🌺 6

77.4K 3.4K 65
                                    

Assalamualaikum☺

OPEN PO NOVEL JODOH TERBAIK 20 JULI 2020

FOLLOW IG ALMA @almairaaaa_ dan penerbit @jaksamedia.id

---Happy Reading---

Setelah melaksanakan ijab qabul, Arkan dan Hasan segera menuju ke tempat pertemuan dengan calon investor perusahaannya. Meninggalkan Ayesha di apartemen sendirian.

Tak sampai 15 menit mereka sampai, dan langsung memulai rapat karena mereka sudah terlambat sepuluh menit dari janji mereka.

"Maaf, Pak Hasan sebelumnya. Apa benar kabar yang saya dengar bahwa putra anda membawa wanita asing ke dalam sebuah apartemen?"

Hasan tersenyum, "lebih tepatnya istri Arkan."

"Istri? Kenapa saya tidak mendengar kabar pernikahan putra anda?"

"Kami baru melakukan akad saja, untuk resepsi mungkin akan digelar nanti. Jadi, belum banyak yang tau hal ini. Kami akan menggelar resepsi nanti. Kami pasti akan mengundang anda." Kali ini Arkan yang menjawab dengan menampilkan senyum terpaksa.

Investor itu mengangguk percaya, "Baiklah saya terima. Saya tidak mau mendengar kabar buruk apapun lagi yang menyebabkan nilai saham menurun."

Setelah pembicaraan panjang, akhirnya investor itu mau bergabung dengan perusahaan keluarga Arkan yang bergerak dalam bidang properti itu. Perusahaan yang telah dirintis oleh kakek Arkan itu berkembang cukup pesat. Bahkan termasuk ke jajaran perusahaan terbesar di Indonesia.

Arkan menghela nafas perlahan, mencoba menetralisir pikirannya. Pikirannya melayang pada percakapan dengan papanya tadi pagi. Sebelum lima menit waktu Arkan mengubah hidupnya.

"Nikahi dia." Ucap Hasan tegas.

"Apa maksud papa?"

"Nikahi dia, Arkan. Sekarang juga."

"Pah, menikahi siapa maksud papa? bukankah kita sepakat menunggu empat bulan lagi."

"Bukan dia Arkan. Tapi wanita itu." Ucap Hasan sambil menyerahkan amplop berisi foto putranya dan seorang wanita yang tak lain adalah Ayesha. Arkan terkejut melihatnya. Ia tidak menyangka apa yang ia khawatirkan akan terjadi.

"Seharusnya kamu tidak begitu sembrono dengan membiarkan wanita itu masuk ke dalam apartemenmu, Arkan. Banyak sekali pesaing kamu untuk mendapatkan tender ini sehingga menghalalkan berbagai cara untuk mendapatkannya termasuk memfitnah kamu seperti ini."

"Pa, Arkan sudah mengkhitbah seseorang. Bagaimana bisa Arkan menikahi perempuan lain?"

"Iya, Arkan. Papa tau. Tapi hanya ini cara satu-satunya saat ini. Kita bicarakan hal itu nanti di rumah."

Tepukan dipundak Arkan menyadarkan dirinya dari lamunannya. Mobil yang mereka tumpangi sudah sampai di bandara, karena Hasan akan kembali ke Jakarta sekarang.

"Papa, pulang dulu. Papa tunggu di rumah dan bawa juga istrimu. Ingat, walau pernikahan ini tidak kamu kehendaki tapi dia tetaplah istrimu. Papa percaya padamu." Pesan Hasan kepada Arkan sebelum turun dari mobil.

Dan disinilah sekarang Arkan berada, di sebuah ruang tamu apartemen mewah milik Farhan sambil menyandarkan diri pada sofa dengam mata terpejam. Nafas pria itu memburu, seperti menahan beban yang sangat berat. Ia tidak merasa tenang dalam duduknya. Sedangkan Farhan sedang mengambil minuman untuk mereka berdua.

"Minumlah." Farhan meletakkan minuman kaleng di meja.
Arkan menegakkan duduknya dan mengambil minuman itu kemudian meneguknya hingga tandas.

"Seharusnya kamu kembali ke apartemenmu sendiri, bukan kemari. Yang istrimu itu Ayesha, bukan aku." Ujar Farhan. Arkan mendelik tajam. "Iya iya, bercanda." Farhan terkekeh.

"Aku harus gimana, Han?" Arkan mengusap wajahnya gusar. "Aku mencintai sesorang dan telah mengkhitbahnya. Bahkan beberapa bulan lagi kami akan menikah. Dan sekarang aku malah menikah dengan wanita asing yang bahkan namanya saja baru ku tau kemarin."

"Ar, bukankah saling mengenal setelah menikah jauh lebih baik? Kamu bisa membicarakan pembatalan khitbahanmu secara baik-baik."

"Masalahnya tak sesederhana itu, Han. Aku bahkan tak tau asal usul wanita itu."

"Ayesha, istrimu. Bukan wanita itu. Kamu sudah menikahi Ayesha. Dia sudah menjadi istrimu, tanggung jawabmu."

"Tapi ini sungguh tak adil untuknya, Han. Aku harus apa," Arkan benar-benar gusar sekarang.

"Mohonlah petunjuk kepada-Nya, Ar. Percayalah, jika dia adalah jodohmu, maka sejauh apapun jarak memisahkan kalian dia akan kembali padamu. Allah Maha Tau yang terbaik untuk hamba-Nya. Kamu hanya perlu ikhlas, InsyaAllah semua tak akan terasa berat."

Arkan merenung setelah mendengar ucapan Farhan.

***

Ayesha sedang berkutat dengan peralatan dapur Arkan yang seadanya. Ia sedang membuat pancake. Wanita itu senang sekali, sekarang sudah menjadi istri seorang Arkana Zaidan Fahreza tanpa ia melakukan sesuatu.

Sekarang yang perlu ia lakukan yaitu merebut hati Arkan, dan dia akan mendapatkan apa yang selama ini ia impikan. Dan ia sudah tidak sabar menunggu waktu itu tiba.

Sekarang sudah pukul setengah tujuh malam, pancake buatan Ayesha sudah tertata rapi. Ayesha menunggu Arkan di meja makan sambil sesekali melihat ke arah jam dinding. Seharusnya Arkan sudah pulang sejak sore tadi.

Apa dia tidak pulang?

---TBC---

Terimakasih sudah membaca ☺ Semoga sukaa dan jangan lupa add ke library yaaa 😚

Wassalamualaikum 🙌

Jumat, 27 Juli 2018

HS 1 : Jodoh Terbaik ✅ (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang