Sella sengaja kembali kekamar lewat dapur dan diikuti Ryan dengan jarak yang jauh, tiba-tiba Sella berhenti untuk melihat Nazwa dari jauh dan memberi kode untuk Ryan yang sedari tadi mengikuti Sella karna penasaran dengan teman yang dimaksud Sella.
"Tuh..." gumam Sella dengan wajah meyakinkan.
Ekspresi Ryan menampakkan dia sedang bingung karna tidak mengerti siapa yang dimaksud Sella, sedangkan mata Ryan hanya melihat Nazwa yang sedang membersihkan dapur.
"Manaaa... dan siapa yang kamu maksud?" tanya Ryan bingung
"Masya Allah.... ni orang dasar gak peka, ya itu gadis yang kita perhatikan sekarang." jawab Sella malas sambil mengusap wajahnya kasar.
"Hah... berarti??" mata Ryan terbelalak dan tidak percaya ternyata wanita yang selama ini selalu menyebut nama Ryan didalam doanya, ternyata adalah santrinya yang saat ini menjadi abdi ndalem keluarganya sendiri,
Tapi Nazwa termasuk gadis yang pintar menyembunyikan perasaannya dan pandai bagaimana Nazwa bereaksi didepan orang yang dicintainya, tidak seperti gadis umumnya yang kebanyakan jika didepan orang yang dicintainya terlihat salah tingkah.
"Giman mas... ya memang temanku yang ini tidak secantik calon-calonnya mas Ryan waktu itu, tapi dia punya hati emas, dia juga aklaqnya behh... subhanallah pokoknya, tirakadnya juga gak kurang-kurang, tapi dia juga pandai membagi waktu dimana dia harus di ndalem dan waktu kegiatan pondok, sayangnya dia kurang dalam teori pembelajaran," cerocos Sella
"cukup... emangnya barang kamu promosikan" ucap Ryan
"ihhh... kan aku cuma ngasih tau, siapa tau jodoh, tapi jangan salah meskipun dia hanya santri dan seorang abdi ndalem, mungkin saja dengan ketekunannya dalam tawaduk kepada guru bisa menjadikan ilmunya barokah" kata Sella
"Ya... kalau memang jodoh gak bakal kemana-mana" ucap Ryan sambil meninggalkan Sella yang hendak membalas ucapan Ryan.
kesal Sella sambil meninggalkan tempat yang sedari tadi untuk memperhatikan Nazwa yang sedang membersihkan dapur ndalem dan kembali kekamarnya setelah Nazwa kembali terlebih dahulu sebelum Sella.
Ryan memikirkan ucapan Sella yang memenuhi otaknya selama 1 minggu, sampai suatu saat Ryan terlihat gugup ketika harus menatap Nazwa yang selalu menunduk jika menghadapnya, ketika diperintah oleh Bunyai untuk mengantarkan beberapa kitab yang hendak dipelajari oleh Ryan,
Akhirnya Ryan memutuskan untuk meminta izin kepada Bunyai untuk meminang gadis yang ke 4 kalinya, tapi kini Ryan ingin dengan cara yang berbeda, Ryan memutuskan untuk melamar Nazwa karna selama 1 minggu ini Ryan selalu mencari tau tentang pribadi Nazwa lewat Sella dan Ryan juga sempat sholat istikhoroh yang hasilnya juga 'Alhamdulillah' insya Allah, jika Allah meridhoi Nazwa adalah jodoh yang tepat baginya.
"Umi....." sapa Ryan
"ada apa nak?" tanya Umi
"mmmm.... Umi kalau Ryan menikah lagi gimana Mi..?" tanya Ryan gugup
"Ya... nggak papa malah Umi seneng nanti Ryan gak galau-galau lagi" Ucap Umi
"Bukannya gitu Mi... kan sekarang pesantren ini juga setiap tahun mesti nambah santrinya, jadi kalau Ryan menikah kan nanti istri Ryan bisa bantu Umi mengurus pesantren putri," Bujuk Ryan dan dibalas dengan senyuman Uminya.
"emangnya Ryan sudah ada pandangan?" lanjut tanya Uminya
"Insya Allah sudah Umi dan Ryan sudah pernah istikhoroh dengan wanita itu alhamdulillah dan hasilnya bagus" jelas Ryan.
"ooo.. gitu ya kalau emang Ryan sudah yakin ya segera aja dikhitbah" ucap umi
"insya Allah Mi... 3 hari lagi kita kesana, tapi Ryan mau rencana ini berbeda dari sebelumnya" ucap Ryan
"maksudmu?" tanya Umi bingung
"nanti Umi paham maksud Ryan" senyum Ryan yang menambah aura tampan Ryan.
Akhirnya Ryan mulai memutuskan mengkhitbah Nazwa tapi tanpa sepengetahuan siapapun karna Ryan tidak mau terulang kejadian yang pernah ia alami, awalnya ketika Bunyai tau ternyata yang hendak Ryan khitbah adalah Nazwa, Bunyai tidak menyetujuinya karna alasan Nazwa mempunyai bintu jahl tapi karna Ryan membujuk Bunyai dan dijelaskan oleh Sella bahwa yang memberi julukan tersebut adalah teman-teman yang tidak suka kepada Nazwa akhirnya Bunyai menyetujuinya.
3 hari kemudian....
Ryan datang kerumah Nazwa tanpa sepengetahuan siapapun bersama Bunyai dan Sella sebagai petunjuk jalan, sedangkan Nazwa sedang mengantar neng Nafis sekolah dan tidak tau jika mereka saat ini kerumah Nazwa.
"Assalamualaikum" salam Ryan
"Walaikum salam" jawab Ayah Nazwa
"Subhanallah.... Gusnya Nazwa yah.... sama Bunyai silahkan duduk" ucap Ayah Nazwa dengen mempersilahkan masuk
"Iya... pak ini saya kesini mau ngantar Ryan, maaf sebelumnya tujuan kami kesini hendak mengkhitbah Nazwa" ucap Bunyai
Ayah Nazwa terkejut dengan penjelasan yang dibicarakan Bunyai,
"sebelumnya saya minta maaf juga, karna saya tidak bisa memutuskan karna yang mau menjalankan kan Nazwa jadi keputusan ada di Nazwa" ucap Ayah Nazwa
setelah panjang lebar mereka berbicara tentang Nazwa, akhirnya Sella menjelaskan tantang Nazwa yang menyukai Gus Ryan dan Gus Ryan telah meng istikhoroh Nazwa yang hasilnya bagus, lalu sang Ayah menerima khitbah Gus Ryan, tapi Gus Ryan meminta agar ini dirahasiakan oleh Ayah Nazwa bahwa Nazwa sekarang telah dikhitbah Gus Ryan,
Bukan hanya itu karna Gus Ryan trauma dengan peristiwa beberapa bulan yang dialami Gus Ryan, saat itu pula Ryan memtuskan untuk meng akad Nazwa saat itu juga tapi tanpa sepengetahuan Nazwa, Ayah Nazwa hanya pasrah dan mengikuti permintaan Gus Ryan saati itu, entah mengapa Ayah Nazwa mempercayai Gus Ryan untuk bisa menjaga Nazwa karna jika menolak orang yang jelas kesolehannya juga tidak akan baik bagi rumah tangga Nazwa kelak, jadi Ayah Nazwa memutuskan meng akadkan putrinya dengan Gusnya.
Hanya dihadiri oleh 4 orang saksi dari tetangga Nazwa, Bunyai dan Sella sahabat Nazwa,
Ayah Nazwa mengucapkan ijab dan di terima oleh Ryan dengan tegas dan lantang, serta dijawab oleh beberapa saksi tersebut "SAH" tak terasa setelah ijab selesai Ayah Nazwa meneteskan air matanya seolah tidak percaya dan belum sepenuhnya rela melepas putrinya untuk orang lain.
Tapi gugurlah kewajiban sang Ayah atas putrinya saat itu pula, serasa baru saja Nazwa masih balita dan digendong sekarang mau tidak mau sang Ayah harus melepsanya untuk orang lain.Akhirnya akad sirripun berjalan lancar karna resepsi akan dilaksanakan ketika Nazwa telah mengetahui semuanya dan setelah Nazwa ujian akhir sekolah pastiya.
---------
Author
Ahad,29Juli2018
By:IllyM.Az
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love Gus (OPEN PO)
EspiritualKisah pengalamannya, Gus Ryan mampu bertahan dengan segala masalah yang dialaminya, namun dengan adanya masalah yang dialami Gus Ryan akan berlalu dengan mudah, semudah Allah membalikkan nasib seorang hambanya. Dimana Gus Ryan harus mengulangi perni...