Genre : Romance
Bagaimana jika pernikahan dapat terjadi tanpa 'CINTA' tanpa harus melibatkan sebuah perasaan?
bukan karna terpaksa
bukan karna perjodohan
bukan juga karna terpojok oleh kondisi.
Melainkan karna keduanya sama-sama tak mempercayai adan...
Shakti membating pintu kamar membuat salah satu maid yg sedang membersihkan kamarnya terkejut. "Kenapa kalian disini?" Bentak shakti kesal "Maaf Tuan muda kami diminta nyonya untuk membersihkan kamar anda"
Shakti memutar bola matanya malas. "Sudah cukup pergi sana"
Para pelayan itu berjalan menunduk keluar dari kamar itu.
Shakti merebahkan tubuhnya di kasur matanya terpejam tapi bibirnya tersenyum sinis. "Gadis sialan" ucapnya entah pada siapa.
Shakti Kaelv Richard adalah calon pewaris keluarga terpandang Richard. Meski begitu dia tetap seorang yg sukses dan kaya tanpa bantuan warisan.
Di usianya yg menginjak 25 tahun shakti sudah menjadi usahawan bidang Fashion yg setara dengan brand dunia seperti Chanel Adidas dan lain-lain.
Shakti adalah anak pertama dari pasangan Triyanti Soejiman Richars dan David Kent Richard. Blesteran Keningratan jawa dan Irlandia.
David kent Richad adalah seorang Pebisnis bidang properti dia memperjual belikan villa rumah dan lain sebagainnya di seluruh penjuru dunia. Sedangkan Triyanti adalah seorang dokter kandungan di salah satu rumah sakit elit di jakarta, mereka adalah keluarga sibuk.
Shakti memeliki saudara perempuan bernama Tammara Dina Richard dia masih duduk di bangku SMA kelas 3.
Shakti kembali duduk ia terlihat mencari-cari benda di sekeliling kamarnya yg luas. kamar yg di donimasi warna hitam dan abu-abu gelap dengan tambahan warna putih pada frame hias sangat maskulin seperti sosok shakti.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Brother, you inside" suara tamaara di depan pintu kamar shakti. Shakti segera kambali menutup matanya dan berbaring.
Terdengar pintu terbuka. "Cukup brother jangan menipuku lagi aku tau kau tidak tidur" seru tammara kesal shakti belum juga begeming. "Aku akan hitung sampai tiga jika kau tetap seperti itu aku bersump.." "Hentikan mengucapkan sumpah konyol amma" "Aku tidak bisa berhenti jika kau terus seperti itu"
Shakti melirik tammara "Fine katakan apa maumu" Tammara langsung menunjukan senyum penuh arti. "Aku ingin kau berkencan dengan kakak dari temanku dia cantik dan aku menyukainya" "Lalu?" "Aku tidak suka nada bicaramu brother" keluh tammara lagi memanyunkan bibirnya beberapa centi.
"Ya baiklah kapan dan dimana katakan saja kakakmu ini pasti menurutimu ini sudah yg ke 5 kali kau mengenalkan wanita-wanita tidak jelas padaku. Jadi aku harap ini yg terakhir amma" ucap shakti meningalkan tammara. ia sudah berada di ambang pintu kamar mandi. "Dan berhentilah ikut campur" tambahnya.
Tammara melotot tercengang ia beranjak dari kasur dan membanting pintu kamar shakti kuat. 'Aku yakin sekarang engselnya rusak' batin shakti sembari menyalakan shower.
Setelah berpakaian santai shakti mengambil ponselnya diatas nakas. Ia melihat beberapa jadwal pekerjaannya untuk esok hari.
