14

15 4 0
                                    

"Seulgi!"

Yang mempunyai nama pun nengok.

"Berhenti bentar!" Suruhnya.

"Ada apa?" Tanya Seulgi.

"Apa kau ingin ke kantin?"

"Eum."

"Dengan siapa?"

"Ital."

"Bolehkah aku ikut bersama kalian?"

"Silahkan saja."

Tanpa mengatakan apapun lagi, mereka pun melanjutkan perjalanan mereka menuju kantin.

.
.
.

"Kau ingin makan apa?" Tanya Krystal.

"Aku samakan saja dengan mu." Jawab Seulgi.

"Nah kalau kau Hun?" Tanya Krystal ke Sehun.

"Aku juga samain aja."

"Oke."

Setelah menanyakan ingin memesan apa. Krystal pun langsung jalan untuk memesannya. Sedangkan Seulgi hanya berduaan dengan Sehun.

"Gi!"

"Ha?"

"Apa kau sore ini ada waktu?"

"Mian, aku harus kerja."

"Yah..okelah maybe next time."

"Mian."

"Gwaenchana. "

Suasana kembali hening...

Antara Sehun yang tidak tahu ingin membicarakan apa dan Seulgi yang memang anaknya jarang berbicara, kecuali dengan orang yang sudah ia anggap spesial.

Beberapa saat kemudian,

"Nih makanannya." Ucap Krystal sambil membawa nampan di tangannya.

"Wahhhh thanks ya Tal." Sahut Seulgi.

"Iya. Btw kalo kau Hun kau bayar sendiri!"

"Aish! Bisakah hari ini kau saja yang membayarnya?! Uang ku ketinggalan di tas. Oke?" Pinta Sehun.

"Dasar cengunguk albino satu ini! Yasudahlah."

"Makasih Ital cayang."

Krystal hanya diam tak merespon sambil menurunkan ketiga mangkuk ke atas meja.
Seulgi juga hanya menatap mereka berdua dengan aneh.

"Nah makanlah." Suruh Krystal.

__________

Selesai mereka makan di kantin, Krystal pun menyuruh Seulgi untuk ke kelas duluan. Tadinya Sehun ingin ikut dengan Seulgi, tapi ditahan Krystal untuk mengajaknya ke rooftop sebentar.

"Ngapain kau mengajak ku ke sini?" Tanya Sehun.

"Anu..."

"Ahhh atau kau jangan-jangan ingin menyatakan perasaan mu pada ku ya? Maaf Tal, tapi hati ku hanya milik Seulgi."

Tak!

"YA! KAU GILA YA?! SAKIT TAHU!" Keluh Sehun.

Krystal menyentil keningnya.

"Lagian aku belum selesai bicara kau sudah nyelonong saja!"

"Aish!"

"Jadi gini, aku mengajak mu ke sini. Karna aku ingin menanyakan satu hal pada mu."

"Mwondae?"

"Apa kau suka dengan Seulgi?"

"Tentu saja!"

"Sungguh?"

"Iya."

"Tidak main-main bukan?"

"YA! Apa aku kelihatan sedang main-main dengannya?!"

"Heummm kalau tidak yasudah. Lagian aku takut kau akan mempermainkan perasaannya seperti dulu."

"Sial! Bisakah kau tak usah membahasnya?!"

"Wae? Apa kau marah?"

"AISH!"

"Dasar player. Sudahlah aku hanya ingin menanyakan itu. Kalau begitu aku ke kelas dulu. Dan good luck boy!" Ucap Krystal dan langsung pergi meninggalkan Sehun.

_______

Di kelas

"KANG SEULGI!" Teriak seorang perempuan yang sedang berlarian di koridor untuk  menuju kelas Seulgi.

"Aish! Wanita tua itu berisik sekali!" Gumam Seulgi sendiri.

"Ya Seulgi!" Panggil teman sebangkunya.

Seulgi menoleh.

"Kau sangat populer ya?"

"Hah?"

Sambil mendekatkan tubuh nya, "Tentu saja kau poupuler. Kau sahabatan dengan salah satu primadona sekolah kita yaitu Krystal. Lalu kau selalu dikerubungi lelaki seperti Sehun dari grup EXO yang sangat terkenal. Lalu sekarang kak Sooyoung dari grup SNSD yang juga sangat populer sedang memanggil nama mu. Dan lagi kudengar dari rumor, kau habis terkena masalah dengan Chanyeol EXO yang sangat ramah dan baik pada semua wanita. Wahhhh sungguh mengagumkan jadi dirimu."

"Kau masih kurang, aku juga dekat dengan Nayeon Twice, Rose Blackpink, Suga Bangtan, seluruh anggota Redvelvet yang juga segrup dengan ku, Heechul Suju, Jinyoung dan juga Jackson Got7, lalu-"

"Stop! Ya berhenti sampai disitu. Aku tahu kau dekat dengan grup-grup osis yang terkenal di sekolah kita. Jadi tak usah memberitahu ku. Aku hanya ingin bertanya, bagaimana sih caranya?"

"Yahhh kau tinggal ikut osis lalu minta ketua osis untuk menggabungkan mu dengan grup yang lainnya. Maka dari itu kau bisa kenal dekat dengan mereka-mereka semua seperti aku."

"Kau kira menjadi salah satu dari kalian itu mudah?! Ada tes nya juga tahu!"

"Nah itu tahu."

"Kalau begitu kasih aku petunjuk untuk menyelesaikan tes itu."

"Shireo! "

"Ya~……"

"Aish! Geumanhe! Aku takkan membocorkan nya. Karna aku sudah berjanji."

"Ahhh kau tak asik!"

"Bodo!"

"YA KANG SEULGI! KAU TAK TAHU DIRI YA?! AKU INI SENIOR MU! SUDAH TAHU AKU MEMANGGIL MU BUKANNYA MENYAUT DAN MENGHAMPIRI KU JUGA! MALAH NGERUMPI DISINI DENGANNYA! CARI MATI YA?!"

"Sunbae! Tenanglah, aku tidak tuli tahu!"

Senior Seulgi pun berhenti berteriak dan mengatur nafasnya dahulu.

"Ada apa?" Tanya Seulgi.

"Kau cepatlah ke ruang osis. Ketos mengadakan rapat dadakan."

"Kenapa?"

"Entahlah. Kesana saja dulu."

"Baiklah."

Dengan sigap Seulgi berdiri dan berjalan mengarah ke lokernya sebentar yang berada tepat di belakang kelasnya. Ia membuka lokernya dan mengambil jas osis, dan juga kartu identitas nya.

"Sudah?"

"Yaps."

________

ButterflyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang