Eps.12.1 - Honeymoon

935 58 12
                                    

Radhe menompang kepalanya dengan satu tangan. Falam balutan dress hitam Manik mata radhe tetap fokus pada kamera fotografer, ini adalah pose terakhir untuk baju terakhir yg radhika gunakan.

 Falam balutan dress hitam Manik mata radhe tetap fokus pada kamera fotografer, ini adalah pose terakhir untuk baju terakhir yg radhika gunakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oke nice" seru sang fotografer memberi dua jempol pada radhe.

Setelah menjadi model catwalk beberapa hari lalu, shakti suaminya semakim melunjak untuk menjadikan radhika menjadi model baju-baju yg akan di promosikan.

Tentu saja awalnya radhe menolak, tapi shakti sangat gigih membujuk radhika hingga tak memiliki pilihan lain.

"Itu tadi keran" ucap shakti berjalan menuju sofa cukup besar di sisi panggung set foto, pria itu duduk di samping radhe dengan semuringah.

Belum ada jawaban dari radhe dia masih diam mengisir rambutnya dengan jemari-jemari lentiknya. Shakti melihatnya dengan gemas untuk menarik ujung rambut radhe.

Radhika memekik kesakitan.
"Apaan sih sakit tau" keluh radhe mengusap-usap kepalanya.

"Ya abis kamu di ajak ngomong diem mulu"
"Ya sabar kek aku kan lagi benerin rambut" ucap radhe beralasan.
"Benerin rambutnya pake tangan sedangkan yg ngomong mulut eh nyambungnya dimana mba?" Kesal shakti menoyor kepala radhika.

Radhika mendengus kesal memukul pria di sampingnya.
"Sakit bodoh, fokus itu hanya perlu pada satu titik jadi ngga usah ganggu dulu deh"

Shakti menghela napas panjang, 'masa bodoh dah terserah lo aja' batin shakti mendumel.
"Pak kalo kesel ngomong aja ngga usah di tahan ntar struk loh" ledek radhika menjulurkan lidahnya iseng.

Shakti tak bisa menahan untuk melototi wanita di sampingnya tersebut, sementara pelaku yg membuatnya kesal hanya tertawa puas.

"Udah selesai? Pulang yuk" ajak shakti bangkit dari sofa.
Radhika mengangguk ikut berdiri dan bersiap pergi.

"Sir.." teriak seseorang dari kejauhan. Shakti dan radhika menoleh menunggu seseorang itu sampai.

"A-ada telfon untuk anda" ucap seorang pria yg tidak lain adalah kru shakti sendiri.

Shakti menyiritkan kening.
"Dari siapa?" Tanya shakti penasaran.
"Ayah anda".

Radhika terkekeh, shakti membisu.
"Hallo" ucap shakyti kemudian saat ponsel kru sudah berada di samping telingannya.

"Anak durhaka, sudah berapa kali pala telfon kamu abaikan shakti" teriak Tn. Richard di sebrang terlfon.

Shakti sampai menjauhkan ponsel tersebut untuk menghindari suara mendenging ayahnya.
"Maaf pa, ada pemotretan"

Shakti terdiam karna belum ada suara kembali dari sang ayah. Radhika mendekatkan kepalanya pada ponsel yg di genggam shakti ikut menguping.

"Aku tau, sekarang kamu dan radhika semakin gila kerja, mamamu sampaimerasa heran pada kalian" ucap Tn. Richard lagi.

Drama The WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang