EPISODE 4 ICON SEKOLAH

225 42 21
                                    

    "Kelas kita gak akan menang, yang ada menang...is"

-Lydia

***

      LYDIA yang lagi duduk di kelas sangat bosan. Wajahnya yang cemberut melihat Desy yang dari tadi cuma baca novel, Hilman disebelahnya garuk-garuk rambut kribonya, mungkin rambutnya bisa buat tempat pensil. Rido yang disebelah Desy sama lagi ngelamun.

      "Rido, gue bosen banget nih, main yuk. Main apa gitu," sahut Lydia.

      "Ayo ... bareng Desy sama Hilman,"

      "Woiii Hilman jangan nyari kutu mulu ayo main. Des, lo juga baca mulu main napa," gertak Rido.

      Hilman menyangga kepalanya dengan punggung tangannya dan raut wajahnya lemah. "Gue nunggu guru jam pelajaran pertama tapi gak dateng-dateng. Apa gue panggil aja ya ke kantor."

      "Sebagai ketua kelas yang baik harus membuat semua siswa bahagia. Jadi jangan dipanggil ya," kata Rido sambil senyum asem.

      "Ayo gue udah selesai baca nih," Desy menutup bukunya dan menaruhnya di kolong meja.

      "Main apa?" tanya Lydia.

      "Kita main Sang Raja ...." Teriak Rido, sehingga membuat cewek yang lagi gosip kaget.

      "Mainan apaan tuh? Gue baru denger," kata Desy sambil menggaruk-garuk kepala bingung.

      "Jadi kita siapin kertas digulung, jumlahnya sesuai dengan pemain. Terus kita tulis angkanya di kertas yang digulung. Sampe sini ngerti?" tanya Rido.

      "Ngerti, kaya arisan gitukan terus dikocok biar angkanya mencar," sahut Hilman.

      "Nah, terus salah satu kertas ada tulisan raja. Kalau ada yang dapat raja berarti dia berhak menyuruh nomer berapapun asal tidak berlebihan. Contohnya: menyuruh nomer 2 untuk mencubit nomer 3. Ngerti?"

      "NGERTI!!!!" jawab semuanya bareng bareng, cewek yang lagi gosip disebelah langsung kaget lagi.

      Mereka membuat gulungan kertasnya. Terus menulis angka dan raja di kertas.

      "Ayo mulai ... gue kocok terus lempar ya," Rido mengocok dan melempar ke meja. Mereka berebutan mengambil kertasnya.

      "Yeay gue jadi raja," kata Desy girang. Yang mendapatkan angka harus berhati-hati agar tidak ketahuan oleh raja.

      "Oke ... perintah raja mutlak ya, jadi harus dituruti. Gue pengen nomer 2 gendong nomer 3. Bisa dituruti?" Walaupun perintah raja mutlak, tetapi jika perintahnya di luar batas kemanusiaan tidak bisa.

      "Anjirrr gue nomer 2, siapa nomer 3?" kata Rido.

      "Gue yang nomer 3. Iwww gue di gendong Rido. Jangan modus lo," kata Lydia yang mendapatkan nomer 3.

      "Ayo gue gendong. Untung dapet Lydia. Coba kalo si kribo, gue bisa encok." Rido malah kesenengan. Rido menggendong Lydia, terus malah lari lari ke sekeliling kelas.

      "Cie ... Rido ... cie ...." kata semua murid di kelas.

      "Lo ngapain lari. Udah, malah kesenengan lagi," gerutu Lydia kesal.

      "Ayo lagi yaa ...." Sekarang Hilman yang melempar ke meja biar tidak curang.

      "YESSS!!!! Gue jadi Raja," teriak Hilman sambil berdiri di kursi.

Lydia (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang