Day 2 • 1

7.6K 713 365
                                    

💕Happy Reading💕

.

Warn typo(s)

.

Mingyu sedang memakai sepatunya saat telinganya mendengar deru kendaraan yang masuk ke area halamannya.

Cowok tinggi itu berjalan keluar setelah pamit dengan kedua orang tuanya yang masih sibuk dengan sarapannya.

Mingyu melihat motor sport berwarna merah itu terparkir tepat di sebelah cowok berambut hitam dengan model rambut di naikkan, mengekspose kening seksinya.

"K-kak Wonwoo, selamat pagi."

Wonwoo hanya berdehem membalas perkataan Mingyu. Mingyu berjalan menghampiri Wonwoo, namun Wonwoo malah melepas helmnya dan berjalan menuju pintu rumah Mingyu.

"Loh? Kak Wonwoo mau ngapain?!"

"Pamit lah. Kan aku mau bawa kamu sekolah."

Mingyu diam saja. Dirinya takut jika orang tuanya akan memarahi Wonwoo dan melarangnya berpacaran dengan Mingyu lagi.

Berpacaran?

Oh astaga! Mingyu merasa pipinya panas saat ini.

"Tapi Kak, nanti kalo Papa marah gimana?"

"Resiko aku, karena udah berani ngemilikin kamu."

Wonwoo narik tangan Mingyu menuju rumah berwarna putih itu. Mengetuk pintu utama pelan, kemudian Wonwoo dengan isengnya merapikan beberapa anak rambut Mingyu yang berantakan.

CEKLEK

"Loh Gyu? Kenapa belom berangkat?"

Tuan Kim bertanya, heran anaknya belum jadi berangkat.

"Terus ini siapa?" Lanjutnya.

"Selamat pagi Om. Nama saya Jeon Wonwoo."

"Ah! Mari duduk di kursi teras saja. Ga enak kan ngobrol berdiri gini."

Wonwoo mengangguk, mengusap tangan Mingyu dan melepas genggaman mereka. Kemudian Wonwoo mengikuti Tuan Kim untuk duduk di bangku teras.

"Kamu siapanya Mingyu, nak?"

"Calon suami."

"Hah?!"

Tuan Kim shock, Mingyu juga kaget karena keberanian Wonwoo yang mengklaim jika Mingyu adalah hak miliknya.

"Kamu serius?"

"Saya ga mengenal kata bercanda dengan perasaan Om."

"Eum, ok. Terus, Mingyu suka kamu juga?"

Mingyu kaget di tatap Papahnya, apalagi di beri pertanyaan macam itu.

"Papah ak-"

"Mingyu belum menyukai ataupun mencinyai saya, Om. Maka dari itu, saya mau minta ijin untuk membuat Mingyu jatuh cinta ke saya, dengan berpacaran."

"Jadi kamu jadiin anak saya pacar, padahal dia ga suka kamu?! Kamu mau mainin anak saya?"

"Saya memang suka main game. Tapi untuk perasaan, saya ga pernah main main."

Mingyu meremat jarinya sendiri. Gugup, dia hanya bisa diam dengan segala pikiran buruknya pada dua orang yang masih saling menatap itu.

"Baiklah. Kamu bisa pacaran sama anak saya. Buat dia jatuh cinta ke kamu."

"Om ngasih ijin ke saya?"

"Iya.."

Wonwoo tersenyum pada akhirnya. Senyum yang jarang di lihat, bahkan untuk Mingyu sendiri. Mingyu terpaku pada kedua belah bibir sexy itu. Mingyu menyukai cara Wonwoo tersenyum.

COLD [Meanie]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang