Jam istirahat telah tiba, seseorang bernama Kang Seulgi pun berjalan mengarah perpus hanya seorang diri.
.
.
.Sesampainya ia di perpus, ia mencari tempat pojokan yang bisa ia pakai untuk tidur sejenak.
Sudah ketemu, ia pun duduk dan menaruh kedua tangannya di atas meja lalu meletakkan kepalanya di atas kedua tangannya itu. Ia memejamkan matanya sejenak, lalu akhirnya pun tertidur.
10 menit kemudian, tak lama Seulgi terbangun karna merasakan kehadiran seseorang yang sedang menatapinya. Merasa curiga, ia pun mengangkat kepalanya dan mengubah posisi duduknya dengan benar.
"Hai Seulgi! Apa kau tidur degan nyenyak?" Sapa Jinyoung.
"Oh kau. Ku kira siapa."
"Yaampun hanya itukah reaksi mu? Apa aku tidak mengejutkan mu?"
"Hanya sedikit."
"Benarkah?"
"Ya. Lalu untuk apa kau kemari?"
"Baiklah. Ahhh aku mencari mu kemana-mana, karna di kelas kau tidak ada. Jadi aku bertanya dengan Ital, dan ia memberitahu ku kau ada di sini. Tapi apa kau tidak lapar?"
"Aku tidak punya cukup uang untuk membeli makanan di kantin."
"Kenapa begitu? Bukannya kau sudah mempunyai pekerjaan yang lebih layak di dapur?"
"Bagaimana kau tahu? Ah...pasti si toa itu ya? "
"Hahaha iya, aku diberitahunya tadi."
"Heumm yah...hanya saja ada barang yang ingin ku beli. Makannya aku harus berhemat."
"Kalau boleh tahu, apa itu?"
"Cukup sampai di sini. Aku tidak mau terlalu terbuka padamu."
"Kenapa? Apa kau masih trauma dengan perilaku ku sewaktu kita SD? Aku kan sudah meminta maaf padamu, bahkan aku berusaha untuk memperbaiki hubungan kita."
"Berhenti membicarakan hal yang tidak penting!" Ucap Seulgi dengan ekspresi serius lalu pergi meninggalkan Jinyoung.
_______
"Yo kalian udah baikan?" Tegur Suho.
"Tentu saja. Masalah sepele itu mana bisa membuat kami terpisah. Ya kan Baek?" Ujar Chanyeol.
Baekhyun hanya tersenyum malu menanggapi perkataan Chanyeol.
"Yasudahlah kan begini enak diliatnya. Tapi entah kenapa belakangan ini yang lain sibuk sekali dengan dunia mereka. Aku khawatir kita tidak akan bisa berbicara satu sama lain, tertawa bersama, ngumpul-ngumpul bareng, dan menghabiskan masa muda kita bersamaan." Keluh Suho.
"Yo bro, sudahlah jangan berfikir terlalu jauh. Nikmati saja masa sekarang dengan perlahan. Aku yakin kita akan berkumpul lagi seperti dulu." Usul Chanyeol.
"Wahhh kau yang kekanakan ini ternyata sudah mulai dewasa. Aku bangga padamu. Jadi untuk hadiahnya, aku akan mentraktir kalian makan siang di kantin."
"Yeogsi uri chinghu memang the best!" Sahut Baekhyun.
Suho hanya tertawa kecil karna medapatkan sebuah pujian dari Baekhyun. Sedangkan Chanyeol, perhatian nya teralihkan karna ia melihat adiknya itu sedang bermesraan dengan musuh bubuyatannya.
Dengan emosi yang sudah meluap-luap, ia pun berlari menghampiri mereka.
"YA PARK CHANYEOL MAU KEMANA KAU?!" Teriak Baekhyun.
Chanyeol mengabaikan nya dan tetap fokus pada adiknya itu.
.
.
.Brak!
Chanyeol memukul meja makan mereka dengan kedua tangannya.
"Apa-apaan kau oppa?!" Ujar adiknya karna terkejut dengan perilaku aneh abangnya itu.
"YA PARK SUA! KAU GILA YA?! SUDAH PERNAH RASANYA KU PERINGATI KAU UNTUK TIDAK BERGAUL DENGAN BAJINGAN SATU INI! APA KAU LUPA?!" Teriak Chanyeol yang berhasil membuat seisi kantin menjadi memperhatikannya.
"Wesss tenang dulu bro. Aku sebenarnya sudah menolaknya berkali-kali. Tapi aku lelah diikutinya setiap hari dengan dirinya yang mengemis-ngemis Cinta dengan ku."
Chanyeol menatap tajam lelaki itu. Ia pun mulai mempersiapkan sebuah tinju untuk ia lontarkan pada lelaki itu.
1 detik...
2 detik...
3 detik...."TIDAK!"
Bukk!
Seulgi yang terkena pukulan nya pun langsung tergeletak lemas tak menyadarkan diri.
"Seulgi! Ya! KANG SEULGI! Aish dasar kau Park Chanyeol. Liat saja nanti mati kau!" Titah lelaki itu dengan langsung menggendong Seulgi yang sudah tergeletak lemas karna pukulan keras dari seorang Park Chanyeol untuk diantarkannya ke UKS.
"OPPA! Kau gila ya?! Bagaimana bisa kau memukul wanita itu?!" Ujar Sua.
Chanyeol hanya bisa terduduk tanpa mengatakan apa-apa karna tercengang dengan apa yang barusan ia lakukan pada seorang wanita tidak bersalah apa-apa.
Belum lagi ia memikirkan apa akibat yang akan nanti ia alami setelah melakukan itu. Pastilah ia akan masuk ruang kepala sekolah untuk kesekian kalinya. Tapi sepertinya sebelum ke sana, ia akan masuk ke ruang BK terlebih dahulu untuk diceramahi habis-habisan.
"Mati aku! Apa yang barusan kuperbuat?! Bagaimana nantinya?! Bagaimana kalau kak Yoora datang lagi ke sini?! Hadeuhhh hilang semua kehidupan baru ku yang damai ini! Dasar Chanyeol bodoh! Idiot!" Dalam hati Chanyeol.
"YA PARK CHANYEOL! Apa yang barusan kau lakukan?!" Ujar Suho yang sudah ada di samping nya.
"A..aku tidak sengaja memukulnya. Bahkan aku tidak tahu ia ada di situ."Balas Chanyeol.
"Bodoh! Makannya seharusnya kau jaga emosi mu itu. Karna tempramen mu itu wanita tadi menjadi korban." Marah Baekhyun.
"Tapi tidak semuanya itu kesalahan ku. Lagian salah siapa wanita itu tiba-tiba datang dan menggantikan posisi Suga yang bentar lagi tinju ku mengenai wajahnya." Protes Chanyeol.
"Terserah mu saja. Percuma kau jelaskan pada ku. Lebih berguna jika kau jelaskan di depan kakak mu, guru BK, dan kepala sekolah. Siapkanlah mental mu! Ternyata kau masih saja belum dewasa." Kata Suho yang langsung pergi meninggalkan nya bersama Baekhyun.
Sua hanya bisa diam karna tak tahu apa yang harus ia lakukan. Sedangkan siswa yang lain, mulai berpencaran untuk kembali ke kelas karna takut berada di ruangan bekas bertengkar tadi.
"Huh....bagaimana nanti nasib mu?" Tanya Sua.
"Sudahlah aku ingin sendiri. Biarlah diriku sendiri yang akan mengurusnya. Kau ikutlah dengan teman-teman mu dan baliklah ke kelas."
"Baiklah. Maafkan aku dan semoga beruntung."
Chanyeol hanya diam mematung.
_______
