Prolog

13.1K 318 73
                                    

"Pagi Ma, duh, Alna mesti buru- buru nih udah jam segini." ucap Alna sambil berlari dari kamarnya.

"Pagi sayang! Pelan-pelan dong, gak usah buru-buru gitu." ujar Liona, mama Alna.

"Iya dek. Lu santai aja, sih." Kata Elgan, kakak Alna, dengan santainya sambil memakan sarapannya.

"Ckckck. Lu mah kerjaan santai mulu bang."

"Eh, udah jam segini, Elgan sama Alna berangkat ya Ma, Pa." ujar Elgan tidak menanggapi perkataan adiknya tadi.

"Iya, hati-hati sayang." Sahut Liona dan Revan.

Sekitar 15 menit kemudian mereka pun tiba di sekolah.

"Dek, abang anter ke kantor guru ya, abis itu abang ke kelas."

"Dek, ihh abang dikacangin." Kata Elgan manyun karena kesal.

"Eh, iya, bang. Ayo ah, nanti telat." ujar Alna yang baru sadar dari lamunannya.

***

"Pagi anak-anak. Hari ini kita kedatangan murid baru berasal dari Bekasi." Kata Bu Rita, wali kelas Alna, dengan wajah cerianya.

"Wah, gila cantik banget." Kata salah seorang murid terpesona.

"Iya, anjir."

"Alna, perkenalkan dirimu." ujar Bu Rita.

"Halo, nama saya Alna Clarestha, saya berasal dari Bekasi. Salam kenal semua!" ujar Alna sambil menampilkan senyum termanisnya.

"Ok, terima kasih, Alna. Kamu silahkan duduk dipojok kiri paling depan sebelah Jane." ujar Bu Rita.

"Baik bu!" Jawab Alna.

----

Analen [Belum Revisi] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang