Saat keluar gerbang rumahnya, Alna kaget melihat 3 cowo berada didepan rumahnya sekarang.
"Pokoknya gw pergi sama Alna" ujar Rafa.
"Ga!!! Gw yang harus pergi sama Alna" jawab Arlen tak mau kalah.
"Alna sama gw aja udah. Pasti aman kalo sama gw" ujar Vino ikut berdebat.
"Apa- apaan sih kalian. Pagi-pagi udah ribut didepan rumah gw aja" ujar Alna.
"Ini gw tadinya mau jemput lu, eh malah 2 bocah ini ikutan jemput lu juga" ujar Arlen.
"Lu mau pergi sama siapa Na? Sama gw aja, gimana?" ujar Rafa.
"Hmmm... sama siapa ya? Sama ajalah berangkat sama siapa aja" ujar Alna bingung.
"Udahlah gw sama Vino aja. Yuk Vin nanti keburu telat lagi sampai sekolah!!" ujar Alna lalu langsung menaikki motor Vino.
"YES!! Alna pilih gw hahahaha. Babay kalian hahahaha" ujar Vino lalu menjalankan motornya, meninggalkan Rafa dan Arlen.
"Rese lu Vin!!" ujar Rafa kesal.
"Gara-gara lu pada sih gw jadi ga bisa berangkat sama Alna" ujar Arlen yang juga kesal.
***
"Gila lu Vin!! Gw serasa mau terbang gara-gara lu ngebut" ujar Alna setelah sampai disekolah.
"Hahahaha sorry ya" ujar Vino.
"Cieeee berduaan aja ama Vino" ledek Jane.
"Apaan sih Jane" sahut Vino dan Alna bersamaan.
"Cieeeee kompak hahaa" ledek Jane lagi.
"Arlen mana? Nanti dia cemburu loh" ujar Jane.
"Biarin ajalah" ujar Vino.
"Ga pantang nyerah ya lu ngejar Alna" bisik Jane ditelinga Vino, tetapi masih terdengar samar-samar ditelinga Alna.
"Bisik-bisik ngapain coba" ujar Alna.
"Ga kok. Ga ada apa-apa" ujar Jane.
"Selagi dia masih cuma sahabatan sama Arlen. Gw masih bisa perjuangin dong" bisik Vino kepada Jane.
"Nikung temen sendiri dasar" ujar Jane sedikit keras sehingga terdengar oleh yang lain.
"Siapa nikung?" Tanya Alna.
"Ga. Bukan siapa-siapa" jawab Jane.
Audy yang ingin menghampiri mereka pun mengurungkan niatnya. Audy sedikit mendengar pembicaraan mereka.
"Gw bukan siapa-siapa ya bagi lu Vin?" Tanya Audy didalam hatinya.
Setelah itu Audy pun segera kembali kekelasnya, sebelum Vino keluar.
"Udah deh gw balik kekelas dulu ya" ujar Vino lalu melambaikan tangan kepada Alna dan Jane.
***
"Haiii Alna" sapa Rafa. Saat bel berbunyi tadi ia bergegas menghampiri Alna.
"Halo Raf" sapa Alna balik.
"Mau kekantin ga?" Tanya Rafa.
"Kuy. Gw juga lagi bosen" ujar Alna.
Sepanjang perjalanan banyak yang memperhatikan Alna dengan Rafa yang sedang jalan berdampingan.
"Jadi sekarang Alna sama Rafa?"
"Arlen dikemanain woyyy"
"Udah sama Vino, terus Rafa, terus Arlen pula"Begitulah ucapan beberapa orang disepanjang jalan menuju kantin. Alna dan Rafa tidak mempedulikan apa kata mereka.
"Woyyy kok lu udah sama Alna aja sih?" Tanya Arlen tidak terima karena Rafa berduaan dengan Alna.
"Kenapa emang? Ga suka?"
"Iya!! Gw ga suka!" Jawab Arlen.
"Kalo ga suka pergi sana!!" ujar Rafa.
"Suka-suka gw lah. Emangnya ini sekolah punya nenek moyang lu apa" ujar Arlen.
"Udah ihh!! Stop!" teriak Alna kesal.
"Ngapain sih pake berantem segala. Kan bisa kita kekantin bareng, motong waktu istirahat aja sih" ujar Alna lalu berjalan meninggalkan mereka.
"Eh tungguin elahhh!!" ujar Arlen dan Rafa bersamaan.
***
"Eh gw gabung ya Jane" ujar Alna bergabung ke meja Jane. Disana sudah ada Jane, Jemy, Audy dan Vino.
"Yaudah duduk aja Na" jawab Jane.
"Daritadi gw cariin, lu kemana?" Tanya Vino.
"Gw dikelas, lagi nyalin catetan tadi hehe" jawab Alna.
"Ishhh lu main ninggalin aja sihh" ujar Rafa dan Arlen yang baru saja tiba.
"Lagian berantem mulu, pantes aja ditinggal sama Alna" sahut Jemy.
"Ribet ya Na, jadi orang populer itu" ujar Audy.
"Gw ga populer ah" ujar Alna.
"Lu itu populer banget Na. Sampai-sampai dikejar 3 cowo" ujar Jane.
"Ah udahlah ga usah dibahas" ujar Alna malas.
"Oh iya lu nanti pulang sama gw aja ya Na" ujar Arlen.
"Ehhh sama gw aja" ujar Rafa.
"Jangan terima Na!! Sama gw aja pokoknya" ujar Vino menyela.
"Mulai deh debatnya" sahut Jane pusing.
"Cuma urusan pulang aja ribet banget sih" ujar Jemy geleng-geleng melihat tingkah laku teman-temannya.
"Lu masih ga puas juga apa. Padahal tadi pagi udah pergi bareng Alna" ujar Rafa kepada Vino.
"Ga suka aja sih lu" jawab Vino.
"Jadi lu pilih pulang sama siapa tuh Na?" Tanya Jane.
"Udah gw pulang sendiri aja" sahut Alna tidak mau memperpanjang perdebatan.
"Ehhhh jangan gitu dong. Kan lumayan hemat ongkos" ujar Rafa.
"Daripada debat mulu, mending gw pulang sendiri" ujar Alna.
"Hahahaha!! mampus lu pada ditolak" Jane tertawa ngakak.
"Ish jahat banget dah diketawain" ujar Vino cemberut.----
KAMU SEDANG MEMBACA
Analen [Belum Revisi] ✓
Novela JuvenilCover by @blackheartapollo Bercerita tentang keseharian Alna Clarestha juga Arlen Mahesa. Dua remaja SMA yang bersahabat dan terlibat perasaan. Mereka lebih memilih tidak pacaran hanya untuk mempertahankan persahabatan mereka. Tapi, apakah nantinya...