Part 34

1.2K 43 17
                                    

Tak terasa kegiatan classmeet pun sudah selesai. Saat ini semua murid sedang istirahat setelah melaksanakan semua kegiatan classmeet yang melelahkan.

Jemy berjalan di koridor, berniat ingin masuk ke kelasnya. Tetapi saat melewati kelas Jane, dia melihat Jane sedang sendirian di kelas. Senyuman pun terukir diwajahnya.

Mumpung lagi sendiri. Batin Jemy.

Aksi modusnya pun dimulai.

"Hai" sapa Jemy.

"Ngapain?" Tanya Jane mengalihkan tatapannya dari ponsel sejenak.

"Sendirian aja nih"

"Iyalah. Udah jelas disini gw sendiri"

"Santai dong,"

"Bosen nih gw" ujar Jemy.

"Yaudah" jawab Jane singkat.

"Masa yaudah doang? Singkat banget dah"

"Terus maunya apa?"

"Apa gitu kek"

"Ganggu aja sih lu" ujar Jane.

"Siniin hp lu" pinta Jemy.

"Ga mau"

"Abisnya lu ngacangin gw gara-gara tu hp"

"Biarin, hahaha" tawa Jane.

"Eh iya. Kita kan belum pernah jalan bareng, mau ga pas sabtu nanti kita jalan? Abis bosen banget di rumah" tawar Jemy.

"Males, gimana dong?"

"Ayolah. Sekali aja"

"Mau ga ya?"

"Mau dong!"

"Pengen banget sih"

"Iyalah, semua juga pengen kali jalan sama gebetan" gumam Jemy pelan, tetapi masih terdengar oleh Jane.

"Apa lu bilang barusan?" Tanya Jane pura-pura tidak dengar.

"Ga ada apa-apa," jawab Jemy.

"Mau ya?"

"Yaudah deh. Sekali ini aja" ujar Jane. Jemy langsung melompat-lompat senang layaknya seorang anak kecil yang baru dibelikan balon.

"Seneng banget kayaknya"

"Iya, hehehe"

***

Jane begitu bingung memilih pakaian apa yang akan ia kenakan besok saat pergi dengan Jemy. Ia juga sudah menghubungi Alna untuk membantunya. Semua pakaian sudah ia keluarkan dari lemarinya. Kamarnya pun kini sudah seperti kapal pecah.

"Cuma jalan doang, kayaknya ribet banget" ujar Alna yang baru saja tiba.

"Gw harus berpenampilan yang gimana dong? Gw sendiri bingung" tanya Jane.

"Mmmm... penampilan yang gimana aja boleh, asal lo nyaman aja"

"Kenapa juga gw ribet-ribet ya? Padahal kan cuma jalan biasa" ujar Jane geleng-geleng.

"Biasalah. Kalo jalan ama gebetan emang ribet" Jane hanya terkekeh mendengar ucapan Alna.

"Eh. Dress yang itu bagus tuh. Gimana kalo lo pake itu?" Saran Alna sambil menunjuk sebuah dress merah yang tergeletak di lantai.

"Mmmm... ga nyaman banget pake dress" ujar Jane.

"Sekali-kali gitu"

"Boleh kali ya?" Tanya Jane. Alna mengangguk sangat setuju.

Analen [Belum Revisi] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang