ke toilet sih,tapi sampe istirahat belum balik-balik juga" timpal Laura.
"Atau kita susulin aja kali ya?" Tanya Cindy kepada tiga orang gadis cantik di depannya
"Ayok" setelah mengatakan itu Laura berdiri berdiri di ikuti dengan Cindy.
"Eh tunggu,ini bela nge chat gua kalo dia pulang,soalnya Tante nya dia katanya lagi sakit" ucap Rara sambil membacakan pesan yang di kirim bela kepadanya.
"Tante bela sakit? Tante yang mana?" Tanya Ghea pada Rara.
"Gak tau deh" ucap Rara mengedikkan bahu dan mulai melahap baksonya,begitu pula dengan ke tiga temannya.
Di sisi lain Angga,Satya,Geri,Nichol dan Juan ingin memasuki kantin tapi berhenti karena Angga yang mengangkat telfon.
"Halo ma kenapa?"
....
"Kok Lo yg ngomong?"
.....
"Yaudah lima menit gua nyampe"
Setelah itu Angga langsung pergi tanpa pamit kepada empat temanya membuat mereka bingung akan sikap bos mereka itu.
"Untung ganteng,kalo nggak gue gampar" ucap nichol geram.
"Si bos mah suka gitu,ninggalin tiba-tiba kayak dia" ucap Geri.
"Yaudah sih mungkin urusan penting,mending masuk terus makan" ucap Satya langsung memasuki kantin dan di ikuti olah ketiga temannya yang lain.
*******
Aku up,yeaaay:)
Sorry kalo lama ya,soalnya walaupun libur tugas sekolah aku tuh tetap aja seabrek:/ jadi maaf buat yang nunggu.
Dan makasih udah mau baca dan vote,tetap dukung aku ya supaya tetep semangat nulis nya,makasih yang sebanyak banyak nyaaaa
Dada, salam
Astika Wijaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
King Bullying VS Cewek Cupu
Teen Fiction"Hati hati kalau benci,jangan benci-benci amat,entar jatuh cinta kan nggak lucu". ini kisah cowok yang hobby banget bully orang,dan menjadi kan cewek cupu sebagai target bullynya. Tapi ternyata,cewek cupu tidak hanya dijadikan target bullynya,tap...