(7) Bintu jahl

7.4K 265 9
                                    

~Nazwa~

Semenjak kepergian Ibuku aku mulai berubah ya aku yang dulu memang bukan yang sekarang, yang dulu adalah Nazwa yang selalu mendapat nilai bagus di sekolah maupun diniyahnya tapi sekarang aku lebih memperhatikan pengabdianku selama berada dipesantren ini.

Ya semenjak aku menemani Bunyai waktu itu, Bunyai selalu memanggilku untuk ke ndalem ditugaskan untuk menjaga neng Nafis karna mbk Nana sudah mau menikah dan mau tidak mau aku menggantikan mbk Nana di ndalem

Nilaiku selalu berada di tingkat paling akhir sampai 2 tahun berjalanpun nilaiku tetap sama berada ditingkatan terbawah dan teman-temanku memanggilku dengan sebutan "Bintu Jahl" memang kedengarannya buruk tapi saat ini memang itu sebutan yang sesuai untukku disaat aku seperti ini.

Teman-temanku mulai menjauhiku tapi tidak dengan Sella apapun yang aku keluhkan pasti dia menjadi pendengar yang baik, semua rahasia ku yang tau hanya Sella apalagi isi diaryku itu hal yang biasa bagiku kalau dia mengetahuinya

Sampai aku punya rasa kepada gus Ryanpun Sella tau.
Tapi aku hanya pura-pura tidak tau bahwa dirinya tau kalau aku menyukai Gus Ryan.

Selama itu juga aku sering telat berangkat diniyah karna dipagi hari aku harus mengantarkan neng Nafis sekolah tapi aku punya prinsip,
Jangan sampai menyakiti hati guru sekalipun guru itu hanya mengajar 1 huruf jangan sampai aku mengecewakannya.

Dan selama 2 tahun juga setiap aki si jenguk oleh Ayah aku selalu meminta sarung dan baju koko,
Karna setiap guruku datang untuk mengajar dan kondisi sering hujan aku selalu menunggu beliau di gerbang dengan membawa payung dan menyiapkan satu style baju yang aku minta kepada Ayahku beberapa hari yang lalu.

Aku memberikan baju dan sarung kepada guruku ketika hendak mengajar karna baju dan sarung yang beliau pakai selalu basah,

Pada saat itu pula teman-temanku membicarakanku tapi aku tidak pernah memperdulikan mereka karna mungkin ini memang cobaanku harus tetap tegar dan tersenyum didepan mereka meskipun itu rasanya sakit.

Aku melakukan semua ini kepada seluruh guruku karna ini mungkin ilmu ku berkah dan diridhoi oleh guruku.

Tidak ada niat sedikitpun ingin caper kepada beliau-beliau ini kulakukan karna niat tawaduk kepada guru dan lillahita'ala walaupun harus menjadi bahan ocehan mereka.

2 tahun sudah berlalu
2 tahun juga mungkin gus Ryan akan kembali ketanah air dan menggantikan posisi sang pengasuh dini.

----------
~Author~

"Mbk Nazwa" sapa Neng Nafis

"Iya Neng ada apa?" Tanya Nazwa

"Mbk bisa gak kepangin rambutku kayak temen-temenku tadi dusekolah itu lo mbk" kata neng Nafis

"Insya Allah neng mbk bisa" jawab Nazwa sambil merangkul neng Nafis dan digendong Nazwa

"Ini mbk sisirnya" kata neng Nafis kepada Nazwa

Angguk Nazwa membuat antusias neng Nafis dipangkuan Nazwa untuk membalikkan badannya dan membelakanginya.

Nazwa mulai menyisir dan dengan telaten Nazwa mengkepang rambut neng Nafis,

"Wah mbk Nazwa ternyata bisa ya?" Kata neng Nafis sambil melihat dirinya di cermin

"Iya neng, neng cantik" kata Nazwa

"Ya sudah besok kalo Nafis sekolah mbk kepangin rambut aku lagi ya" kata Neng Nafis antusias

"Iya neng.. " senyum Nazwa kepada neng Nafis

"Makasih mbk ya" sambil mengarahkan tangannya memberi kode untuk "tos"
Nazwa membalasnya setelah itu Nazwa menemani neng Nafis tidur ya...
Karna saat ini bunyai masih keluar sehingga Nazwa harus menemani neng Nafis di ndalem sampai bunyai datang.

------

~Ryan~

Kini tiba saat pengumuman kelulusanku S2, kulihat pengumuman kelulusan dimading Al-Azar sedikit berdesakan dengan teman-teman tapi aku berhasil menerobos karna rasa penasaranku pun juga sangat tinggi saat ini,

Akhirnya aku menemukan namaku dibawah dan berada di urutan bawah sebelum akhir Atas Nama Muhammad Adi Royan dinyatakan "LULUS" aku segera keluar dari kerumunan teman-temanku dan segera sujud syukur tak terasa juga air mataku mengalir

Tak henti-hentinya aku bersyukur kepada Allah.
Segera ku bergegas kembali ke asrama dan memberitakan kepada teman-temanku bahwa tahun ini aku akan pulang.

Setelah sampai di asrama aku segera menelpon Umi dan memberitahukan kepada Umiku.

Tuut... tuut...
(Bunyi telpon)

"Assalamualaikum" salamku kepada Umi

"Walaikum salam nak" jawab Umi

"Umi Ryan punya berita baik untuk Umi" kataku

"Iya ada apa?" Tanya umi penasaran

"Umi Ryan lulus pasca sarjana" kataku

"Benarkah... Allahu Akbar" terdengar suara umi yang tiada henti-hentinya untuk syukur

"Iya Umi" kataku

"Ya Allah nakk.. Subhanallah Alhamdulillah Ya Allah...." terdengar suara umi becampur dengan tangisan bahagia.

"Alhamdulillah Umi" jawabku

"Iya.. kira-kira Ryan kapan pulang" ucap umi

"Yah Umi... Ryan pulang secepatnya tapi ada syaratnya dan Umi harus penuhi pesanan Ryan" kataku

"Ryan pesen apa nanti Umi turuti" balas Umi

"pesenanku gak repot kok mi..
Cukup satu, carikan calon istri untuk Ryan"

"Masya Allah Umi hampir lupa kalau Ryan sudah dewasa iya nanti Umi carikan" kata Umi

"Cukup carikan Ryan calon istri seorang dokter Umi dan pastinya sholiha ya Umi.." ucap Ryan meringis

"Pasti itu nak Insya Allah Umi akan carikan, ya sudah nanti adekmu nangis cari umi, tutup dulu ya..." kata umi

"Siap Umi makasih Umi untuk semua doanya"

"iya.."

"Assalamualaikum" salam Ryan hendak menutup telpon

"Walaikum salam" jawab Umi

-------

Uppsss...
Waduh pesenannya lain daripada yang lain hihihi....😀eaaakkk..

Segini dulu yak...

Jumat 20juli2018
By:IllyM.Az😂😂😂

I Love Gus (OPEN PO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang