Bukan Allah tak mendengar apa yang kamu minta, tapi Allah tengah menyiapakan yang terbaik untukmu.
-------
kini Nazwa sedang melepas tangisannya yang sedari tadi ia tahan, bagaiman mungkin perubahan sifat Gus Ryan brubah drastis sehingga orang telah akrab mengenalinya seperti tak penah mengenalinya.
selang beberapa bulan kemudian Gus Ryan tetap dengan sifat keras dan dinginnya semenjak kejadian yang menimpannya, tapi Uminya tidak pernah bosan untuk menasehatinya .
Ryan seperti tidak menerima takdir saat itu tapi karna nasehat Uminya yang tidak pernah putus asa hingga membuat hati Ryan luluh dan mau bangkit dari keterpurukannya.
"sampai kapan Ryan seperti ini, dekatkan dirimu nak kepada Allah, ketika kamu tidak menjadi dirimu sendiri berarti kamu tidak bisa menerima takdir yang telah ditentukannya, Ingatlah masih ada Allah, jangan pernah Ryan merasa sendiri Allah tidak akan pernah membiarkan hambanya sendiri" Nasehat Umi
"maafkan Ryan Umi..... karna sejak saat Ryan ditinggalnya Ryan rasa Allah tidak sayang kepadaku Umi..." sahut Ryan
"perbanyaklah istighfar nak... jangan sekali-kali Ryan suudzon dengan-NYA karna bukannya Allah tak mendengar doa Ryan tapi Allh tengah menyiapkan hal yang terbaik untuk Ryan." Ucap Umi dengan air mata yang menetes.
Mungkin saat itu hati Ryan mulai tergerak wajah yang dulu telah kembali, tapi tidak dengan sifatnya yang dingin dan cuek, senyumnya kembali mewarnai hari-harinya
ya memang semenjak kejadian itu Ryan jadi jarang senyum sehingga orang yang melihatnya seakan-akan wajah Ryan menunjukkan sifat sadis.
1 Bulan kemudian.....
kini sifat Ryan yang dulu mulai kembali, ya memang belum terbiasa tapi Uminya selalu berusah membuat sifat Ryan kembali seperti dirinya sendiri.
seperti hari biasa Nazwa membantu Bunyai di ndalemnya tapi akhir-akhir ini memang Nazwa jarang terlihat dindalem karna beberapa minggu lagi Nazwa akan ujian Akhir Sekolah SMA,
tapi Nazwa tetap menyempatkan diri untuk membantu dindalem dan memjaga neng Nafis.
Ryan mulai merasa bosan hingga akhirnya memutuskan untuk pergi kerumah Aminya ya kemana lagi kalau gak dirumah orang tua Sella, ketika Ryan tengah berada diruang tamu dirumah Aminya Ryan mendengar deheman seperti orang menahan batuk dilihatnya ternya Sella yang kebetulan Sella pulang karna keperluan keluarga,
"hiyyyyyoo.... mas Ryan tumben kesini udah berapa bulan gak kesini" sewot Sella
"kenapa? gak boleh? " Tanya Ryan
"ya ya ya gak gitu juga kaliiii" gugup Sella
"sudah-sudah... Sella gak boleh ngomong gitu Ryan kan juga tamu masa tamu kamu sambut seperti itu.." sahut mama Sella
"iyalah ma... aku kan cuma tanyak masa gak boleh" jawab Sella sambil mengerucutkan bibirnya dibalas ledekan Ryan dengan menjulurkan lidahnya.
Sella membalas dengan tangan menggenggam seakan-akan hendak memukul Ryan dengan ekspresi wajah kesal.
ke2 orangtua Sella hanya menggeleng pelan dan menahan tawa.
"Sella mama mau kebelakang dulu mau buat minum, o iya Ryan mau minum apa?" tanya mama Sella
"mmm... terserah aja" jawab Ryan
lalu Mamanya sella pergi kedapur untuk membuat minum,
"Sel Ayah mau pergi keluar dulu ayah masih ada urusan" sahut ayah Sella sambil beranjak menuju keluar
"Assalamualaikum"lanjut dengan salam ayah Sella dan keluar dari pintu rumah."Mas Ryan" panggil Sella dengan nada juteknya
"Hm..." jawab Ryan sambil memainkan hpnya.
"hiyoooo.... cuek amat sih... ya sudah aku kedalam aja biar tau rasa sendirian disini" ngambek Sella
"eh iya iya... ada apa? tumben mulai dulu" sahut Ryan
Sella dan Ryan memang dari dulu akrab, tapi selalu saja bertengkar, hingga akhirnya mereka sama-sama dikirim kepesantren sedangkan Sella dikirim dipesantren yang diasuh oleh Uminya Ryan dan Ryan dikirim di salah satu pesantren surabaya, semenjak mereka nyantri mereka jadi tidak seakrab yang dulu dan pastinya lebih cuek.
Apalagi semenjak Ryan ditinggal istrinya behhh... cueknya makin parah.
"Mas Ryan percaya gak sama aku?" tanya Sella tetap dengan nada juteknya
"emangnya kenapa?" tanya balik Ryan
"yaelah aku itu tanya kok nanya balik sih,,,," jawab sella dengan wajah dan nada kesal
"iya iya... percaya... emang kalo boleh tau kenapa?" kalem Ryan
"temen aku ada yang suka mas Ryan, bahkan katanya sukanya mulai pertama ketemu mas Ryan" pekik Sella
"heh..... suka?" tanya Ryan
dibalas dengan anggukan Sella,
"tenang aja mas kalo temenku yang ini insya Allah sukanya bukan karna nafsu, tapi karna Allah soalnya semenjak dia menyadari mas itu siapa dia berusaha menghilangkan perasaan itu ke mas Ryan karna baginya jangan sampai kalo dia menyukai orang yang belum halal baginya" jelas Sella
Ryan hanya mengangguk dan menelan ludah seolah tidak percaya masih ada orang yang suka dengannya, tapi dengan prinsip yang tidak pernah ia dengar, padahal akhir-akhir ini Ryan seakan-akan membenci orang yang dilihatnya apalagi santri-santrinya yang caper.
karna saat itu Ryan masih belum bangkit dari peristiwa yang dialaminya beberapa bulan lalu, sehingga Ryan tidak mau menerima alasan semua orang yang menurutnya bersalah dan tidak peduli dengan pandangan mereka kepadanya.
---------
Author
mulai move on
jum'at 27juli2018
By:IllyM.Az
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love Gus (OPEN PO)
SpiritualKisah pengalamannya, Gus Ryan mampu bertahan dengan segala masalah yang dialaminya, namun dengan adanya masalah yang dialami Gus Ryan akan berlalu dengan mudah, semudah Allah membalikkan nasib seorang hambanya. Dimana Gus Ryan harus mengulangi perni...