Bagian 10

2.3K 174 32
                                    

"Udah siap semua?"

"SIAP!!!"

Kini Kinal bersama teman - temannya berbaris di sekolah. Sang Kepala Sekolah menyempatkan diri hadir untuk memberikan semangat pada siswa dan siswinya yang akan ikut dalam sebuah pertandingan antar kota.

"Kesananya katanya naik kereta api ya?", bisik Kinal pada Lidya yang berdiri di sampingnya.

" Katanya sih gitu",jawab Lidya. Kinal hanya memangut kemudian kembali menatap lurus ke arah kepala sekolah. Jujur saja, di lubuk hati Kinal yang paling dalam , ia sangat malas mendengarkan ucapan sang kepala sekolah. Tapi ya sudahlah.

"Oke , sekarang naik", suruh sang sabeum saat Kepala Sekolah selesai.

"kok bus?", Kinal menautkan alisnya.

" Yaudahlah , yang penting nanti kita nginep di hotel ",ucap Lidya sok tegar. Padahal ia juga sangat sebal akan ke php-an sang sabeum.

Pejalanan menuju kota bandung sungguh tak terasa bagi mereka. Dengan candaan dan ngemil bersama , tak terasa mereka sudah tiba di tempat tujuan(?).

" Eh , beum. Kita istirahat dulu?",tanya Citra mewakili pertanyaan dari semuanya.

"Kita nginep disini", jawab sang sabeum dengan tampang tanpa dosanya.

" HAH!?!?"

"NANI!?!?"

"WHAT THE HELL!?!?"

****

"Janjinya kereta api , malah naik bus..", gumam Kinal sambil mengunyah kuaci beserta kulit nya. Setelahnya ia Keluar kan dari mulut nya. Begitu hingga seterusnya.

"Janjinya hotel malah losmen", sahut Fakhira sambil menggigit kukunya.

" Huaa , ini tempat tidurnya lagi! Per-nya pada keluar",ucap Lidya sambil menghentak - hentakkan kakinya.

"Huftt.. Yaudah lah. Kita jalanin aja dulu. Sekarang kita beres - beres yuk", ujar Citra pada teman - temannya. Mereka bertiga menghela nafas kemudian menuruti perintah Citra.

Jadi , setiap kamar terdiri dari 4 orang. Kinal bersama Lidya , Citra dan Fakhira. Sementara 4 gadis lain di kamar sebelah.

" Ini kita tidurnya gimana?",gerutu Kinal sambil memandang tempat tidur kecil itu. Kalau normal hanya cukup dua orang , kalau di paksakan mungkin hanya tiga orang. Dan masalahnya mereka ber-empat.

"Loe tidur di luar aja ,Nal", suruh Lidya sambil mendorong Kinal keluar. Kinal mendelik tajam sementara Lidya hanya menyengir.

" Yaudah lah , kita muat - muatin aja",Fakhira mengambil posisi paling pinggir dekat kamar mandi. Kinal di tengah , dan Citra di sampingnya.

"Huahh!!!", Lidya meloncak menghimpit ketiga sahabatnya.

" LIDYA!!!",pekik ketiganya. Lidya tertawa tanpa bangkit dari posisinya itu.

***

"Mau apa dateng"

"Maafin aku ya?"

"Gak"

"Maafin dong"

"Gak"

"Maunya aku ngapain?"

"Gak tau"

"Aku udah sabar loh ini"

"Bodo"

"Mau kamu sekarang apa sih!?"

"Gak tau!"

"Oke fine. Kita putus"

"Yaudah , putus aja"

I'm Straight! [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang