(5) Terjatuhnya Daun lauhul mahfudz

8.7K 307 11
                                    

~Nazwa~

Ke esokan harinya....
Hari ini adalah hari libur dipondok mulai Diniyah sekolahpun juga libur bertepatan pada hari jum'at.

Dipesantren kini melaksanakan roan akbar seperti biasa teman-temannya melaksanakan piket sesuai jadwal mereka masing-masing hanya saja mungkin ketambahan beberapa piket,

Tak terasa piketpun selesai.

Nazwa duduk santai didepan kamarnya sambil menulis buku diary
Yang tertulis hanya sedikit curhatan.

Tgl
7dzulqo'dah

Dimana aku dikenal oleh sang pengasuh bagaimana mungkin aku hanya santri biasa dan juga tidak pintar parasku juga tak secantik Luna Maya tapi ini adalah kesan terbaik selama aku berada di pesantren.

Pada saat itu pula aku tidak sengaja menatapnya ya memang ada saja rasa canggung, grogi tapi kan bukan ada maksud apa-apa aku hanya berniat untuk menemani sang pengasuh yang memang tidak ada orang lain lagi pada saat itu, ya memang keberuntungan berpihak denganku jadi aku yang dipanggil oleh salah satu abdi ndalem untuk menemani sang pengasuh.

Aku melihat sang pengasuh melepas kerinduan kepada putranya Gus Ryan ya Gus Ryan.

Tak sengaja pula aku menatapnya dan segera aku menundukkan kepala, semenjak itu pula aku merasa tidak tenang karna teringat tatapan wajahnya meskipun hanya sekilas apalagi senyumnya
استغفراﷲالعظيم....
Ya Allah hilangkan segala sesuatu yang membuat tersumbatnya ilmuku.

Ponpes
Ttd
Nazwa S

"Woi" tiba-tiba datang Sella memecahkan lamunan Nazwa

"Astaghfirullah...." Nazwa terkejut sambil mengelus dadanya
"Untung aja aku gak jantungan"lanjut Nazwa berbicara

"Iya iya maaf" sambil mengangkat 2 jari Sella hingga berbentuk V

"Hm.." jawab Nazwa dengan mengangkat 1 alisnya

"Oiya kemaren ngapain aja?" tanya Sella

"Apanya..." jawab Nazwa

"Yang itu lo... yang emmm....
Ituu... itu itu itu" tanya Sella lagi

"Apanya... Apanya Apanya Apanya"
Jawab Nazwa terkekeh

"Hisss... kamu kok jadi ikut-ikut aku sih... ditanyain malah nanya balik au ah gelap" sewot Sella

"Mangkanya kalo tanya itu yang jelas jangan itu itu mulu... " ucap Nazwa sambil menahan tawa melihat bibir teman nya seperti donal bebek

"Kamukan janji mau cerita sama aku" manyun Sella

"O yang tadi malam itu" balas Nazwa

"Lahkan ujung-ujungnya juga ada kata 'itu'nya" decak Sella

"Yakan emang mau gimana coba orang aku kamu salahin terus" tunjuk Nazwa ke arah Sella

"Iya iya.. ayolah cerita aku kan juga penasaran" titah Sella

"Iya Sella cantik jadi gini....." Nazwa menceritakan yang kemarin mulai dari di panggil sama abdi ndalem trus dikenal oleh Bunyai sampai pada ujung cerita yaitu bertemunya dengan sang Gus...

I Love Gus (OPEN PO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang