4. Kunci Masa Lalu.

97 5 0
                                    

"Siapa orangnya?" tanya Sidin.

"Terserah kau, Rasid," Ichsan menunjuk anak penulis itu tepat di batang hidungnya. "Kalau sudah ketemu kau bisa panggil aku dengan lagu itu, yang bisa menembus portal dimensi,"

"Akan jadi masalah kalau lagu itu dinyanyikan orang lain," kata Sidin.

"Yang pasti, selain kau aku hanya akan muncul di hadapan tukang baso kemarin. Selain itu tidak. Aman toh?" Ichsan tanya balik. "Sudah dulu ya, aku sedang sibuk membetulkan portal dimensi yang sempat rusak,"

Detektif Ichsan buru-buru menutup portal cahaya, meninggalkan satu tugas baru bagi Sidin.

"Sialan," umpat Sidin kesekian kalinya hari itu. "Alasanku harus mencari tokoh baru sebenarnya bukan karena permintaan Detektif Ichsan, melainkan ada dia yang memilih keluar dari cerita padahal perannya luar biasa penting. Tapi buat apa juga sih aku cari pengganti, kalau nyatanya tidak ada tidak ada yang bisa menggantikan dia,"

Ciee anak penulis curhat.

Sekali lagi pikiran Sidin buyar. Di sakunya ada barang yang bergetar. Hp.

"Halo?"

"Hei Sidin, kau kalau ada masalah beritahu aku, siapa tahu aku bisa kasih saran atau solusi,"

"Ya, makasih,"

Sepanjang percakapan Sidin hanya berucap tiga kata, itu pun dengan nada datar.

Sidin menutup sambungan telefon. Tadi itu siapa? El... bukan. Rina.

Tiba-tiba, Sidin justru menelefon nomor yang barusan membuat hp nya bergetar.

"Sidin?"

"Kau tahu, apa yang sangat sulit dilakukan bagi anak penulis semacamku?"

"Eh?"

"Melupakan sesuatu hal. Seseorang tepatnya, yang pernah ada di masa lalu,"

"Yang dulu pernah ada, akankah selalu ada? Di saat kau berusaha melupakannya, orang lain di luar sana setengah mati berusaha mengingatnya. Genggamlah kenangan itu, karena dia tak ternilai harganya,"

"Makasih,"

Rina benar. Sejak datang dari ibu kota sampai saat ini, ingatan Detektif Ichsan belum sepenuhnya pulih. Bekas sopir carteran putus sekolah itu masih terus mencari riwayat masa lalunya di ibu kota, yang menjadi kunci menegakkan kebenaran, menumpas kejahatan.

Serikat Jaringan.

Detektif Ichsan 5 : The Runaway Prisoner.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang