Ryan hanya mengangguk tanda menjawab ajakan Uminya.
Tak lama kemudian Ryan keluar dari kamar dan menuju meja makan setekika itu Ryan sedikit terkejut karna melihat seseorang ikut membantu Uminya menyiapkan makan.Sekilas mirip Nahya tapi ketika berbalik ternyata Nazwa.
"Ya Allah hilangkan apa yang ada difikiranku saat ini," batin Ryan.
--------
~Nazwa~
Aku membantu Bunyai menyiapkan makanan di ndalem tapi ketika aku hendak menaruh sepiring lauk kulihat gus Ryan melihatku tapi dengan melihat yang tidak biasa, bukan tatapan suka atau rasa melainkan tatapan tidak percaya akhirnya aku segera menaruh piring tersebut lalu aku segera pergi dari ruangan itu,
"Hadeeehh.... untungnya" kataku sambil duduk didepan kamar ya kebetulan ada Sella dan aku sekarang duduk dengannya
"Gimana gus Ryan sekarang" tanya Sella
"Lah... kok tanya aku?" Tanyaku kembali
"Eeeeeh... kan kamu dindalem seharian apalagi kamu kan tau juga kejadian waktu itu" ucap Sella dengan mengangkat satu alisnya
"Ya sudahlah gak usah dibahas, Yaa... selain itu aku juga gak ingin ikut campur urusan pribadi apalagi keluarga ndalem" balasku
"Lagian aku kan cuma pingin tau, apalagi di pondok putri tentang gus Ryan yang akan menikah gagal dikarenakan calon istrinya hamil duluan" ucap Sella dengan expresi ngeri
"Ssst... gak baik bicara gitu" ucapku
"Iya deh..." ketawa minim Sella
"Secara orang tuaku juga udah tau kaliii itu masalah" lanjut Sella"Hah.. kok bisa?" tanyaku heran
"iyalah, bukannya sombong ya... keluargaku kan masih keluarga Bunyai juga dan Gus Ryan kan sepupuku jadi ya... otomatis orang tuaku taulah" Sella tertawa meringis
"Emmm.... berarti kamu masih saudara ya? Samaa...." ucapku terputus
Dibalas dengan anggukan Sella dan paham siapa yang dimaksudku.
"Ya sudah kita siap-siap jama'ah ya.. sebentar lagi maghrib" ajak Sella sambil bangkit dari duduknya
"Iya... kamu duluan aja aku antri kamu... biasa antri wudhu nanti aku nyusul" jawabku meringis
Dibalas hanya dengan anggukan dan segera pergi ke kamar mandi.
Skiiiip
~Author~
3 bulan kejadian tersebut berlalu setelah Bunyai menasehati Ryan pada saat itu pula Ryan mulai melupakan dengan cara Ryan mulai aktif dibidangnya sekarang memanglah bukan waktu yang lama 3 bulan untuk melupakan kejadian tersebut, namun Ryan berusaha untuk bangkit dari keterpurukannya,
Toh wanita yang lebih baik banyak dan Allah tidak akan membiarkan hambanya untuk seorang diri, Allah menciptakan manusia berpasang-pasangan.
Suatu hari Ryan hendak berpamitan pergi untuk ke pesantrennya dulu karna ada acara temu Alumni, akhirnya Ryan memutuskan pergi sendiri dan mengendarai mobil sendiri awalnya Bunyai tidak mengizinkan Ryan pergi sendiri,
Tapi Ryan mengeluarkan beribu alasan untuk tetap ingin pergi sendiri akhirnya Bunyai mengizinkanya.
Skip
Sesampainya Ryan di pesantrennya Ryan langsung menemui sang Kyai untuk sowan, setelah sowan Ryan menemui teman-temannya seperti biasa Ryan berbincang-bincang dengan temannya,
Apalagi saat itu ada Fadil teman yang selalu memberi support ketika mereka masih nyantri.
"Ryan.... kamu kok sekarang berubah total ya?" Tanya Fadil
"Berubah apaan coba" jawab Ryan
"Hahaha.... gak kok tetep... oiya gimana udah ada pendamping belum?" Tanya Fadil
Ryan hanya menggelengkan kepala
"Loh... aku kira kamu udah ada pendamping malahan aku berfikir kalau kamu sudah punya anak" tawa Fadil terpecah
"Yaa... gitulah mungkin bukan saatnya" jawab Ryan datar
"Ya sudah... oiya lagi!... aku punya kenalan dia adik sepupu aku kira-kira kalau sama kamu cocok" ucap Fadil gurau
"Ya kalau masalah itu terserah Allah saja aku pasrah, ya kalau memang dianya mau insya Allah dah aku sama Umi akan datang kerumahnya" jawab Ryan datar
"Serius kah? Ok tenang aja kalau masalah cantik sholiha sudah pasti secara dia juga seorang hafidzoh, tapi akhir-akhir ini aku belum tau kabarnya ya nanti aku kabarin ke kamulah kalau sudah ada kepastian" jelas Fadil
"Ya doakan saja semoga jodoh, aku gitu nurut apa kata Umi aku ya bisa saja Umi setuju dengan sepupu kamu, kalau boleh tau siapa namanya?" Tanya Ryan
"Namanya Nayla Dzikra Hasan biasanya dipanggil Nayla" jawab Fadil
"O Nayla.... ya sudah aku mau pulang kasihan Umi pasti udah nunggu aku" kata Ryan
"Ok nanti kalau sudah fix jangan lupa hubungi aku, nanti sekalian aku kirim fotonya" ucap Fadil sambil mengedipkan satu mata.
"Ya ya ya... Insya Allah doakan saja" pasrah Ryan
Skiip...
Setelah beberapa hari kemudian Ryan memutuskan untuk melamar Nayla setelah beberapa hari yang lalu Fadil berusaha membantunya dan mengirim foto Nayla
Beberapa hari yang lalu juga Ryan memberitahu Uminya dan Uminya pun sudah setuju tapi Ryan minta, Ryan ingin kerumahnya Fadil itung-itung juga ingin cari tahu tentang Nayla lebih jauh.
Suatu saat Ryan kerumah Fadil, Ryan sedikit berbincang serius tentang Ryan yang berniat melamar sepupunya tersebut tapi ternyata.
"Ryan maaf banget yah.... Maaf sekali.." ucap Fadil dengan tatapan memohon.
------
Author
Yahh....
Kenapa itu Anak...Hehehe... maaf ceritanya Gak jelas
Senin.23juli2018
By:IllyM.Az😂😂
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love Gus (OPEN PO)
SpiritualitéKisah pengalamannya, Gus Ryan mampu bertahan dengan segala masalah yang dialaminya, namun dengan adanya masalah yang dialami Gus Ryan akan berlalu dengan mudah, semudah Allah membalikkan nasib seorang hambanya. Dimana Gus Ryan harus mengulangi perni...