32. Siapa, San?

61 3 1
                                    

Ichsan sepertinya kenal polisi itu, tapi tidak ingat namanya. Mau tanya Iwan tidak punya nomor hp nya, mau tanya Sidin...

Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif.

Sidin sedang ulangan Bahasa Indonesia.

"Mau tidak mau aku harus cek sendiri," Ichsan menyambar pegangan angkot yang menuju SPBU kemarin sore. Penuh sesak karyawan shift satu.

Sudah pergi jauh-jauh, preman kemarin sore tidak nampak batang hidungnya. Memastikan lebih jauh, Ichsan datang ke kantor polisi terdekat.

"Yang jaga kemarin sore saya, tapi tidak ada pengendara yang STNK nya disandera dan preman saat itu. Temanmu kena hipnotis, kali? Hati-hati dik, banyak orang jahat,"

Ichsan menghela nafas lega. Untung dia pakai saputangan, kalau tidak habis sudah. Sekarang bagaimana? Balik ke dermaga?

"Sial," Ichsan merogoh sakunya lagi, ia duduk di angkot yang menuju pantai utara.

Di jalan Ichsan baru bisa menyimpulkan sesuatu, nafasnya tersekat.

Polisi tadi tidak tahu kejadian kemarin sore karena dimensi baru yang dibuat Anton.

"Jika benar preman itu Anton yang menyamar, berarti polisi kemarin sore adalah..." Ichsan memotong kalimatnya. Kalau tidak, orang awam bisa tahu. Bahaya.

"Sial," umpat Ichsan tidak lama setelah itu. "Kiri bang!"

Ichsan belum jauh naik angkot, bayar ongkos Rp. 2000. Cepat-cepat dicarinya gang sepi, lantas menutup sebelah mata dengan dua jari.

Ichsan recall ke rumah Iwan. Kenapa tidak begitu saja dari tadi? Ongkos berangkat Rp. 8000 melayang.

Kali ini Ichsan menuju pasar induk, membeli beberapa produk olahan ikan yang tahan lama tapi semriwing baunya. Sekali lagi Ichsan recall.

"Salamu alaikum San, bagaimana jalan-jalannya? Asyik? Ada kesimpulan?" Iwan pulang sekolah selepas waktu jumatan.

"Ya, ya," jawab Ichsan. "Wan, kau masih ingat preman sama polisi yang kemarin?"

Iwan garuk-garuk kepala sebentar. "Tidak ingat wajahnya, tapi dua-duanya rambut lurus klimis. Nama polisinya Amin T,"

Kedua kalinya hari itu, nafas Ichsan tersekat. "Tidak salah lagi, dia..."

"Siapa, San?"

Detektif Ichsan 5 : The Runaway Prisoner.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang