Genre : Romance
Bagaimana jika pernikahan dapat terjadi tanpa 'CINTA' tanpa harus melibatkan sebuah perasaan?
bukan karna terpaksa
bukan karna perjodohan
bukan juga karna terpojok oleh kondisi.
Melainkan karna keduanya sama-sama tak mempercayai adan...
Hari semakin gelap shakti dan radhika masih berjalan-jalan melewati orang-orang yg masih berlalu lalang seperti mereka.
Radhika manatap sekeliling melihat banyak pasangan dan mereka. Radhe hanya dapat mengehela nafas panjang.
Tiba-tiba sebuah tangan merengkuh di antara jemarinya, radhe cepat menoleh sang pemilik tangan tersebut. "Ngga perlu iri kamu juga punya aku" ucap shakti tersenyum.
Radhika ikut tersenyum menatap pria di sampingnya. 'Ya aku memang memilikinya' batin radhika lega meski itu hanyalah sebuah pertemanan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seseorang tersenyum mengabadikan momen tersebut dalam camera di tangannya. Dia adalah mata-mata yg di sewa oleh Tn. Richard untuk mengawasi aktivitas shakti dan radhika selama di Venice.
"Ya pak, mereka memang terlihat seperti menjalin perteman tapi beberapa bukti mungkin bisa merubah pandangan anda pada mereka" ucap pria itu berbicara di telfon. "Ya mungkin pernikahan yg baik adalah pernikahan yg bisa terlihat seperti pertemanan" tambahnya menutup sambungan telfon dengan Tn. Richard.
Pria itu beranjak pergi meninggalkan radhika dan shakti tugasnya mengawasi dua sejoli itu sudah selesai sejak keduannya keluar dari hotel.
Shakti dan radhika menghentikan sebuah taksi untuk kembali ke hotel cukup lama,sebelum akhirnya sebuah taksi mau berhenti di depan keduanya.
Tepat saat akan memasuki taksi berbarengan dengan dua orang yg akan keluar dari taksi lainnya.
"Hei ada apa Sal?" Tanya seorang pria menggunakan kemeja putih.
Pria lainnya adalah pria yg sedikit lebih tinggi dari sebelumnya mengenakan kemeja bermotif pohon kelapa. "Tidak hanya, aku seperti melihat seseorang" jawab seorang pria tersebut.
"Lalu?" "aku seperti mengenalnya, seseoang yg mungkin pernah singgah dalam hidupku"
"Huh.. lupakan kau lama di venice itu yg membuatmu menjadi sangat puitis begitu, menggelikan bro" ejek temannya.
"Ya mungkin" keluh pria tinggi dengan rambut berwarna cokelat karamel 'Ya itu tidak mungkin dirimukan radhe, tidak mungkin kamu bersama pria lain' batin pria itu dalam diam.
Radhika dan shakti sudah berada di Venice Macro Polo Airport, liburan ralat. Honeymoon yg singkat memang hanya terjadi dalam dua malam satu hari namun cukup membuat mereka kembali bersemangat untuk bekerja esok hari.
Radhe menatap sebuah Privacy Jet milik shakti yg akan membawanya kembali ke negara asalnya Indonesia.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
