"Didi, Didi tenanglah. Ini Aku..." Audrey baru saja hendak menghampiri Didi, namun tangan kecil Jessi menarik lengan Audrey.
"No Mommy! No... Please jangan..." cegah Jessi sembari berurai air mata.
"Tapi Didi butuh pertolongan Kita, Jessi!" hardik Audrey.
"Please Mom, dengar Aku sekali ini saja! Kita tidak bisa berbuat apa-apa Mom..." ulangnya sambil menghapus kasar airmatanya.
Hening
Audrey, Hans, Edward dan Muti diam terpaku. Mereka hanya menyaksikan tubuh Didi mengejang, seolah kematian menghampirinya saat ini juga.
"Am... Ampuuni... Se semua kesa... Lahan... Or ang tu... Aku... A Akuu... Se nang... Bi... Sa... Ber temu... Ka lian... Ini... Sa tu... Sa... Tu nya jalan ag ar Me reka... Ber hen ti menga... Cau..."
Didi terkulai, kedua matanya terpejam. Gadis itu wafat, setelah dilehernya terdapat luka bekas sebilah pisau daging.
Entah siapa yang melakukannya, adalah sebuah misteri.*
Bersamaan dengan lepasnya nyawa dari raga Didi, terdengar tangis dan amarah dari suara-suara yang tak berwujud. Kecuali Jessi, gadis itu memejamkan mata, Ia benar-benar tidak sanggup melihat puluhan makhluk halus melesat berterbangan menembus atap ruang eksekusi...
*
Mereka berlima duduk bersimpuh di depan jasad Didi. Hening, tak ada yang bersuara sama sekali. Terutama Edward, pria itu berkali-kali mengembuskan napas panjang, menengadah, hanya sekedar untuk menahan agar airmatanya tak terjatuh.
Semua orang yang ada disana sibuk dengan pikiran masing-masing. Seakan tak ingin percaya dengan apa yang Mereka dengar. Namun kenyataanya, Didi adalah sebuah malapetaka, yang tak pernah Mereka tahu, bahkan tanpa disadari oleh Ayu Didi sekalipun.
Sulit dipercaya, disaat gadis lugu itu mendatangi Kota, secara kebetulan atau tidak, itu adalah waktu dimana Ia mengantarkan nyawanya sendiri pada tempat yang mungkin, memang sudah seharusnya menjadi akhir dari takdir gadis malang itu.
Pada awalnya, Audrey dan Didi mengira jika Sari dihabisi oleh seseorang. Namun setelah melalui penyelidikan oleh tangan dingin Audrey yang notabene adalah seorang Detektif, didapat bukti yangain. Bahwa jika Nyai Sari memang menghabisi nyawanya sendiri.
Dari keganjilan itah, dari sana Audrey kemudian memulai penyidikkan, Satu persatu. Secara terperinci.
Sari melakukan tindak bunuh diri, karena Ia merasa kacau. Pada saat Ia menemukan sosok Didi yang kelak Ia anggap sebagai Satu-satunya orang yang kelak akan Ia percayai dalam segala hal, Ia harus mendapati kenyataan, bahwa Cucu Michael yang ia cari adalah Ayu Didi sendiri. Gadis Pilihan yang Ia beri amanat untuk menjaga rumah eksekusi! Gadis yang disukai Nyai Sari sebab kejujurannya, dan kebaikan serta ketulusan hatinya.*
Malam itu, seperginya Didi dari rumah eksekusi, datanglah seorang perempuan misterius yang ketika itu menghampiri Didi di pagi hari, dialah Anak dari Ariani. Dan ibu dari Muti, menemui Sari.
Anak Ariani itulah yang kemudian menceritakan segalanya kepada Sari. Bahwa Cucu Sari yang sesungguhnya adalah Didi. Dan Didi pula lah yang akan menebus segala dosa-dosa masa lalu Mereka.
Kenyataannya, apa yang Sari ceritakan kepada Didi, adalah kebohongan belaka. justru Sari dan Dayatlah yang melakukan kejahatan di masa muda.
Sari dan Dayat pada awalnya ingin mencari keberadaan Anak dari Ariani, dan akhirnya setelah bertahun-tahun pencarian Mereka, Mereka yakin jika keturunan Michael dan Ariani serta Rianti sudah meninggal dunia. Nyatanya, masih ada Satu yang tersisa. Yakni, Ibunya Muti. Anak dari Ariani.
Ditambah pula dengan sebuah kenyataan, jika sejak beberapa bulan setelah kedatangan Didi bersama Edward ke rumahnya, Nyai Sari mengetahui bahwa Didi bukan anak kandung orang tuanya di kampung, melainkan seorang bayi yang Mereka temukan dipekarangan rumah. Entah anak siapa. Sari mencari tahu perihal kebenaran tentang Ayu Didi. Dan Ia mendapati cerita sesungguhnya dari Bapak Didi, bahwa benar jika Didi bukan Anak kandung Mereka.
Hal itu membuat Nyai Sari putus asa dan malu, maka dari itu, kemungkinan Sari melakukan bunuh diri, yang kemudian dibuktikan oleh penemuan sebuah bukti yang Audrey temukan di kediaman Dayat.
Ditambah lagi penjelasan orang tua Edward, dan Ibu dari Muti, yang juga beliaulah yang memberi air mawar kepada Jessi.Anak Ariani yang adalah Ibunya Muti kemudian mengancam Sari, akan melaporkan Sari dan Dayat karena ia sudah mempunyai banyak bukti untuk meringkus Mereka berdua, karena takut, Sari akhirnya bunuh diri.
Dayat tentu saja sudah tahu jika Sari bunuh diri. Sebab tidak ada orang jahat kecuali mereka berdua, untuk itulah akhirnya Dayat menyusul Sari melakukan bunuh diri.
Orang yang menculik Didi adalah pesuruh Anak Ariani. Motif balas dendam memang sangat kental dalam kasus ini.
Edward, adalah Cucu dari Rianti dengan Michael. Sedangkan Muti, adalah Cucu dari Ariani dan Dayat. Cerita Sari soal Ariani yang diperkosa oleh Michael adalah kebohongan belaka!
Sari membujuk Michael hingga pria tersebut tergoda oleh Asisten rumah tangga yang mereka percayai tersebut. Hingga Sari mengandung, dan Rianti mereka bunuh di ruang eksekusi.
Satu Anak Rianti pun mereka habisi, sedangkan yang Satunya lagi, berhasil dibawa kabur oleh Michael. Edward, adalah Cucu dari Michael dan Rianti.Dayat memperkosa Ariani pada suatu malam. Hingga Ariani mengandung, dan Muti, ialah Cucu dari Ariani dan Dayat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ruang Eksekusi
Mystery / ThrillerSeperti Kepiting, tenang, namun mematikan. Tak mengusik, tak mengganggu, namun Capitnya akan mencengkeram kuat, ketika Ia dalam keadaan tak aman. Seperti kasih sayang, tulus, penuh cinta dan pengorbanan. Namun akan menjadi petaka, ketika Kau memaksa...