Part 7

2.6K 106 32
                                    

Alna segera memasukkan barang-barangnya ke dalam tas. Bel sudah berbunyi sejak 20 menit yang lalu. Hujan deras pun sudah mengguyur sedari tadi.

"Hai princess!" sapa Arlen yang tiba-tiba muncul.

"Kok lama sih?" Tanya Alna.

"Sorry ya. Tadi gue ada tugas tambahan," Jawab Arlen.

"Yahhh. Jangan ngambek dong,"

"Jangan ngambek dong. Nanti cantiknya hilang." ujar Arlen, pipi Alna pun langsung merona.

"Apaan dah, gombal banget. Gue gak ngambek tau." Kata Alna.

"Sorry ya." ujar Arlen sambil terkekeh.

"Capek tau nunggu lo."

"Iya kan, gue udah bilang sorry. Nanti malam gue traktir es krim deh." bujuk Arlen.

"Janji?"

"Iya. Janji, Al."

Karena mengerti Alna merasa kedinginan, Arlen pun memberikan jaketnya kepada Alna.

"Nih pake. Gue gak mau lo sakit ataupun kedinginan." ujar Arlen lalu memberikan jaketnya.

"Iya-iya" Alna tersenyum sambil menerima jaket yang diberikan Arlen.

"Terus, kalo lo yang sakit gimana dong Len?"

"Gue kan cowok, emang udah jadi tugasnya cowok buat ngejaga cewek."

"Lo juga harus jaga diri, jangan sampe lo sakit juga." ujar Alna.

"Iya, gue juga jaga diri gue kok." ujar Arlen kemudian mencubit hidung Alna.

"Ishhh, sakitttt!" Kata Alna sambil mengusap hidungnya.

"Udah, yuk, pulang." ajak Arlen.

***

Setelah tiba di rumah Alna.

"Lo hati-hati ya. Jangan ngebut." Pesan Alna lalu mencubit pipi Arlen.

"Eh, sekarang udah bisa main cubit-cubit aja yaaa." ujar Arlen.

"Iya dong. Emang cuma lo apa." Kata Alna, kemudian Arlen pun mencubit hidung Alna dan mereka pun tertawa bersama.

"Ok deh. Bye Alna! Nanti lo harus on ya."

"Banyak mau ih."

"Biarin. Suka-suka gue dong."

"Udah, sana pulang. Hujan makin deras nih."

"Iya. Lo masuk dulu, baru gue pulang." ujar Arlen.

Setelah Alna masuk kedalam, Arlen pun pulang ke rumahnya. Setelah Arlen tiba di rumahnya, ia segera mandi dan setelah itu membuka ponselnya. Pertama Ia membuka aplikasi Line-nya.

Achella: hai Arlen, gue Achella dari kelas 12 IPA-1, salam kenal!

Gak kenal main chat aja, sih. Batin Arlen. 5 menit kemudian Achella kembali mengiriminya pesan.

Achella: ih kok gue dikacangin

Apaan sih, ganggu. Batin Arlen. Ia pun memutuskan membalas pesan kakak kelasnya tersebut.

Arlen: salken jg

Arlen: sorry br baca

Achella: iya gapapa 😊

Achella: kpn-kpn ktmuan yuk

Arlen: gue gak ada wktu, dan gue jg gak kenal sm lo

Achella: ih jutek bgt si blsnya, tadi kan udah kenalan

Arlen merasa terganggu akan Achella, Ia pun mengirimi Alna pesan dan tidak menghiraukan pesan dari Achella.

Arlen: kangen😊

"ASIK LANGSUNG DIREAD!" teriak Arlen sangat keras, hingga terdengar oleh mamanya.

"Apa, sih, kamu teriak-teriak." Kata Lena yang muncul di depan pintu kamar Arlen.

"Gapapa Ma, hehehe." ujar Arlen salah tingkah.

"Ada-ada aja, sih." gumam Lena sambil geleng-geleng.

Alna: lebay, baru jg td ketemu kan

"Eh, dibales. Yah kok ga bilang kangen balik, sih. Malah gue dibilang lebay." gumam Arlen.

Arlen: ish bukannya bilang kangen balik malah gue dikatain lebay. Kangen itu kan gak liat waktu

Alna: ngarep ya gue bilang kangen balik?

Arlen: iyalah

(Lucu banget ya chat mereka wkwkwkw pengen deh author begitu *apasi author ngarep*)

Alna: hahahahaha, sabar ya gada yang kangenin

Arlen: kan ada lo yang kangen sm gue

Alna: apasih, pede bgt

Arlen: kenyataannya emg gitu

Alna: gak sih, gue gak kangen tu ama lo

Arlen: halah, ngaku aja sih 😏

Alna: maksa banget si 😑

Ngaku aja susah. Batin Arlen kemudian tertawa.

----

Gimana part ini? Segini aja dulu yaa wkwk, ditunggu ya part selanjutnya. Vote dan comment terus yaa. Semoga suka sama part ini!

Analen [Belum Revisi] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang