Eps.18 - Vishal Antonio Robert

504 63 7
                                    

Siang ini matahari sedang barbaik hati untuk tidak sepenuhnya memancarkan temperatur panas, angin juga seolah sedang bergembira menumpahkan banyak udara sejuk. Rupanya alam tengah berbahagia.

Begitu juga dengan remaja pria dengan bingkai lensa hitam yg kini tengah duduk di atas motor metic sembari terus menatap gerbang sekolah menengah akhir. Meski begitu senyum di bibirnya menunjukan jika ia juga terkena efek alam yg sedang bahagia, atau mungkin karna hal lain.

Matanya kian berbinar saat sosok yg sudah di tunggunya satu jam lalu muncul, seorang gadis dengan rambut curly berwarna
karamel yg selalu tergerai indah berjalan kearahnya.

Matanya kian berbinar saat sosok yg sudah di tunggunya satu jam lalu muncul, seorang gadis dengan rambut curly berwarnakaramel yg selalu tergerai indah berjalan kearahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gadis itu terus tersenyum seakan membalas sambutan riang yg di terimannya, meski sambutan itu selalu datang setiap saat pulang sekolah rasanya tetap sama menyenangkan.

"Vivi" teriak gadis itu kegirangan,hal yg selalu di lakukan gadis itu selain berteriak bodoh adalah berglayutan seolah pria di depannya adalah ranting pohon.

"Radhe hentikan ngga di liatin anak-anak yg lain" protes Vishal Antonio, namun nama itu terdengar berbeda saat di ucapkan oleh radhe 'Vivi? Really?'.

Ya gadis itu adalah radhe, kami bersahabat sejak awla kami masuk kelas sebelas di SMA swasta yg cukup populer di Jakarta, sudah cukup lama persahabatan antara kami terjalin. Tapi semuanya jauh berbading terbalik sebelum kami bersahabat.

Radhika adalah gadis yg sangat tertutup sebelum vishal mengenalnya, sangat dingin dan hampir tidak dapat di jangkau, gadis itu hanya memiliki satu teman yg selalu bersamanya kemana pun dia pergi. Smriti satu-satunya nama teman yg di kenal oleh radhika.

Dalam satu kelas bisa di katakan berjumlah 38 siswa, dan semua mengenal radhika tidak hanya dalam lingkupan kelas tapi juga di luar kelas guru bahkan pedagang di kantin pun mengenal radhika. Selain karna cantik dia juga pintar, banyak yg ingin berteman dengannya tapi seperti sebelumnya radhe adalah gadis yg tertutup.

Vishal bahkan pernah hampir adu cekcok dengan radhe, saat itu untuk pertama kalinya vishal mendengar radhe bicara lebih dari 3 kata, ya walau pun di sebabkan karna gadis itu marah, vishal tidak sengaja mendengar radhe mengatakan jika ia selalu bermimpi buruk setiap malamnya.

Itu tidak mungkin bukan? Kecuali ada hal yg terus menganggu gadis itu. Dan hal tersebut menganggu vishal untuk bertanya langsung sebab radhika mengatakan hal demikan.

"Banyak bacaot, Siapa nama lo?" Bentak radhika kesal hingga ke ubun-ubun.
"A-aku Vi-vishal". Ucap vishal tergagap.
Radhe juga di kenal sangat galak melebihi guru killer di sekolah.

"Denger baik-baik, apa pun yg lo denger dari gue- gue harap lo ngga usah ikut campur. Ngga usah sok peduli, mending lo urusin gaya lo yg cupu ini kecuali lo betah di bully di sekolah ini". Setelah mengatakan hal keji itu tentu saja ia menghilang layaknya hantu, tidak bukan, gadis itu selalu saja melenggang pergi seenak jidat.

Drama The WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang