COLD [Meanie]

Day 1

💕Happy Reading💕

.

Warn typo(s)

.

Mingyu sekarang jadi bahan obrolan murid di sekolahnya. Kejadian tadi siang saat istirahat di kantin cukup membuat satu sekolah heboh dan menyebut namanya terus tanpa henti.

"Mingyu yang lemah gitu di tembak Kak Wonwoo? Yang bener aja!"

"Anjyr! Cowok lemah gitu ae di tembak Wonwoo!"

"Kok bisa sih Kak Wonwoo suka Mingyu?!"

"Kak Wonwoo ku masa jadian sama si manusia tiang sih?!"

Mingyu menarik nafasnya lelah. Mingyu memilih berjalan ke atap sekolahnya untuk menenangkan diri. Membolos satu mata pelajaran tidak akan membuatnya bodoh seketika. Untuk informasi kalian saja, Mingyu itu murid pintar. Selalu peringkat satu pararel satu angkatan.

.

"Won sumpah lu ga main main tadi nembak si Mingyu?"

Wonwoo cuma ngelirik malas ke arah sahabatnya yang daritadi tidak berhenti mengoceh tentang peristiwa 'Wonwoo menembak Mingyu' siang tadi di kantin.

"Kapan gue pernah main main Young?"

"Abisnya lu cuma kayak ngasih perintah ke Mingyu, buat jadi pacar lu."

"Gue emang ga nerima penolakan."

Soonyoung memutar bola matanya malas mendengar ucapan sok otoriter sahabatnya itu.

"Gue pesen nih, jangan main main sama perasaan Won.."

"Berisik!"

Wonwoo menutup bukunya kemudian berdiri, berniat keluar dari kelasnya.

"Mo kemana?"

"Atap."

Soonyoung nganggukin kepalanya dan kembali menyenderkan kepalanya di meja, mencoba tidur beralaskan lengannya sendiri.

.

Wonwoo membuka pintu atap pelan. Menghela nafasnya saat mata rubahnya menemukan Mingyu yang berdiri bersandar di pagar, dan belum menyadari keberadaannya.

Wonwoo berjalan ke arah Mingyu dan ikut berdiri di sampingnya. Menepuk pundak cowok tinggi itu dan Mingyu berhasil terkejut dengan tepukan asing dan kehadiran sosok yang sedang ingin dirinya hindari saat ini.

"Astaga! Kak Wonwoo!"

"Ngapain disini?"

"Eh, anu.."

"Kenapa?"

"Aku di omongin mulu Kak di kelas."

"Masalah tadi siang?"

Mingyu menganggukkan kepalanya pelan.

"Bilang ke gue kalo ada yang berani macem macem ke lu."

"Engga Kak engga. Cuma mereka ya bahas tentang... Eung.. Kita?"

Mingyu agaknya sedikit ragu dengan kata 'Kita'. Mingyu akui jika Wonwoo memang salah satu manusia yang di segani di sekolah ini.

"Mereka ga setuju?"

Mingyu diam saja, masih betah nunduk dan bermain dengan ujung lengan blazer sekolahnya.

"Gausah di pikirin. Gue sayang lu. Walopun gue tau lu belum sayangin gue balik. Gausah mikirin kata orang."

Mingyu menatap tidak percaya ke arah Wonwoo.

"Jadi Kak Wonwoo ga main main nembak aku tadi?"

"Lu pikir gue bercanda? Ga lah! Lu pacar gue mulai tadi siang."

"Tap-"

"Ohya, mulai sekarang kita pake 'Aku Kamu'. Dan tiap hari aku bakal jemput kamu buat sekolah dan anterin balik juga. Mulai sekarang, kalo kamu ada yang di butuhin, bilang ke aku. Kamu bebas mau ngehubungin kapan aja. Tapi inget, jangan pernah ikut campur masalah aku dan genk sekolah!"

Wonwoo mengusap rambut hitam Mingyu, walaupun dirinya harus berjinjit karena Mingyu lebih tinggi darinya. Mingyu sendiri hanya mengangguk pelan dan menggigit bibir bawahnya gelisah.

"Aku pergi dulu. Jangan lama lama disini, angin kenceng. Ntar masuk angin."

Mingyu menatap punggung Wonwoo dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Tapi kak,"

"Apa?"

"Aku belom punya line Kak Wonwoo."

"Oh. Add aja line aku, id nya : JeonMingyu. Ntar malem aku chat."

"Hah?!"

Wonwoo jalan meninggalkan area atap sekolah dengan senyum tipis yang di tujukan untuk cowok tinggi yang resmi menjadi miliknya hari ini. Mengabaikan ekspresi bodoh Kim Mingyu yang masih belum bisa menerima kenyataan jika sekarang dirinya adalah kekasih dari seorang Panglima gangster sekolahnya yang doyan tawuran, berantem, dan berbuat onar. Sedangkan Mingyu adalah anak sederhana yang hidup dengan damai di sekolah tanpa berniat mencari masalah. Nasib memang tidak ada yang tau..

"Jadi, sekarang aku udah engga jomblo?"

Tanya Mingyu, pada dirinya sendiri..

.

Sini yg mau mencaci maki..

Ohya, bikin grup yuk di kakao talk/? ada yg pake gaa??? Wkwk