16. Sebenarnya Kau Siapa...?

77 3 0
                                    

Sidin manggut-manggut saja mendengar penuturan sopir joki. "Jadi begini, apa bapak punya kenalan di Perusahaan Listrik Negara?"

"Untuk seorang pelajar terhadap pemain lama dunia transportasi, pertanyaanmu lumayan berani," kata sopir joki. "Tapi, apakah kau sudah bertanya pada orang yang tepat? Sepertinya tidak. Namun tidak salah lagi, kau pernah bergabung dengan dunia transportasi,"

"Terakhir di sana saya jadi mata elang," Sidin menjelaskan peran utamanya di sana bukan sopir. "Itu pun sekarang sudah dikeluarkan dari sana,"

"Kau tahu perkembangan kabar di dunia transportasi?" Sopir joki tanya balik.

"Masa mati listrik tentu saja banyak," ujar Sidin. "Penumpang karyawan kosong. Harga bensin naik. Ongkos angkot ikut naik. Begitupun nasi uduk..."

"Jangan ngelantur kau anak muda," tegur sopir joki. "Semua yang kau sebutkan belum tentu benar. Karyawan beberapa pabrik yang dilengkapi genset tetap masuk. Harga bensin? Di Tangerang mungkin naik, tapi di luar Tangerang, katakan saya ambil dari ibu kota provinsi, belum. Di belakang bangku penumpang saya sedia banyak jerigen buat modal usaha,"

Sidin tidak gentar meskipun sepertinya sopir joki meragukan Sidin bahwa ia sudah bertanya pada orang yang tepat, sebab Sidin masih punya kartu as terakhir. "Bapak sudah tahu kabar bahwa ada tahanan melarikan diri dari penjara?"

Sopir joki angkat bahu, menyalip kontener panjang lewat jalur lawan arus. "Baru dengar barusan. Ini bukan hoax?"

Sidin masih ingat pernyataan dunia transportasi menolak spam dan hoax. "Saya dapat dari orang terpercaya, bos angkot terbesar di trayek Cikupa-Panongan. Kalau ditanya kenapa pertanyaan saya soal orang kenalan bapak di PLN itu penting, jawab saya karena saya harus tahu penyebab mati listrik tiga hari terakhir. Siapa tahu, dua kasus ini berhubungan,"

Akhirnya Sidin berhasil meyakinkan sopir joki untuk berbagi informasi. "Kata orang kenalan bapak di PLN, penyebab mati listrik itu masih dicari dan belum diketahui. Jadi sayang sekali, tidak ada petunjuk buatmu. Sebenarnya kau siapa, anak muda?"

Detektif Ichsan 5 : The Runaway Prisoner.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang