Selesai Sholat shubuh Nazwa mulai pergi kedapur untuk menyiapkan sarapan, selesai menyiapkan sarapan untuk Bunyai, Neng Nafis, dan Gus Ryan, Nazwa bergegas bersiap untuk pergi ke acara wisuda.
"Subhanallah istri cantikku" goda Ryan
"lawas kak" ujar Nazwa
"Neng jangan cantik-cantik napaa..." ucap Ryan sewot
"ini biasa udah kak" balas Nazwa
"ya enggak... takut dilirik orang ntar, aku gak rela" gumam Ryan
"Ya Allah kak.. emangnya kakak mau aku gak usah dandan, terus nanti pas kirap wisuda, terus aku jelek sendiri, trus kalo aku jelek sendiri dan para tamu undangan tau kalo aku istri kakak gimana, emang gak malu" cerocos Nazwa
"enggaklah, malu kenapa, gak masalah kalo kamu jelek didepan orang yang penting cantik didepanku aja," goda Ryan santai
"ish.. udah ya kak aku mau berangkat dulu, o.. iya aku gak jadi minta anter, yang penting nanti kakak harus hadir" ucap Nazwa sambil beranjak dari langkahnya
"Neng, gak sarapan dulu" Panggil Ryan
"emm... aku sarapan disana aja sama temen-temen" ucap Nazwa tergesa-gesa sambil mengambil tas ranselnya.
Nazwa keluar ndalem setelah pamit kepaada Ryan dan Bunyai.
Kirap wisudapun dilaksanakan, beberapa pengumuman dilontarkan hingga sampai pada waktu pengumuman lulusan terbaik angkatan tahun ini jatuh kepada "Sailah Maulana(Sella) putri dari bapak H. Farmadi Maulana", Sella memberi sambutan dan mengucapkan terima kasih kepada beberapa orang yang selalu mensupportnya.
Selesainya acara wisuda, Nazwa memberi ucapan kepada Sella, foto-foto bersama, Nazwa lupa bahwa sekarang Nazwa bersuami dan telah ditunggu Ryan sedari tadi, Ryan mencari keberadaan Nazwa saat ini, ketika melihat Nazwa bersama Sella, Ryan langsung menghampiri mereka.
"Neng... dari mana aku cari-cari gak ketemu, lah ternyata asik-asik an sam Sella, udah lupa kalo punya suami" Goda Ryan
"yah... kak maaflah aku kan lupa, abis aku juga lama gak ketemu sama Sella setelah pernikahan kita kan kita lebih sering dirumah ayah" ucap Nazwa
"iyalah Nazwa shohib aku, pinjem dulu naaapa pelit amat, nanti aku aku kembaliin aku jamin tetep utuh orang aku cuma pinjem buat foto-foto aja.... udah sinis, lagian ya mas apa masih kurang, orang tiap hari sama mas lah sedangkan aku, udah gak bareng-bareng lagi sama Nazwa apalagi sekamar" ucap Sella ngepot
"eh.... emangnya barang apa pinjem-pinjem enak aja" dengus Ryan sambil menjitak pelan kepala Sella
"ihhh... apaan sih dasar pelit huh" kesal Sella
Nazwa yang melihat debatan mereka hanya menahan tawa,
"Sudah-sudah... kak emangnya gak mau ucapin selamat sama Sella" Sela Nazwa"tau tuh... sepupu gak perhatian ya gitu" dengus Sella
"iya deh iya... Sella selamat yaa atas keberhasilanmu, semoga ilmu yang kamu dapatkan barokah dan manfaat." ucap Ryan sedikit terpaksa
"iya makasih" jutek Sella
"oiya... berarti jangan lupa pajak ya buat kita" balas Ryan sambil merangkul pundak Nazwa
"Ya elahkan... pasti ada maunya, iya iya ntar kalo ada rezeki pasti bayar pajak dah demi teman tercinta dan sepupu ter..." ucap Sella sambil tidak melanjutkan lalu dipotong oleh Ryan
"ter apa heh?"tanya Ryan melotot
"heheheh... nggk jadi maksud aku anuuuu itu... mas Ryan ter baik" ucap Sella sambil tersenyum masam danterpaksa, membuat Nazwa dan Ryan melepas tawanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love Gus (OPEN PO)
SpiritualeKisah pengalamannya, Gus Ryan mampu bertahan dengan segala masalah yang dialaminya, namun dengan adanya masalah yang dialami Gus Ryan akan berlalu dengan mudah, semudah Allah membalikkan nasib seorang hambanya. Dimana Gus Ryan harus mengulangi perni...