Eps.13.1 - Party

650 66 19
                                    

Radhika menatap serius pria di depannya, mencari-cari celah riasan yg pudar.

"Coba tambahkan di tulang hidung, buat lebih tegas lagi" perintah radhe pada asistennya.

Sesuasi dengan pembicaraannya kemarin dengan shakti hari ini radhe melangsungkan kerja sama dengan brand bikini ternama di indonesia.

"Radhe" sapa seorang pria betubuh tegap dan tinggi, bisa di pastikan radhe hanya seukuran lengan bagi pria tersebut.

"Aku sangat terkesan dengan kerjamu, aku benar-benar tidak salah memilih. Mereka terlihat luar biasa di kamera" ucap pria bernama Daren, pemilik sekaligus rekan bisnis radhe saat ini.

"Tentu saja, aku senang bisa bekerja sama denganmu" ucap radhika tulus.

Keduanya terlibat perbincangan cukup menyenangkan, mulai dari masalah kerjaan hingga masalah rumah tangga.

Radhe hanya dapat memperlihatkan senyum kecil saat Daren menceritakan sedikit kondisi rumah tangganya saat ini yg terbilang sangat harmonis.

"By the way aku dengar kamu sudah menikah? Sayang sekali kita baru dekat radhe. Aku tidak bisa datang dia acara pernikahanmu" keluh Daren sok menyesal.

Radhika hanya kembali tersenyum kecil menepuk bahu daren pelan.
"Mungkin saat itu kita belum bejodoh" canda radhika yg langsung mengundang gelak tawa daren.
"Kita perlu bicara lagi radhe, Bagaimana jika makan siang bersama?"
"Yes sure" balas radhe tersenyum.

Ponsel radhe berdering cukup nyaring.

"Sorry aku harus menjawab ini" izin radhika, setelah mendapat anggukan dari daren. Radhe melenggang pergi ke tempat yg lebih tenang.

"Kamu di mana?" Suara shakti di sebrang telfon

"kenapa?"

"Sharelok, aku kesana sekarang"

"Tunggu, ada apa?"

"Ada yg harus aku bicarakan"

"Emm kalau gitu kita bicara di Bionan Cafe"

"Oke 15 menit aku sampai"

Radhe mematikan ponselnya, mencari-cari sosok daren yg belum lama di tinggalnya.

"Excusme, apa kau tau daren kemana?" Tanya radha salah satu staf pemotretan.
"Pak daren sepertinya sedang bicara dengan bagian editor Miss"

"Bisa tolong sampaikan aku harus pergi. Ada urusan mendadak. Katakan juga aku akan menghubunginya lagi nanti"
Staf tersebut mengangguk.
"Akan saya sampaikan miss"

Radhe menepuk punggung staf. Beranjak dari tempatnya untuk menghentikan taksi di luar gedung berlantai 7 tersebut. Beberapa menit kemudian, taksi berhenti dan mengantar radhe ke tempat yg sudah di janjikan dengan shakti.

Radhe sampai di cafe lebih dulu karna jaraknya memang cukup dekat daei lokasi sebelumnya.

"Hai" sapa shakti dari belakang yg juga baru sampai.
"Sudah pesan makan?"

Radhe menggeleng.
"Aku baru sampai"
Shakti manggut-manggut mengerti.
"Kita duduk di sana kalau gitu"

Setelah menemukan tempat duduk. Mereka memesan beberapa makanam ringan dan minuman dingin.

"Hal apa yg mau di omongin" tanya radhe langsung.
Shakti terdiam beberapa saat, mengambil sebuah amplop di dalam saku jasnya.

"Apa ini?" Tanya radhika bingung.
"Baca aja dulu"
Radhika menurut membuka amplop berwarna coklat membaca selembar surat.

Drama The WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang